Uji Hipotesis 1 Uji Simultan dengan F-Test ANOVA Koefisien Determinasi R

d. Uji Hipotesis 1 Uji Simultan dengan F-Test ANOVA

Uji F uji signifikan simultan dilakukan untuk mengetahui apakah model penelitian telah dapat diterima atau tidak untuk dilakukan analisis selanjutnya. Kriteria pengujiannya adalah: H : b 1 = b 2 = 0, artinya secara simultan variabel efisiensi biaya tenaga kerja langsung dan efisiensi biaya overhead pabrik tidak memenuhi model penelitian. H a : tidak semua b i b 1 , b 2 sama dengan nol, maka dianggap variabel independen bebas telah memenuhi model penelitian terhadap variabel dependen terikat. Kriteria pengambilannya keputusan adalah: H diterima jika F hitung ≤ F tabel pada α = 5 H ditolak jika F hitung F tabel pada α = 5 2 Uji-t Uji secara Parsial Uji-t uji secara parsial digunakan untuk menguji koefisien regresi secara individual. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah secara parsial masing-masing variabel bebas mempunyai pengaruh signifikan atau tidak terhadap variabel terikat. Setelah didapat nilai t hitung maka selanjutnya nilai t hitung dibandingkan dengan nilai t tabel . Universitas Sumatera Utara Kriteria pengujiannya adalah: H : b 1 = 0, artinya tidak terdapat pengaruh signifikan dari variabel efisiensi tenaga kerja langsung terhadap variabel laba bersih secara parsial. H a : b 1 ≠ 0, artinya terdapat pengaruh signifikan dari variabel efisiensi tenaga kerja langsung terhadap variabel laba bersih secara parsial. H : b 2 = 0, artinya tidak terdapat pengaruh signifikan dari variabel efisiensi biaya overhead pabrik secara parsial terhadap variabel laba bersih. H a : b 2 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh signifikan dari variabel efisiensi biaya overhead pabrik terhadap variabel laba bersih. Pada penelitian ini t hitung akan dibandingkan dengan t tabel pada tingkat signifikansi α = 5 . Kriteria pengambilan keputusan: H diterima jika -t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel pada α = 5 H ditolak jika -t tabel t hitung t tabel pada α = 5

e. Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur seberapa besar kemampuan model regresi dalam menerangkan variasi variabel dependen atau variabel terikat. Dalam output SPSS, koefisien determinasi terletak pada tabel Model Summary b dan tertulis R Square. Besarnya R Square berkisar antara 0 – 1 yang berarti semakin kecil besarnya R Square, maka hubungan kedua variabel semakin lemah, artinya semakin Universitas Sumatera Utara lemah variabel bebas menerangkan variasi variabel terikat. Jika R Square semakin mendekati 1, maka hubungan kedua variabel semakin kuat. Universitas Sumatera Utara

BAB II URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu

Pinasih 2005 melakukan penelitian dengan judul ”Pengaruh Efisiensi Biaya Bahan Baku dan Efisiensi Biaya Tenaga Kerja Langsung Terhadap Rasio Profit Margin Studi Kasus pada Perusahaan Meubel PT. Jaya Indah Furniture Kabupaten Jepara” mengemukakan bahwa berdasarkan teknik analisis data yang digunakan, yaitu analisis regresi linier berganda dua prediktor untuk uji F statistik tingkat signifikansi adalah 5 dan regresi sederhana untuk uji t statitik dengan tingkat signifikansi yang digunakan sebesar α = 5, dan pengolahan data menggunakan program SPSS menunjukkan bahwa efisiensi biaya bahan baku dan efisiensi biaya tenaga kerja langsung secara bersama-sama berpengaruh terhadap rasio profit margin pada tahun 2002 - 2004 dengan koefisiensi determinasi sebesar 27.2. Secara parsial efisiensi biaya bahan baku dan pengendalian biaya tenaga kerja langsung berpengaruh terhadap rasio profit margin. Amin 2008 meneliti tentang ”Analisis Biaya Bahan Baku dan Biaya Overhead Pabrik yang Berpengaruh Terhadap Efisiensi Biaya Produksi Pada PT. Autokorindo Pratama Gresik” menjelaskan bahwa dengan menggunakan alat analisis model regresi linier berganda dengan bantuan SPSS 10.0 for Windows, pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t dan uji F, keduanya dengan pada level of significan 5 menunjukkan bahwa biaya bahan baku, biaya overhead pabrik langsung, dan biaya overhead pabrik tidak langsung berpengaruh secara simultan terhadap efisiensi biaya produksi. Universitas Sumatera Utara