2.5. Pubertas Pada Anak Perempuan
Pubertas merupakan proses saat seorang individu yang belum dewasa akan mendapatkan ciri-ciri fisik dan sifat yang memungkinkannya untuk mampu
bereproduksi. Pada anak perempuan, pubertas sebagian besar merupakan respon tubuh terhadap kerja estrogen yang meluas, yang disekresi oleh ovarium yang baru
aktif di bawah pengaruh gonadotropin yang disekresi oleh hipófisis anterior.
Walaupun progresi perubahan pada pubertas dapat diprediksi, namun onset usia sangat berbeda-beda di berbagai tempat di dunia atau bahkan pada anak-anak dengan
latar belakang etnik yang berbeda dalam wilayah yang sama. Perbedaan ekonomi juga dapat mempengaruhi onset usia reproduksi.
Perubahan fisik pada pubertas anak perempuan dibagi menjadi lima tahap menurut sistem yang dikembangkan oleh Marshal dan Tenner,yang memeriksa
sekelompok anak perempuan Inggris saat mengalami pematangan seksual.
a. Adrenarke
Istilah ini menggambarkan peran kelenjer adrenal pada pubertas. Pada adrenarke
terdapat penigkatan síntesis dan sekresi anandrogen, yaitu; androstenedion, dehidroepianandrosteron DHEA, dan dehidropian drosteron sulfat
DHEA-S.DHEA dan DHEA-S bertanggung jawab terhadap awal pertumbuhan rambut pubis dan aksila. Rambut aksila dan pubis tumbuh bersamaan dengan
dimulainya perkembangan payudara dan menandai onset pubertas pada anak perempuan.
Universitas Sumatera Utara
b. Menarke
Istilah ini digunakan untuk menggambarkan siklus menstruasi. Ini merupakan puncak dari rangkaian peristiwa yang kompleks yang meliputi pematangan
hipotalamus-hipofisis-ovarium H-H-O untuk memproduksi ovum sehingga dapat mengundang zigot jika terjadi pembuahan. Yang meliputi : [i] peningkatan pelepasan
FSH dan LH dari kelenjar hipofisis; [ii] pengenalan dan respon ovarium terhadap gonadotropin sehingga memungkinkan terjadinya produksi steroid ovarium estrogen
dan progesteron; [iii] terbentuknya pengaturan umpan balik positif pada kelenjer hipotalamus dan hipofisis oleh estrogen. Kombinasi dari peristiwa-peristiwa
pematangan ini akan menyebabkan terjadinya ovulasi.
c. Perkembangan payudara telarke