Fungsi Fibronectin Plasma Kadar Fibronectin Plasma dan Hal-hal Yang Mempengaruhinya

Fibronectin dimerik yang terlarut disekresikan oleh hepatosit ke dalam aliran darah, sedangkan cFN diproduksi secara lokal dan dideposit sebagai fibril-fibril tak larut pada matriks ekstraselluler jaringan. 6 Fibronectin disintesis oleh sel-sel endotel 22 , makrofag 23 dan hepatosit 8 . Penelitian Baralle dkk menemukan bahwa sebahagian dari FN jaringan, dalam jumlah yang kira-kira sama dengan yang dibentuk oleh jaringan itu sendiri, berasal dari pFN, sehingga mengesankan bahwa plasma merupakan sumber penting FN jaringan. 6 Kadar FN plasma ditentukan oleh kecepatan sintesis FN oleh hepatosit. 8 Kecepatan sintesis FN pada subjek normal ialah 0,61 – 0,87 mgkgjam. Fibronectin dikatabolisme dengan cepat, dengan fractional catabolic rate CFR 4,81 per jam, waktu paruh t½ 25 jam. Pada subjek penelitian diperlihatkan adanya katabolisme ekstravaskuler. Pasien penyakit kritis yang rendah kadar pFNnya memperlihatkan kecepatan sintesis yang mengalami penurunan nyata. 24

2.2.2 Fungsi Fibronectin Plasma

FN plasma berperan pada opsonisasi debris sel, fibrin dan protein denaturasi sebelum difagositosis. 11 Opsonin adalah molekul besar yang diikat permukaan mikroba dan dapat dikenal oleh reseptor permukaan netrofil dan makrofag, sehingga meningkatkan efisiensi fagositosis. 12 FN opsonik berfungsi memodulasi klirens partikel nonbakterial, monomer fibrin dan sejumlah spesies bakteri. Makrofag peritoneal dan fagositosis netrofil pun diaugmentasi oleh FN opsonik. 10 Penurunan ketersediaan FN merupakan faktor penting kegagalan sel-sel Kuppfer pada saat kegagalan hati fulminan, hal ini menyebabkan endotoksemia karena hati yang rusak gagal membersihkan endotoksin yang berasal dari usus dari darah porta. Endotoksin terlibat pada patogenesis gagal ginjal pada pasien dengan kerusakan hati. dikutip dari 13

2.2.3 Kadar Fibronectin Plasma dan Hal-hal Yang Mempengaruhinya

Menurut Leite-Moor, fibronectin cairan asites A-FN berkorelasi signifikan dengan komplemen C3, C4, protein total dan FN plasma P-FN. Konsentrasi A-FN berhubungan dengan kemampuan opsonisasi cairan asites, dan bisa menjadi indikator faktor resiko perkembangan PBS. Konsentrasi P-FN, C3,C4 dan A-FN signifikan lebih rendah pada kelompok pasien SH yang beresiko tinggi mengalami peritonitis bakterialis spontan. Fibronectin plasma berkorelasi dan protein total cairan asites. Pasien dengan Christina J R Esmaralda Lumbantobing : Kadar Fibronectin Plasma Pada Penderita Sirosis Hati Berdasarkan…, 2008 USU e-Repository © 2008 asites per magna kadar fibronectinnya signifikan lebih rendah dibandingkan dengan pasien dengan asites yang sedang. 25 Kwon melaporkan bahwa bahwa pFN eksogen melindungi terhadap kerusakan hati yang diinduksi oleh endotoksin sesudah hepatektomi partial pada tikus percobaan. Pemberian FN eksogen menyebabkan sitokin dan nitric oxide NO serum signifikan menjadi lebih rendah dari kontrol, mengurangi ekspresi inducible nitric oxide synthase iNOS hepatosit, apoptosis dan nekrosis pada hati yang tersisa juga lebih rendah secara bermakna. Fibronectin plasma mencegah kerusakan hati yang diinduksi oleh endotoksin melalui inhibisi aktivasi NF - κB, yang mereduksi ekspresi iNOS dan produksi NO oleh hepatosit, serta downregulation sitokin inflamasi. 26 Pemulihan dari defisiensi memberikan manfaat pada penderita. Menurut Blumenstock, kadar pFN pasien sepsis lebih rendah secara bermakna dibandingkan pasien non sepsis, pemberian kriopresipitat yang mengandung banyak fibronectin memulihkan fibronectin imunoreaktif serta defisiensi opsonisasi. 9 Pada penelitian Doran dkk, pemberian fibronectin murni secara eksogen kepada penderita infeksi berat abdomen tidak mengurangi mortalitas secara bermakna, namun penderita tersebut hidup lebih lama dibandingkan pasien kontrol yang tidak diberi fibronectin eksogen. 27 Kadar pFN pada dewasa normal ialah 325±76 μgml. 15 Kadar pFN pada dewasa normal sangat dipengaruhi oleh jenis kelamin dan usia. Konsentrasi pFN pada laki-laki lebih tinggi daripada perempuan, namun konsentrasi pFN serupa pada laki-laki berusia 31-50 tahun serta laki-laki kelompok usia 51 tahun. 15 Menurut Jitoku, kadar PFN pada sirosis hati ialah 246,7 ± 90,0 μgml. 14 Pada penelitian Jitoku tersebut kadar pFN kelompok SH signifikan lebih rendah daripada subjek normal, sedangkan kadar pFN pada hepatitis akut tidak berbeda signifikan dengan subjek normal. Menurut Matsuda dkk, pFN meningkat signifikan pada hepatitis akut, hepatitis kronis dan SH, dan berkurang signifikan pada sirosis dekompensata misalnya SH dengan asites. Dikutip dari 14 Hasil yang diperoleh Jitoku mengindikasikan bahwa penurunan signifikan pFN pada SH berkorelasi dengan perubahan fibrotik serta inflamasi dan nekrosis jaringan hati. Penurunan pFN kemungkinan disebabkan oleh pendamparan FN di daerah fibrotik dan nekrotik serta peningkatan katabolisme FN. Peningkatan konsumsi FN sebagai opsonin sebagai akibat aktivasi berlebihan sistem retikuloendotel bisa juga menyebabkan penurunan pFN pada penderita penyakit hati. Produksi FN di sel parenkim hati hanya sedikit efeknya terhadap konsentrasi FN di Christina J R Esmaralda Lumbantobing : Kadar Fibronectin Plasma Pada Penderita Sirosis Hati Berdasarkan…, 2008 USU e-Repository © 2008 dalam plasma karena albumin dan masa prothrombin tidak berkorelasi dengan penurunan pFN. 14 Kadar pFN tidak dipengaruhi oleh sumber kanker dan tidak ada perbedaan kadar FN penderita kanker dengan kontrol normal yang matching , namun kadar pFN lebih rendah jika terdapat metastasis luas pada hati. 15 Kadar pFN paling rendah pada koagulasi intravaskuler diseminata jika dibandingkan dengan kontrol p0,001. 15 Menurut Fok dkk, rerata kadar FN plasma pFN pada gagal hati fulminan lebih rendah daripada normal. Fibronektin plasma berkorelasi negatif dengan aktifitas aspartate aminotransferase AST r=-0,766, p0,001, hal ini mengesankan bahwa FN dikonsumsi selama proses klirens debris hepatosit. Kadar FN tidak berkorelasi dengan konsentrasi albumin serum ataupun masa protrombin. 13 Konsentrasi awal FN cenderung lebih rendah pada penderita gagal ginjal dibandingkan dengan penderita dengan fungsi ginjal normal. 13 Kadar pFN lebih tinggi pada ikterus obstruktif akibat karsinoma pankreas, meningkat sedang pada sindroma nefrotik dan sangat meningkat pada sirosis bilier primer. 15 Kadar pFN tidak konsisten pada sepsis. 15 Christina J R Esmaralda Lumbantobing : Kadar Fibronectin Plasma Pada Penderita Sirosis Hati Berdasarkan…, 2008 USU e-Repository © 2008

