Tabel 15 menunjukan bahwa dimensi atau tahapan dalam pemebelajaran ekonomi yang paling menyulitkan guru adalah tahapan
penilaian otentik. Di mana memiliki persentase kategori sulit yang paling tinggi yaitu 47,62, kemudian diikuti oleh tahapan perencanaan
pembelajaran dengan persentase 28,57, dan tahapan pelaksanaan menggunakan pendekatan scientific dengan persentase 23,81.
Kemudian, hasil analisis crosstabs untuk mengetahui hubungan antarvariabel kategoriidentitas guru ekonomi dengan tingkat kesulitan tiap
dimensi pembelajaran adalah sebagai berikut.
1. Jenis Kelamin
Gambar 11. Hubungan Jenis Kelamin dengan Tingkat Kesulitan Pada gambar 11 dapat diperoleh hasil bahwa secara umum guru
laki-laki lebih kesulitan dalam melakukan pembelajaran Kurikulum 2013 digandingkan dengan guru perempuan. Kesulitan tersebut lebih pada
1.94 1.86
2.13
1.80 1.75
2.10
1.50 1.70
1.90 2.10
2.30 2.50
Per encanaan Pelaksanaan
Penilaian Tingkat kesulit an t iap Dim ensi Pem belajaran
Laki-Laki Perem puan
tahapan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran. Sedangkan pada tahapan penilaian tidak terlalu berbeda signifikan. Ini ditunjukan
berdasarkan kurva garis guru laki-laki yang berada di atas kurva garis guru perempuan.
2. Status Latar Belakang Pendidikan
Gambar 12. Hubungan Status Latar Belakang Pendidikan dengan Tingkat Kesulitan
Pada gambar 12 dapat diperoleh hasil bahwa secara umum guru lulusan Perguruan Tinggi Swasta lebih kesulitan dalam melakukan
pembelajaran Kurikulum 2013 dibandingkan dengan guru lulusan Perguruan Tinggi Negeri. Hal tersebut terjadi baik dalam tahapan
perencanaan, pelaksanaan, maupun penilaian pembelajaran. Ini ditunjukan berdasarkan kurva garis lulusan guru swasta yang berada di
atas kurva garis lulusan guru negeri.
1.76 1.72
2.03 2.12
1.99 2.35
1.50 1.70
1.90 2.10
2.30 2.50
Perencanaan Pelaksanaan
Penilaian Tingkat kesulit an t iap Dim ensi Pem belajaran
Negeri Sw ast a
3. Status Kepegawaian
Gambar 13. Hubungan Status Kepegawaian dengan Tingkat Kesulitan Pada gambar 13 dapat diperoleh hasil bahwa secara umum guru
non PNS lebih kesulitan dalam melakukan pembelajaran Kurikulum 2013 digandingkan dengan guru PNS. Kesulitan tersebut lebih pada
tahapan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran. Sedangkan pada tahapan penilaian tidak terlalu berbeda signifikan. Ini ditunjukan
berdasarkan kurva garis guru non PNS yang berada di atas kurva garis guru PNS.
4. Status Sekolah