mencapai tujuan pembelajaran dan kompetensi belajar. Tujuan pengajaran akan tercapai bila ada kerjasama yang baik antara guru
dan peserta didik. Oleh karena itu, secara umum unsur-unsur dalam sistem pembelajaran minimal ada peserta didik, suatu
tujuan, dan suatu prosedur kerja untuk mencapai tujuan.
b. Tujuan Pembelajaran
Pada setiap kegiatan pembelajaran pasti ada tujuan, karena pembelajaran dilakukan secara sadar dan sengaja. Tujuan goals
adalah rumusan yang luas mengenai hasil-hasil pendidikan yang diinginkan Oemar Hamalik, 2011: 76. Tujuan pembelajaran
dirancang untuk membentu siswa agar memperoleh berbagai pengalaman dan dengan pengalaman itu tingkah laku siswa akan
bertambah, baik kualitas maupun kuantitas. Tingkah laku yang dimaksud meliputi pengetahuan, keterampilan, dan nilai atas
norma sebagai pengendali sikap dan perilaku siswa. Kunci dalam menentukan tujuan pembelajaran adalah
adanya kebutuhan peserta didik, mata ajaran, dan guru. Suatu tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan baik apabila terdapat
faktor-faktor yang mendukungnya, seperti adanya media dan metode pembelajaran yang tepat. Dengan adanya media dan
metode pembelajaran, baik guru maupun peserta didik akan lebih mudah menyampaikan maupun menerima materi pelajaran.
Menurut Arief S. Sadiman 2003: 6 bahwa media adalah segala
sesuatunya yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga minat dapat merangasang pikiran,
perasaan, perhatian, dan minat siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Maka dalam proses pembelajaran akan
terjadi komunikasi yang baik antara dua pihak, dan tujuan pembelajaran akan tercapai dengan mudah.
Menurut Oemar Hamalik 2011: 77 suatu tujuan pembelajaran seyogianya memenuhi kriteria sebagai berikut.
1 tujuan itu menyediakan situasi atau kondisi untuk belajar, misalnya: dalam situasi bermain peran;
2 tujuan mendefinisikan tingkah laku siswa dalam bentuk dapat diukur dan dapat diamati;
3 tujuan menyatakan
tingkat minimal
perilaku yang
dikehendaki, misalnya: pada peta pulau Jawa, siswa dapat mewarnai dan memberi label pada sekurang-kurangnya tiga
gunung utama.
c. Perencanaan Pembelajaran
Menurut Abdul Majid 2007: 15 perencanaan adalah menyusun langkah-langkah yang akan dilaksanakan untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan. Sedangkan perencanaan menurut William H. Newman dalam buku Administrative Action
Techniques of Organization and Management yang dikutip oleh Abdul Majid 2007: 15-16 mengemukakan bahwa:
Perencanaan adalah menentukan apa yang akan dilakukan. Perencanaan mengandung rangkaian-rangkaian putusan
yang luas dan penjelasan-penjelasan dari tujuan, penentuan kebijakan, penentuan program, penentuan
metode-metode dan prosedur tertentu dan penentuan kegiatan berdasarkan jadwal sehari-hari.
Pembelajaran pada hakikatnya merupakan suatu proses interaksi antara guru dengan siswa, baik interaksi secara langsung seperti
kegiatan tatap muka maupun tidak langsung, yaitu dengan menggunakan berbagai media pembelajaran Rusman, 2011:
134. Maka, secara umum perencanaan pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu proses menyusun langkah-langkah yang
akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.
Dalam melakukan perencanaan pembelajaran guru perlu mempersiapkan perangkat yang harus dilaksanakan. Menurut
Hidayat 1990: 11 yang dikutip oleh Abdul Majid 2007: 21 mengemukakan bahwa perangkat pembelajaran yang harus
dipersiapkan dalam perencanaan pembelajaran antara lain: 1 Memahami kurikulum.
2 Menguasai bahan ajar. 3 Menyusun program pengajaran.
4 Melaksanakan program pengajaran. 5 Menilai program pengajaran dan hasil proses belajar
mengajar yang telah dilaksanakan. Perencanaan proses pembelajaran meliputi Silabus dan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Dalam RPP memuat identitas mata pelajaran, Kompetensi Inti KI, Kompetensi Dasar
KD, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran,
alatbahan pembelajaran, sumber pembelajaran, langkah-langkah kegiatan pembelajaran, serta penilaian. Pada Kurikulum 2013,
silabus sudah disipakan oleh pemerintah, sehingga guru tinggal mengembangkan rencana pembelajarannya.
Silabus dapat diartikan sebagai kontrak belajar antara guru dan peserta didik yang memuat materi-materi yang akan
dipelajari. RPP merupakan rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu
kompetensi dasar yang telah ditetapkan dalam standar isi dan telah
dijabarkan dalam
silabus. Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran disusun untuk setiap kompetensi dasar yang dapat
dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih Rusman, 2011: 5.
d. Pelaksanaan Pembelajaran dengan Pendekatan Scientific