BAB III PENELITIAN SENDIRI
3.1 LATAR BELAKANG
Sirosis hati SH adalah suatu keadaan patologis yang menggambarkan stadium akhir fibrosis hepatik yang berlangsung progresif yang ditandai dengan
distorsi arsitektur hati dan pembentukan nodulus regeneratif.
1
Penderita SH merupakan 4,1-5,2 dari pasien yang dirawat di Bagian Penyakit Dalam.
2
Di Medan, penderita penyakit hati merupakan 5 dari penderita yang dirawat di Bagian Penyakit Dalam, sebanyak 72,7 di antaranya
menderita SH.
3
Sebanyak 25-50 kematian penderita SH disebabkan oleh infeksi.
4,5
Mortalitas pasien SH yang mengalami infeksi 2 kali lebih besar daripada pasien tanpa infeksi.
5
Infeksi yang paling sering terjadi pada SH ialah peritonitis bakterialis spontan PBS, infeksi saluran kemih ISK, infeksi saluran
nafas, serta bakteremia.
5
Fibronectin plasma pFN merupakan opsonin bagi sel-sel Kuppfer.
7
Fibronectin ini adalah glikoprotein dimerik
8
yang memiliki bentuk terlarut di dalam darah dan cairan jaringan tubuh.
dikutip dari 9
FN opsonik berfungsi memodulasi klirens partikel nonbakterial, monomer fibrin, sejumlah spesies bakteri dan debris
sel serta opsonisasi sebelum proses fagositosis.
10,11
Selain itu fibronectin opsonik
mengaugmentasi fagositosis oleh netrofil dan makrofag peritoneal.
10
Deplesi FN berkorelasi dengan penekanan klirens oleh fagositik retikuloendotel, sedangkan
pemulihan kadar FN berhubungan dengan pemulihan fungsi retikuloendotel.
10
Penderita penyakit hati sering mengalami defisiensi pFN.
7
Berkurangnya availabilitas FN merupakan faktor penting kegagalan sel-sel Kuppfer dan
menyebabkan endotoxemia karena hati gagal membersihkan endotoksin yang berasal dari usus
dan dari darah porta.
dikutip dari: 13
Berbagai penelitian terhadap pFN pada berbagai penyakit hati telah dilakukan. Rerata kadar pFN pada SH nilai ± 2SD menurut Jitoku dkk ialah
246,7 ± 90,0 μgml.
14
Pada penelitian Jitoku dkk, kadar pFN pada SH signifikan lebih rendah daripada subjek normal, sedangkan menurut Matsuda dkk, kadar
pFN meningkat signifikan pada SH dan berkurang signifikan pada sirosis dekompensata seperti asites.
Dikutip dari 14
Menurut Fountas dkk, kadar FN plasma ini tidak dipengaruhi oleh sumber kanker dan tidak ada perbedaan signifikan
Christina J R Esmaralda Lumbantobing : Kadar Fibronectin Plasma Pada Penderita Sirosis Hati Berdasarkan…, 2008 USU e-Repository © 2008
kadar FN di antara penderita kanker dengan kontrol yang matching
, namun kadarnya berkurang pada kasus yang mengalami metastasis luas neoplasma
pada hati.
15
Rerata kadar FN plasma pFN pada gagal hati fulminan lebih rendah, yaitu 117,9 ± 19,4
μgmL Fok dkk.
13
Keparahan serta prognosis sirosis hati dapat diprediksi dengan Skor CTP dan Skor MELD, namun bagaimana kadar FN plasma pada SH yang
berbeda keparahannya berdasarkan sistem skor CTP serta sistem skor MELD sepengetahuan penulis belum pernah diteliti sebelumnya, hal ini menyebabkan
peneliti ingin mengetahui lebih lanjut mengenai gambaran fibronektin plasma pada penderita SH berdasarkan keparahannya.
3.2 PERUMUSAN MASALAH