2.2.6 Sikap Dapat Dibentuk Atau Berubah
Menurut Purwanto 1999, sikap dapat dibentuk atau berubah melalui 4 empat macam cara, yaitu :
a. Adopsi
Kejadian-kejadian dan peristiwa-peristiwa yang terjadi berulang dan terus menerus, lama kelamaan secara bertahap diserap ke dalam diri individu dan
mempengaruhi terbentuknya suatu sikap. b.
Diferensiasi Dengan berkembangnya intelegensi, bertambahnya usia, maka ada hal-hal yang
tadinya dianggap sejenis, sekarang dipandang tersendiri lepas dari jenisnya. c.
Integrasi Pembentukan sikap disini terjadi secara bertahap, dimulai dengan berbagai
pengalaman yang berhubungan dengan satu hal tertentu. d.
Trauma Pengalaman yang tiba-tiba, mengejutkan yang meninggalkan kesan mendalam
pada jiwa orang yang bersangkutan.
2.2.7 Skala Sikap
Mengukur sikap seseorang adalah mencoba untuk menempatkan posisinya pada suatu kontinum afektif berkisar dari “sangat positif” hingga “sangat negatif”
terhadap suatu objek sikap. Dalam teknik skala Likert kuantifikasi ini dilakukan
Universitas Sumatera Utara
dengan mencatat tally penguatan respon dan untuk pernyataan kepercayaan positif dan negatif tentang objek sikap Mueller, 1996.
Sikap ditunjukkan oleh luasnya rasa suka atau tidak suka terhadap objek sikap. Pengukuran sikap dibedakan di antara kepercayaan atau bulir kognitif,
perasaan atau bulir afektif dan kecenderungan perilaku atau bulir konatif. Bulir-bulir positif adalah bulir-bulir yang menyatakan kepercayaan yang baik tentang perasaan
terhadap objek sikap Mueller, 1996. Dalam pernyataan bulir-bulir Likert menggunakan kategori jawaban berkisar
dari “selalu, sering, kadang-kadang, tidak pernah”. Jadi, jawaban-jawaban yang menunjukkan sikap positif terhadap objek sikap jawaban-jawaban selalu dan sering
untuk bulir positif ; jawaban kadang-kadang dan tidak pernah untuk bulir negatif. Jawaban-jawaban yang menunjukkan sikap positif terhadap objek sikap
menghasilkan skor-skor skala tinggi. Jawaban-jawaban yang menunjukkan sikap negatif terhadap objek sikap menghasilkan skor-skor skala rendah Mueller, 1996.
2.3 Pengertian Remaja