6
tangga karena selain alat yang digunakan sederhana, juga mudah dalam proses pembuatannya sehingga dapat dilakukan oleh siapa saja
[12]. Untuk metode konvensional akan diperlihatkan pada gambar 2.1.
2. Metode Mekanis
Metode mekanis juga disebut sebagai metode press
dry mix
. Metode ini masih jarang digunakan karena menggunakan alat yang relatif
mahal. Metode mekanis biasanya digunakan pada pembutan
paving block
oleh pabrik dalam skala yang besar. Alat yang digunakan pada pembuatan
paving block
dengan metode mekanis adalah mesin
compression aparatus
[9]. Prinsip kerja pembuatan paving block dengan metode mekanis dapat dilihat pada gambar 2.2.
Gambar 2.1 Prinsip Kerja Metode Konvensional [9]
Gambar 2.2 Prinsip Kerja Metode Mekanis [9]
2.4 Standar Mutu
Paving Block
Paving block
pada aplikasinya memiliki berbagai warna yang unik, bentuk maupun tekstur yang dapat dipasang pada banyak ikatan dan pola peletakan.
Dengan memiliki tampilan yang unik,
paving block
memberikan keuntungan yang lebih dari segi bentuknya dan kemampuannya dalam memberikan kesan yang
indah dan menarik pada lingkungan dibandingkan perkerasan lainnya [9].
Universitas Sumatera Utara
7
Klasifikasi ketebalan
paving block
berdasarkan SNI-03-0691-1989 adalah dengan ketebalan 60 mm, 80 mm, dan 100 mm [3]. Pemakaian
paving block
pada aplikasinya sangat beragam yaitu dipakai pada jalan lingkungan perumahan,
mesjid, lahan parkir, jalan pada taman, halaman sekolah, dan lain —lain yang
dapat diklasifikasikan menjadi: 1.
Mutu A: untuk jalan raya 2.
Mutu B: area parkir 3.
Mutu C: pejalan kaki 4.
Mutu D: taman dan penggunaan lain Persyaratan mutu
paving block
berdasarkan SNI-03-0691-1996 dapat diklasifikasikan sesuai dengan kuat tekan MPa, tahan aus mmmenit, dan
pemyerapan air yang dapat dilihat pada tabel 2.1 di bawah ini: Tabel 2.1 Mutu
Paving Block
No. Mutu
Kuat Tekan Mpa
Tahan Aus mmmenit
Penyerapan air
Rata- rata
Min Rata-
rata Min
Maks
1. A
40 35
0,09 0,103
3 2.
B 20
17 0,13
0,149 6
3. C
15 12,5
0,16 0,184
8 4.
D 10
8,5 0,219 0,251
10
Sumber : SNI 03-0691-1996
Dengan kemampuannya pada ketahanan termal, menyerap bunyi dan air, dan memberikan kesan lingkungan yang indah, paving block biasanya digunakan
pada area pejalan kaki, taman dan bahkan area lalu lintas [9].
2.5 Kelebihan Dan Kelemahan
Paving Block
2.5.1 Kelebihan
Paving block
dapat diaplikasikan pada area komersil, kota, perumahan dan bahkan area indutri. Alasan utama dalam memilih
paving block
sebagai
Universitas Sumatera Utara
8
pengerasan jalan adalah perawatannya mudah, memiliki bentuk estetika yang menarik, dan mudah dalam pemasangan serta pelepasannya pada permukaan jalan
[7]. Adapun kelebihan-kelebihan lainnya dari
paving block
anataa lain: -
Memiliki daya serap air untuk menjaga keseimbangan air tanah. -
Beratnya lebih ringan daripada pengerasan jalan lainnya. -
Pemeliharaannya mudah dan dapat dipasang kembali setelah dibongkar. -
Memiliki tekstur, warna dan pola yang menarik.
2.5.2 Kelemahan
Paving block
dalam aplikasinya pada jalan juga memiliki beberapa kelemahan yaitu mudah bergelombang bila pondasinya tidak cukup kuat dan
kurang baik untuk kendaraan berkecepatan tinggi, sering terjadi pemasangan yang kurang cocok sehingga mudah lepas dari sambungannya dan menghasilkan jalan
yang tidak merata [7].
Paving block
juga memiliki berbagai macam bentuk sepeprti pada gambar 2.3 berikut:
Gambar 2.3 Bentuk-bentuk
Paving Block
[14]
2.6 Beton
Menurut Persyaratan Umum Bahan Bangunan Indonesia PUBI 1982, beton didefenisikan sebagai bahan yang diperoleh dengan mencampurkan agregat
Universitas Sumatera Utara
9
halus pasir, agregat kasar kerikil, air dan semen Portland atau bahan pengikat hidrolis lain yang sejenis, dengan atau tanpa bahan tambahan lain. Campuran dari
pada agregat halus, air dan semen saja disebut adukan mortar [5]. Berdasarkan beratnya, beton diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu
beton normal
normal weight concrete
, beton ringan
light-weight concrete
dan Beton berat
heavy-weight concrete
. Beton yang termasuk
nor mal-weight concr ete
umumnya adalah beton dengan berat sekitar 2400 kgm
3
, untuk
lightweight con
crete dengan berat kurang dari 1800 kgm
3
, dan untuk
hea vyweight concrete
dengan berat lebih besar dari 3200 kgm
3
[5]. Susunan beton secara umum, yaitu: 7-15 PC, 16-21 air, 25-30
pasir, dan 31-50 kerikil. Kekuatan beton terletak pada perbandingan jumlah semen dan air, rasio perbandingan air terhadap semen WC ratio yang semakin
kecil akan menambah kekuatan
compressive strength
beton [5]. Kekuatan beton ditentukan oleh perbandingan air dan semen, selama campuran cukup
plastis, dan beton dapat dipadatkan secara sempurna dengan agregat yang baik. Sifat dan karakter mekanik beton secara umum adalah sebagai berikut:
- Beton sangat baik menahan gaya tekan
high compressive strength
, tetapi tidak begitu pada gaya tarik
low tensile strength
. Bahkan kekuatan gaya tarik beton hanya sekitar 10 dari kekuatan gaya
tekannya. -
Beton tidak mampu menahan gaya tegangan
tension
yang tinggi, karena elastisitasnya yang rendah.
