yang sama kortek kelenjar supra renal mulai membentuk hormon androgen yang memegang peranan penting dalam pertumbuhan badan. Pengaruh hormon-hormon
inilah yang menyebabkan pertumbuhan genetalia interna,eksterna dan ciri kelamin sekunder. Genetalia interna dan eksterna akan tumbuh terus untuk mencapai bentuk
dan sifat seperti usia reproduksi Muzayyanah, 2009.
2.7. Anatomi Alat Reproduksi Wanita
2.7.1. Alat Kelamin Luar
a Mons Veneris
Disebut juga gunung venus, menonjol kebagian depan menutup tulang kemaluan
b Labia Mayora Bibir besar
Berasal dari mons veneris, bentuknya lonjong menjurus kebawah dan bersatu dibagian bawah. Bagian luar labia mayora terdiri dari kulit berambut.
c Labia Minora Bibir kecil
Merupakan lipatan kecil dibagian dalam labia mayora. Bagian depannya mengelilingi klitoris. Kedua labia ini mempunyai pembuluh darah, sehingga
dapat menjadi besar saat keingginan seks bertambah. d
Klitoris
Merupakan bagian yang erektil, seperti penis pada pria. Mengandung banyak pembuluh darah dan serat saraf, sehingga sensitif saat berhubungan seks.
e Vestibulum
Universitas Sumatera Utara
Bagian kelamin ini dibasahi oleh kedua labia kanan-kiri dan bagian atas oleh klitoris serta bagian belakang pertemuan labia minora. Pada bagian vestibulum
terdapat liang senggama, saluran kencing, kelenjer Bartholini dan skene kelenjar-
kelenjar ini akan mengeluarkan cairan pada saat memulai permainan sehingga
memudahkan penetrasi penis.
2.7.2. Alat Kelamin Wanita Bagian Dalam
a Vagina
Saluran senggama mempunyai fungsi penting sebagai jalan lahir, sebagai sarana hubungan seksual, saluran untuk mengalirkan lendir dan darah menstruasi.
b Rahim
Bentuk rahim seperti buah pir, dengan berat sekitar 30 gr. Terletak di panggul kecil antara rektum.
c Tuba faloopii Merupakan ujung ligamentum latum berjalan kearah lateral, dengan panjang
sekitar 12 cm. Dan menjadi saluran spermatozoa dan ovum dan tempat terjadinya pembuahan.
d Indung telur
Terletak antara rahim dan dinding panggul, digantung ke rahim oleh ligamentum dan merupakan sumber hormonal wanita.
e Parametrium penyangga rahim
Merupakan lipatan peritonium dengan berbagai penebalan, yang menghubungkan rahim dengan tulang panggul Manuaba, 1999.
Universitas Sumatera Utara
BAB III KERANGKA PENELITIAN
3.1 Kerangka Konsep
Kerangka konsep dalam penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengetahuan dan sikap remaja puteri pada masa puberitas tentang perkembangan
organ seks. Langkah pertama yang dilakukan peneliti adalah mengkaji tingkat pengetahuan dan sikap remaja puteri pada masa puberitas tentang perkembangan
organ seks, yang dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Setelah data terkumpul dilakukan analisa data maka akan diperoleh tingkat pengetahuan dan sikap remaja
puteri pada masa puberitas tentang perkembangan organ seks di SLTP Negeri 13 Medan Tahun 2010.
Skema 1. Kerangka Konsep
3.2. Defenisi Operasional
Pengetahuan
Sikap Perkembangan
Organ seks
Universitas Sumatera Utara