Fibronectin Plasma FIBRONECTIN PLASMA

berkurang, penurunan aktivitas opsonisasi cairan asites dan faktor-faktor iatrogenik. 5,21 Opsonin adalah molekul besar yang diikat permukaan mikroba dan dapat dikenal oleh reseptor permukaan netrofil dan makrofag, sehingga meningkatkan efisiensi fagositosis. 12 Sebanyak 40 penderita SH dan nyaris seluruh penderita koma akibat gagal hati fulminan, mengalami gangguan fungsi sel Kuppfer. dikutip dari 7 Gangguan aktivitas fagositik RES menyebabkan infeksi bakteri akut lebih sering terjadi daripada pasien yang normal aktivitas fagositik RES-nya. 21 Eliminasi endotoksin terutama dilakukan oleh sel Kuppfer sebagai RES hepatik yang memodulasi hampir seluruh efek endotoksin terhadap hati. 21 Peningkatan konsentrasi endotoksin secara klinis bisa meningkatkan gangguan sirkulasi sistemik dan regional, koagulopati dan ensefalopati, mengakibatkan gagal hati maupun gagal ginjal yang akhirnya bisa menyebabkan kematian. 21

2.2. FIBRONECTIN PLASMA

2.2.1 Fibronectin Plasma

Penderita penyakit hati sering mengalami defisiensi fibronectin plasma. Dikutip dari 8 Fibronectin plasma merupakan opsonin bagi sel-sel Kuppfer. Dikutip dari 7 Fibronectin FN adalah famili glikoprotein fungsional yang berperanan penting pada proses fundamental yang berhubungan dengan sifat migrasi dan adesi sel-sel, misalnya embriogenesis, homeostasis, dan penyembuhan luka. Fibronectin terdapat dalam dua bentuk, yaitu sebagai fibronectin plasma pFN dan fibronectin seluler cellular FN,cFN. 6 Fibronectin plasma merupakan bentuk terlarut yang terdapat dalam plasma, sedangkan bentuk tidak terlarut cFN terdapat pada membran basalis, matriks ekstraselluler dan jaringan ikat. Fibronectin plasma dengan kadar sekitar 300 μgml dan merupakan dimer rantai polipeptida yang serupa namun tidak identik, masing-masing seberat 220.000 D. Fibronectin memiliki protein yang berbeda sebagai konsekuensi proses alternatif transkripsi primer tunggal pada tiga lokasi yang berbeda, yaitu extra domain A EDA, extra domain B EDB dan type III homologies connecting segment IIICS.Fibronectin plasma tidak memiliki domain EDA dan EDB, sedangkan cFN memiliki domain tersebut. 6 Fibronectin plasma dan cFN sangat mirip strukturnya dan secara imunologis tidak dapat dibedakan dengan antisera, namun memiliki perbedaan kelarutan, mobilitas elektroforetik pada gel poli akrilamida serta perbedaan kemampuan terhadap morfologi sel. Dikutip dari 8 Christina J R Esmaralda Lumbantobing : Kadar Fibronectin Plasma Pada Penderita Sirosis Hati Berdasarkan…, 2008 USU e-Repository © 2008 Fibronectin dimerik yang terlarut disekresikan oleh hepatosit ke dalam aliran darah, sedangkan cFN diproduksi secara lokal dan dideposit sebagai fibril-fibril tak larut pada matriks ekstraselluler jaringan. 6 Fibronectin disintesis oleh sel-sel endotel 22 , makrofag 23 dan hepatosit 8 . Penelitian Baralle dkk menemukan bahwa sebahagian dari FN jaringan, dalam jumlah yang kira-kira sama dengan yang dibentuk oleh jaringan itu sendiri, berasal dari pFN, sehingga mengesankan bahwa plasma merupakan sumber penting FN jaringan. 6 Kadar FN plasma ditentukan oleh kecepatan sintesis FN oleh hepatosit. 8 Kecepatan sintesis FN pada subjek normal ialah 0,61 – 0,87 mgkgjam. Fibronectin dikatabolisme dengan cepat, dengan fractional catabolic rate CFR 4,81 per jam, waktu paruh t½ 25 jam. Pada subjek penelitian diperlihatkan adanya katabolisme ekstravaskuler. Pasien penyakit kritis yang rendah kadar pFNnya memperlihatkan kecepatan sintesis yang mengalami penurunan nyata. 24

2.2.2 Fungsi Fibronectin Plasma