- Konduktivitas termal beton relatif rendah.
Dalam keadaan yang mengeras, beton bagaikan batu dengan kekuatan tinggi. Dalam keadaan segar, beton dapat dibentuk sesuai kebutuhan, sehingga
dapat digunakan untuk membentuk seni arsitektur atau untuk tujuan dekoratif. Beton juga akan memberikan hasil akhir yang bagus jika pengolahan akhir
dilakukan dengan cara khusus umpamanya diekspos agregatnya agregat yang mempunyai bentuk yang bertekstur seni tinggi diletakkan di bagian luar, sehingga
nampak jelas pada permukaan betonnya [9].
Universitas Sumatera Utara
10
Faktor-faktor yang membuat beton banyak digunakan karena memiliki keunggulan-keunggulannya antara lain:
1. Kemudahan pengolahannya yaitu dalam keadaan plastis, beton dapat
diendapkan dan diisi dalam cetakan. 2.
Material yang mudah didapat. Sebagian besar dari material- material pembentuknya, biasanya tersedia dilokasi dengan harga murah atau
pada tempat yang tidak terlalu jauh dari lokasi konstruksi. 3.
Kekuatan tekan tinggi. Seperti juga kekuatan tekan pada batu alam, yang membuat beton cocok untuk dipakai sebagai elemen yang
terutama memikul gaya tekan, seperti kolom dan konstruksi busur. 4.
Daya tahan yang tinggi terhadap api dan cuaca merupakan bukti dari kelebihan beton.
Sampai saat ini beton masih menjadi pilihan utama dalam pembuatan struktur. Sifat-sifat dan karakteristik material penyusun beton akan mempengaruhi
kinerja beton yang dibuat. Kinerja beton ini harus disesuaikan dengan kelas dan mutu beton yang dibuat
.
Sehingga dalam penggunaannya dapat disesuaikan dengan bangunan ataupun kontruksi yang akan dibangun untuk mendapatkan
hasil yang memuaskan dan sesuai dengan dibutuhkan [12].
2.6.1 Beton Ringan
Beton ringan dapat dibagi dalam tiga golongan berdasarkan tingkat kepadatan dan kekuatan beton yang dihasilkan dan berdasarkan jenis agregat
ringan yang dipakai. Beton ringan yang diperoleh dengan memasukkan udara dalam
adukan atau mortar beton aerasibeton busagas. Dengan demikian akan terjadi pori-pori udara berukuran 0,1-1 mm dalam betonnya, dikenal sebagai beton
teraerasi, beton berongga, beton busa atau beton gas. Memiliki berat isi 200- 1440 kgm
3
dan biasanya digunakan untuk keperluan insulasi serta beton tahan api [13].
Universitas Sumatera Utara
11
2.7 Material Komposit
Komposit adalah campuran dua material atau lebih yang dicampur secara makroskopik untuk menghasilkan suatu material baru. Artinya penggabungan
sifat-sifat unggul dari pembentuk material masih terlihat nyata [10]. Pada desain struktur dilakukan pemilihan matriks dan penguat, hal ini dilakukan untuk
memastikan kemampuan material sesuai dengan produk yang akan dihasilkan. Komposit dikenal sebagai bahan teknologi karena diperoleh dari hasil teknologi
pemrosesan bahan. Kemajuan teknologi pemrosesan bahan dewasa ini telah menghasilkan bahan teknik yang dikenal sebagai bahan komposit [18].
Komposit terdiri dari suatu bahan utama
matriks
dan suatu jenis penguat
reinforcement
yang ditambahkan untuk meningkatkan kekuatan dan kekakuan
matriks
. Hal ini dapat diilustrasikan pada Gambar 2.4. Penguatan ini biasanya dalam bentuk serat
fibre
. Material komposit terdiri dari lebih dari satu tipe material dan dirancang untuk mendapatkan kombinasi karakteristik terbaik dari
setiap komponen penyusunnya. Bahan komposit memiliki banyak keunggulan, diantaranya berat yang lebih ringan, kekuatan dan ketahanan yang lebih tinggi,
tahan korosi dan ketahanan aus [10].
Gambar 2.4 Gabungan Makroskopis Fasa-fasa Pembentuk Komposit Komposit dikenal sebagai bahan teknologi karena diperoleh dari hasil
teknologi pemrosesan bahan. Kemajuan teknologi pemrosesan bahan dewasa ini telah menghasilkan bahan teknik yang dikenal sebagai bahan komposi [10].
2.8 Material Penyusun