Berdasarkan Tabel 5.1 dapat diketahui, karakteristik responden berdasarkan pendidikan menunjukkan bahwa dari 30 responden sebagian besar memiliki pendidikan
D III kebidanan yaitu sebanyak 14 orang 45,2. Berdasarkan pengataman bekerja menunjukkan bahwa dari 30 responden, sebagian besar memiliki pengalaman bekerja 5-
10 tahun yaitu sebanyak 13 orang 41,9. Berdasarkan pelatihan Asuhan Persalinan Noimal APN,sebagian besar memiliki 18 orang 58,1, telah mengikuti pelatihan
APN.
2. Tindakan pencegahan infeksi pada proses pertolongan persalinan
Berdasarkan hasil penelitian, tindakan pencegahan infeksi yang dilakukan oleh bidan praktek swasta, pada saat melakukan pertolongan persalinan di wilayah kerja
puskesmas Tembung Medan yang meliputi;
A. Prosedur cuci tangan
Salah satu yang menjadi indikator pencegahan infeksi adalah dengan mencuci tangan, baik sebelum, maupun sesudah melakukan tindakan. Prosedur cuci tangan
mempakan langkah awal dari lima langkah penting dalam pencegahan infeksi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan untuk mengetahui tindakan prosedur cuci
tangan pada proses pertolongan persalinan yang dilakukan oleh bidan praktik swasta dengan 19 orang responden dengan tujuan pencegahan infeksi, dengan menilai beberapa
item yang menjadi tolak ukur untuk menentukan tindakan dalam kategori benar dan tidak benar, ada 5 item yang di nilai, hal tersebut bisa di lihat pada Tabel 5.2 berikut ini
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.2 Distribusi item observasi tindakan responden untuk Pencegahan Infeksi pada
proses pertolongan persalinan dalam hal prosedur cuci tangan di Wilayah kerja Puskesmas Tembung Medan 2013
o Item Observasi Tindakan
Dila kukan
Tida k
Dilakukan Ju
mlah
Petugas melepaskan perhiasan di tangan dan
pergelangan 8
3,3 6
,7 00
Petugas membasahi tangan dengan air bersih dan mengalir
8 3.3
6 ,7
00 Petugas menggosok kedua
tangan dengan kuat dan menggunakan sabun selama 15-30
detik termasuk sela-sela jari 8
3,3 6
,7 00
Petugas membilas tangan dengan air bersih
2 3,3
2 6,7
00 Petugas mengeringkan
tangan dengan cara : a.
Diangin-anginkan b.
Dilap dengan tisue c.
Dilap dengan handuk pribadi yang kering dan basah
3 6,7
2 3,3
00
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa tindakan pencegahan infeksi
dalam hal prosedur cuci tangan, pada item observasi nomor 1,2,3 yaitu meliputi, Petugas melepaskan perhiasan di tangan dan pergelangan, Petugas membasahi tangan dengan air
bersih dan mengalir, Petugas menggosok kedua tangan dengan kuat dan menggunakan sabun selama 15-30 detik termasuk sela-sela jari ,ke tiga item ini merupakan konsep
yang paling penting dalam melakukan tindakan prosedur cuci tangan yang dapat dikatakan dengan kategori tindakan benar serta dianggap sebagai penunjang mutu
pelayanan kebidanan, ternyata pada item tersebut semua responden sebanyak 19 orang 61,3 melakukan dengan benar, akan tetapi untuk item yang lain, yang tidak
Universitas Sumatera Utara
dilakukan responden secara keseluruhan bukan berarti dianggap tidak penting yaitu item nomor 1 dilakukan oleh 28 orang 93,3 yang tidak melakukan 2 orang 6,7, item
nomor 4 dilakukan oleh 22 orang responden 73,3 , yang tidak melakukan 8 orang responden 26,7. Sehingga berdasarkan item tersebut dapat dikategorikan tindakan
responden dalam melakukan tindakan prosedur cuci tangan dapat dilihat pada Tabel 5.3 di bawah
Tabel 5.3. Distribusi kategori tindakan responden dalam hal prosedur cuci tangan diwilayah
kerja puskesmas Tembung Medan 2013
Kategori Prosedur cuci tangan Frekuensi
Persentase
Benar Tidak benar
19 11
61,3 35,5
Jumlah 30
100
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui, kategori tindakan dalam hal melakukan prosedur cuci tangan dengan benar oleh responden menunjukkan bahwa sebagian besar
dengan kategori tindakan benar yaitu 19 orang 61,3.
B. Pemakaian Sarung Tangan