Dengan demikian, kapasitas dinamis yang terjadi pada bantalan tersebut adalah 10975,4 kg107668,67 N. Dari standard bantalan yang ada, dapat
diketahui nomor bantalan yang digunakan yaitu 6312 C3, dengan data – data sebagai berikut :
Diameter poros bantalan = 60 mm
Diameter luar = 115 mm
Lebar = 31 mm
Kapasitas dinamis = 10975 kg
3.5.3. Poros Bantalan
Ukuran dan bahan yang digunakan pada poros ini, ditentukan sama dengan poros bantalan pada inner mast, karena gaya yang terjadi sama. Dimensi
pengelasan juga ditentukan sama dengan dimensi pengelasan pada inner mast.
3.5.4. Beam Atas
Daerah-daerah kritis yang ditinjau adalah daerah kritis A-A, B-B, C-C dan D-D. Beban yang bekerja pada beam adalah akibat tarikan rantai yang besarnya
1400 kg untuk masing-masing penyangga rantai titik F dan titik G.
Gambar 3.44. Penyangga Rantai
Universitas Sumatera Utara
Tinjau daerah kritis C-C, dimana terjadi tegangan geser dan lengkunglentur.
5 ,
3 20
20 1400
2
mm kg
A F
g
= −
= =
τ
21 10
20 20
12 1
1400
2 3
1
mm kg
W M
b b
b
= =
= σ
2 2
2 2
5 ,
3 2
21 2
+
=
+
=
e b
ge
τ σ
τ
= 11,1 kgmm
2
. Tinjau daerah kritis D-D, dimana terjadi tegangan tekan dan lengkunglentur,
8 ,
2 20
. 50
1400
2
mm kg
A F
tk
= =
= σ
56 ,
7 25
50 20
20 1
2 50
20 1400
2 3
mm kg
W M
bt b
b
= +
= =
σ
36 ,
10 56
, 7
8 ,
2
2
mm kg
b tk
nc
= +
= +
= σ
σ σ
Bahan penyangga ini dipilih dari baja AISI 2317 dengan tegangan tarik maksimum 137 kpsi = 96,22 kgmm
2
…………………………… lit.5 hal 486.
06 ,
24 4
22 ,
96
2
mm kg
v
maks t
= =
=
σ σ
09 ,
36 06
, 24
5 ,
1 .
5 ,
1
2
mm kg
t tk
= =
= σ
σ 06
, 24
2
mm kg
t b
= =
σ σ
44 ,
14 06
, 24
6 ,
. 6
,
2
mm kg
t g
= =
= σ
σ Karena tegangan geser dan tegangan tekan kombinasi yang terjadi lebih kecil dari
tegangan geser dan tegangan tekan ijin bahan, maka bahan aman digunakan.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.45. Dudukan Beam atas Tinjau terhadap daerah kritis A-A dimana terjadi tegangan lengkung.
Dalam hal ini beam dianggap merupakan balok jepitan, sehingga perhitungannya menggunakan statis tak tentu. Karena pembebanan simetri, maka momen
maksimum yang terjadi sama untuk kedua ujung.
2 2
2 2
. .
. .
. L
b a
F L
b a
F M
M
R I
+ =
2 2
2 2
600 125
125 350
1400 600
125 350
125 1400
+ +
+ =
= 138541,67 kgmm Tegangan lengkunglentur yang terjadi,
47 ,
18 15
30 50
12 1
67 ,
138541
2 3
mm kg
W M
bt b
b
= =
= σ
Tinjau terhadap daerah kritis B-B dimana terjadi tegangan geser dan lengkung.
93 ,
30 .
50 1400
2
mm kg
A F
g
= =
=
σ
2 ,
25 15
30 50
12 1
135 1400
2 3
mm kg
W M
bt b
b
= =
= σ
Universitas Sumatera Utara
2 2
2
g b
ge
τ σ
τ
+
=
2 2
93 ,
2 2
, 25
+
=
= 12,6 kgmm
2
Bahan yang digunakan untuk beam ini adalah baja AISI 3120 dengan tegangan tarik 162 kpsi = 113,8 kgmm
2
.
4 ,
28 4
8 ,
113
2
mm kg
v
t b
t
= =
= =
σ σ
σ
04 ,
17 4
, 28
6 ,
. 6
,
2
mm kg
t g
= =
= σ
σ Karena tegangan lengkung dengan tegangan geser kombinasi yang terjadi lebih
kecil dari tegangan lengkung dan tegangan geser ijin bahan, maka bahan aman digunakan.
3.6. Tilt Cylinder