Ciri-Ciri Mental yang Sehat

dirinya tidak dapat berbuat apa-apa, dia tidak memiliki keberanian untuk melakukan atau mencapai sesuatu yang diinginkannya, padahal sebenarnya dia pun dapat melakukan atau mencapainya, sehingga dia tidak mampu mencapai kebahagiaan karena dia tidak mencapai apa yang di inginkannya. d Lingkungan berpenggaruh bagi kesehatan mental, karena lingkungan yang baik dapat mendukung pembentukan mental yang baik pula. Lingkungan di sini termasuk di dalamnya lingkungan sosial, ekonomi, politik, budaya, pertahanan dan keamanan. Sebagai salah satu contonya: Kegoncangan ekonomi dalam suatu Negara, betul-betul mengakibatkan kegelisahan orang pada umumnya. Kegoncangan ekonomi itu sebetulnya bukanlah disebabkan oleh kondisi dan syarat- syarat ekonomi itu senidir, akan tetapi dikendalikan oleh keadaan mental orang-orang yang memegang peranan dalam ekonomi dan pemenrinta. Jika seseorang yang mengendalikan polotik ekonomi dan pemerintah beserta pedagang-pedagang dan pelaku-pelaku ekonomi itu sudah semua sehat mentanya, maka Indonesia betul-betul dapat makmur dan sentosa. Kemakmuran yang merata, bukan makmur segelintir manusia yang kurang sehat mentalnya. 31 Dari contoh tersebut jelas bahwa lingkungan sosial, ekonomi, budaya, pertahanan dan keamanan berpengaruh terhadap kondisi kesehatan mental manusia. 31 Zakiah Daradzat, Agama dan Kesehatan Mental, Jakarta: Gunung Agung, 1996 h.86.

D. Lanjut Usia lanisa

1 Pengertian Lanjut Usia lansia Lanjut Usia merupakan suatu periode unik dan sulit dalam hidup. Lanjut usia adalah suatu tahap peralihan dalam arti bahwa baik peria maupun wanita harus menyesuaikan diri dari pada semakin berkurangnya tenaga fisik dan mental. Mereka juga harus belajar menerima peranan yang pasif dan mau bergantung pada orang lain sebagai pengganti dari peranan-peranan kepemimpinan aktif seperti masa lalu, dalam kalangan keluarga maupun di tempat kerja. 32 Setiap orang menyadari bahwa konsekwensi dari putaran generasi tidak lepas dari kenyataan hidup. Dalam tahap umur yang lanjut ini seseorang akan beralih pada lanjut usia, yaitu dari usia 70-an menjadi tua renta. Bagi para lansia permasalahan yang dihadapi adalah penurunan kesehatan baik secara fisik maupun mental, juga mengalami kesepian. Kesepian ini disebabkan tidak lagi eratnya hubungan dengan teman-temanserta keharmonisan dari keluarga khusus bagi mereka yang di panti kebosanan serta tidak lagi bekerja karena sudah pension. Masalah psikologis lainnya adalah rasa tahut, putus asa, berangan-angan dan teraniaya. 33 Yang paling sulit dari semuanya itu ialah bahwa orang-orang uisa lanjut harus menerima diri mereka, sehingga mereka telah mengisi kehidupan mereka di waktu lalu, atau masih mengharapkan bebebrapa perubahan di masa yang akan datang untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang lalu. Mereka 32 William Glandstone, Apakah Mental Anda Sehat, diterjemahkan oleh Jannette M. lesmana dkk., Jakarta: PT. Migas Surya Grafindo, 1994, h. 134. 33 Zakiah Darajat, Psikologi Agama Terhadap Status dan Peranan lanjut usia, Jakarta: Penyelenggara Dinas Sosial, 1983, h.147.