menggunakan sarung tangan pada saat membersihkan percikan darah cairan tubuh yang tidak melakukan 3 orang responden 10. Sehingga berdasarkan item tersebut dapat
dikategorikan tindakan responden dalam melakukan tindakan pemakaian sarung tangan dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 5.5. Distribusi kategori tindakan responden dalam pemakaian sarung tangan di
wilayah kerja puskesmas Tembung Medan 2013
Kategori Pemakaian sarung tangan
Frekuensi Persentase
Benar Tidak benar
14 16
45,2 51,6
Jumlah 30
100
Berdasarkan label 5.5 dapat dilihat, bahwa distribusi kategori tindakan dalam melakukan tindakan pemakaian sarung tangan oleh responden menunjukkan bahwa
sebagian besar dengan kategori tindakan benar yaitu 14 orang 45,2.
C. Pengelolaan cairan antiseptik
Cairan antiseptik digunakan untuk menghilangkan mikroorganisme tanpa menyebabkan msaknya kulit serta selaput lendir. Cairan antiseptik yang digunakan
dalam memberikan pertolongan persalinan telah memenuhi syarat sebagai cairan antiseptik yang digunakan dalam memberikan pelayanan kesehatan seperti savlon dan
cairan dettol yang kemudian diencerkan sebagai larutan konsentrat. Cara penggunaan cairan antiseptik ini hams benar-benar efektif sesuai dengan standar operasional
prosedur yang telah ditetapkan. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian cairan antiseptik adalah mengenai waktu pengisian ulang, cara penyimpanan, wadah
atau tempat untuk menyediakan larutan antiseptik. Penggunaan cairan antiseptik yang
Universitas Sumatera Utara
efektif akan menghambat dan membunuh masuknya mikroorganisme kedalam tubuh dan juga mencegah kontaminasi pada alat instrumen, dengan demikian maka kejadian infeksi
dapat dicegah dan diminimalkan kejadiannya. Berdasarkan hasil penelitian untuk mengetahui bagaimana responden melakukan tindakan dalam hal pengelolaan cairan
antiseptik, dapat diketahui dari item observasi yang dijadikan sebagai standar operasional prosedur dalam Tabel 5.6 berikut ini:
Tabel 5.7. Distribusi item observasi tindakan responden untuk Pencegahan Infeksi
pada proses pertolongan persalinan dalam hal pengelolaan cairan antiseptik secara aman di Wilayah kerja Puskesmas
Tembung Medan 2013
No Item Observasi Tindakan
Dilakukan Tidak
Dilakukan Jumlah
1
Petugas hanya menggunakan air matang untuk mengencerkan cairan
antiseptik jika pengenceran diperlukan
26 86,7
4 13,3
30 100
2
Petugas menggunakan cairan antiseptik wadah kemasan yang lebih
kecil untuk pemakaian sehari-hari 25
83,3 5
16,7 30
100
3
Petugas menyiapkan larutan dan membersihkan wadah larutan yang
digunakan sehari-hari secara rutin setiap minggu
28 93,3
2 6,7
30 100
4
Petugas tidak mengkontaminasi pinggiran wadah pada saat
menuangkan larutan ke wadah yang lebih kecil
29 96,7
1 3,3
30 100
5
Petugas mengosongkan dan mencuci wadah dengan sabun dan air setiap
minggu 23
76,7 7
23,3 30
100
6
Petugas mengeringkan wadah dengan cara diangin-anginkan
25 83,3
5 16,7
30 100
7 Petugas menempelkan label berisi 25
83,3 5
16,7 30
100
Universitas Sumatera Utara
tanggal pengisian ulang pada wah 8
petugas menuangkan larutan antiseptik ke gulungan kapas kasa
21 70
9 30
30 100
9 Petugas menyimpan larutan di temapt
yang dingin dan gelap 21
70 9
30 30
100
Berdasrkan tabel di atas dapat diketahui bahwa tindakan pencegahan infeksi dalam pengelolaan cairan antiseptik, dapat diketahui item observasi sebagai tolak ukur
penilaian. Pelaksanaan tindakan pada item observasi nomor 1,3,4,5,6,7,8,9 yaitu dalam hal ini Petugas hanya menggunakan air matang untuk mengencerkan cairan antiseptik
jika pengenceran diperlukan, Petugas menyiapkan larutan dan membersihkan wadah
larutan yang digunakan sehari-hari secara rutin setiap minggu, Petugas menyiapkan larutan dan membersihkan wadah larutan yang digunakan sehari-hari secara rutin setiap
minggu, Petugas tidak mengkontaminasi pinggiran wadah pada saat menuangkan larutan
ke wadah yang lebih kecil, Petugas mengosongkan dan mencuci wadah dengan sabun
dan air setiap minggu, Petugas mengeringkan wadah dengan cara diangin-anginkan, petugas menempelkan label berisi tanggal pengisian ulang pada wadah, petugas
menuangkan larutan antiseptik semua responden sebanyak 30 orang 100 melakukan tindakan tersebut, item nomor 1 dilakukan oleh 26 orang 86,7 yang tidak melakukan
4 orang 13,3, item nomor 3 dilakukan oleh 28 orang responden 93,3, yang tidak melakukan 2 orang responden 6,7, item no 2 dilakukan oleh 25 orang responden
83,3, yang tidak melakukan 5 orang 16,7. Sehingga berdasarkan item lersebut dapat dikategorikan tindakan responden dalam melakukan tindakan pengelolaan
cairan antiseptik dapat dilihat dalam Tabel 5.7.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.7. Distribusi kategori tindakan responden dalam hal pengelolaan cairan antiseptik
diwilayah kerja puskesmas Tembung Medan 2013
Kategori Pengelolaan cairan antiseptic
Frekuensi Persentase
Benar Tidak benar
19 11
61,3 35,3
Jumlah 30
100 Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui distribusi kategori tindakan dalam
metakukan tindakan pengelolaan cairan antiseptik oleh responden menunjukkan bahwa sebagian besar dengan kategori tindakan benar yaitu 19 orang 61,3.
D. Pemrosesan alat bekas pakai