Sejarah Metode Pembuatan TINJAUAN PUSTAKA

5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sejarah

Paving Block Penggunaan paving block beton untuk jalanan pertama kali dipakai di Netherlands setelah perang dunia ke II. Pada awalnya menggunakan bata sebagai bahan perkerasan di Netherlands sebelum perang dunia ke II [7]. Akan tetapi, karena persediaan bata pada saat itu mulai menipis maka paving block digunakan sebagai gantinya. Setelah perang dunia ke II, paving block mulai banyak dipakai pada hampir seluruh jalanan di Rotterdam [12]. Teknologi ini menyebar dengan cepat ke Jerman dan Eropa Barat sebagai metode yang berguna untuk trotoar pejalan kaki maupun kendaraan beroda [14]. Saat ini paving block beton yang dipasang sebagai standar permukaan aspalan di Eropa sudah lebih dari 100.000.000 m 2 setiap tahunnya [12]. 2.2 Paving Block Paving block atau bata beton concrete block berdasarkan SNI 03-0691- 1996 merupakan produk bahan bangunan yang digunakan sebagai alternatif pengerasan permukaan jalan yang dibuat dari campuran semen, air dan agregat dengan atau tanpa campuran bahan lainnya yang tidak mengurangi mutu bata beton tersebut [3]. Diantara berbagai macam alternatif pengerasan jalan, paving block lebih memiliki banyak keuntungan baik dari segi bentuk, ukuran, warna, corak dan tekstur permukaan serta dari segi kekuatannya.

2.3 Metode Pembuatan

Paving Block Paving block pada cara pembuatannya dapat diklasifikasikan kedalam dua metode adalah sebagai berikut: 1. Metode Konvensional Metode ini adalah metode yang pada pengerjaannya hanya membutuhkan alat cetakan paving block dan dilakukan dengan cara menuangkan mortar cair wet mix ke dalam cetakan. Metode ini juga banyak digunakan di kalangan masyarakat sebagai industri rumah Universitas Sumatera Utara 6 tangga karena selain alat yang digunakan sederhana, juga mudah dalam proses pembuatannya sehingga dapat dilakukan oleh siapa saja [12]. Untuk metode konvensional akan diperlihatkan pada gambar 2.1. 2. Metode Mekanis Metode mekanis juga disebut sebagai metode press dry mix . Metode ini masih jarang digunakan karena menggunakan alat yang relatif mahal. Metode mekanis biasanya digunakan pada pembutan paving block oleh pabrik dalam skala yang besar. Alat yang digunakan pada pembuatan paving block dengan metode mekanis adalah mesin compression aparatus [9]. Prinsip kerja pembuatan paving block dengan metode mekanis dapat dilihat pada gambar 2.2. Gambar 2.1 Prinsip Kerja Metode Konvensional [9] Gambar 2.2 Prinsip Kerja Metode Mekanis [9]

2.4 Standar Mutu