Perhitungan Poros Bantalan Tinjau pada pengelasan Finger Board bawah :

- Kapasitas dinamis = 112 000 N

3.1.10. Perhitungan Poros Bantalan

Dari perhitungan sebelumnya, telah diketahui bahwa gaya yang bekerja pada poros bantalan adalah 3627,3 kg. Gambar 3.23. Poros Bantalan pada Dudukan Finger Board Pada poros terjadi tegangan geser, τ g = A F dimana : τ g = tegangan geser yang terjadi kgmm 2 F = gaya radial yang terjadi = 3627,3 kg A = luas penampang geser = π 4 . 60 2 = 2827,4 mm 2 Jadi, τ g = 3 , 1 4 , 2827 3 , 3627 = kgmm 2 Bahan untuk poros ini adalah baja carbon AISI 1018 dengan tegangan tarik maksimum = 54 kpsi = 38 kgmm 2 σ t = v t maks σ dengan : v = faktor keamanan = 4 dipilih Universitas Sumatera Utara σ t = 5 , 9 4 38 = kgmm 2 Tegangan geser ijin, τ g = 0,7 . σ t = 0,7 9,5 = 6,65 kgmm 2 . Karena tegangan geser yang terjadi lebih kecil dari pada tegangan geser ijin bahan poros, maka bahan aman untuk digunakan. Poros bantalan ditinjau terhadap pengelasan maka terjadi tegangan geser dan tegangan lengkunglentur. Tegangan geser yang terjadi, τ g = A F dimana : A = luas bidang lasan = 1,414 . π . h . r h = tebal pengelasan = 6 mm, direncanakan r = 1 2 . d = 1 2 . 74 =37 mm jadi, τ g = 37 6 414 , 1 3 , 3627 π = 3,67 kgmm 2 Tegangan lengkunglentur yang terjadi, σ b = I r M b . dimana : M b = momen lengkunglentur yang terjadi = 3627,325,5 =92496,15 kg.mm Universitas Sumatera Utara Iu = momen inersia satuan = π . r 3 = π . 37 3 = 159131,1 mm 3 I = 0,707 . h . Iu = 0,707 6 159131,1 = 675034,1 mm 4 Jadi, σ b = 1 , 5 1 , 675034 37 15 , 92496 = kgmm 2 Dengan demikian terjadi tegangan kombinasi, σ gc = 2 2 2 g τ σ + = 2 2 67 , 3 2 1 , 5 + = 4,46 kgmm 2 Elektroda yang digunakan adalah E6010 dengan tegangan tarik maksimum = 62 kpsi = 43,5 kgmm 2 . Kekuatan geser ijin bahan las, τ gw =v 1 . v 2 . τ g dimana : τ g = 43,5 kgmm 2 . Dimana : v 1 = factor bentuk las double flush fillet weld T-Joint untuk geser = 0,41 v 2 = las fillet untuk semua jenis pembebanan = 0,65 jadi, τ gw = 0,410,6543,5 = 11,59 kgmm 2 Universitas Sumatera Utara Kekuatan geser ijin bahan yang dilas yaitu untuk poros bantalan dimana σ t maks = 38 kgmm 2 Kekuatan geser ijin, τ g = 0,7. σ t maks = 0,7 38 = 26,6 kgmm 2 Kekuatan geser bahan yang di las, τ gp = v 1 . v 2 . τ g = 0,410,6526,6 = 6,9 kgmm 2 Karena tegangan geser kombinasi yang terjadi lebih kecil daripada tegangan geser ijin bahan las dan yang akan dilas, maka pengelasan aman untuk digunakan.

3.2. Inner Mast Assembly

Dokumen yang terkait

Perencanaan Elevator Penumpang Dengan Kapasitas Angkat 1000 Kg, Tinggi Angkat 32 Meter, Kecepatan Angkat 90 Meter/Menit Untuk Keperluan Gedung Bertingkat

28 153 189

Mesin Pemindah Bahan : Perencanaan Tower Crane Dengan Kapasitas Angkat 7 Ton, Tinggi Angkat 55 Meter, Radius 60 M, Untuk Pembangunan Gedung Bertingkat.

15 145 123

Analisis Teoritis Distribusi Tegangan Pada Boom Reachstacker Dengan Kapasitas Angkat Maksimum 40 Ton

15 113 67

Perencanaan Overhead Travelling Crane Yang Di Pakai Pada Pabrik Peleburan Baja Kapasitas Angkat 10 Ton Dan Tinggi Angkat 12 Meter

0 38 81

Perencanaan Crane Truck Dengan Kapasitas Angkat Maksimum 5 Ton

11 139 112

Kajian Kemiringan Optimal Garpu Dari Forklift Berdaya Mesin 115 (Hp), Tinggi Angkat Maksimum 3000 (Mm), Kecepatan Angkat 200 (Mm/Det), Beban Angkat 2500 (Kg), Hubungannya Dengan Daya Yang Diperlukan Dan Tinggi Angkat Maksimum Saat Pengangkatan

7 99 128

Perencanaan Sebuah Truck Mounted Crane Untuk Pembangunan Pks Yang Berfungsi Untuk Ereksi Dengan Kapasitas Angkat ± 10 Ton Dan Tinggi Angkat ± 15 M

17 104 103

Perancangan Mekanisme Spreader Gantry Crane Dengan Kapasitas 40 Ton Dengan Tinggi Angkat Maksimum 41 Meter Yang Dipakai Di Pelabuhan Laut

23 145 151

Perancangan Tower Crane Dengan Kapasitas Angkat 6 Ton, Tinggi Angkat 45 Meter, Radius 55 Meter, Untuk Pembangunan Gedung Bertingkat

23 143 118

Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter

3 40 109