BAB III PENELITIAN SENDIRI

3.1 LATAR BELAKANG

Sirosis hati SH adalah suatu keadaan patologis yang menggambarkan stadium akhir fibrosis hepatik yang berlangsung progresif yang ditandai dengan distorsi arsitektur hati dan pembentukan nodulus regeneratif. 1 Penderita SH merupakan 4,1-5,2 dari pasien yang dirawat di Bagian Penyakit Dalam. 2 Di Medan, penderita penyakit hati merupakan 5 dari penderita yang dirawat di Bagian Penyakit Dalam, sebanyak 72,7 di antaranya menderita SH. 3 Sebanyak 25-50 kematian penderita SH disebabkan oleh infeksi. 4,5 Mortalitas pasien SH yang mengalami infeksi 2 kali lebih besar daripada pasien tanpa infeksi. 5 Infeksi yang paling sering terjadi pada SH ialah peritonitis bakterialis spontan PBS, infeksi saluran kemih ISK, infeksi saluran nafas, serta bakteremia. 5 Fibronectin plasma pFN merupakan opsonin bagi sel-sel Kuppfer. 7 Fibronectin ini adalah glikoprotein dimerik 8 yang memiliki bentuk terlarut di dalam darah dan cairan jaringan tubuh. dikutip dari 9 FN opsonik berfungsi memodulasi klirens partikel nonbakterial, monomer fibrin, sejumlah spesies bakteri dan debris sel serta opsonisasi sebelum proses fagositosis. 10,11 Selain itu fibronectin opsonik mengaugmentasi fagositosis oleh netrofil dan makrofag peritoneal. 10 Deplesi FN berkorelasi dengan penekanan klirens oleh fagositik retikuloendotel, sedangkan pemulihan kadar FN berhubungan dengan pemulihan fungsi retikuloendotel. 10 Penderita penyakit hati sering mengalami defisiensi pFN. 7 Berkurangnya availabilitas FN merupakan faktor penting kegagalan sel-sel Kuppfer dan menyebabkan endotoxemia karena hati gagal membersihkan endotoksin yang berasal dari usus dan dari darah porta. dikutip dari: 13 Berbagai penelitian terhadap pFN pada berbagai penyakit hati telah dilakukan. Rerata kadar pFN pada SH nilai ± 2SD menurut Jitoku dkk ialah 246,7 ± 90,0 μgml. 14 Pada penelitian Jitoku dkk, kadar pFN pada SH signifikan lebih rendah daripada subjek normal, sedangkan menurut Matsuda dkk, kadar pFN meningkat signifikan pada SH dan berkurang signifikan pada sirosis dekompensata seperti asites. Dikutip dari 14 Menurut Fountas dkk, kadar FN plasma ini tidak dipengaruhi oleh sumber kanker dan tidak ada perbedaan signifikan Christina J R Esmaralda Lumbantobing : Kadar Fibronectin Plasma Pada Penderita Sirosis Hati Berdasarkan…, 2008 USU e-Repository © 2008