Kondisi Geografis Deskripsi Keadaan Lokasi Penelitian

43 Getas adalah 15 Km. Tempat dilaksanakannya kegiatan meminjam buku adalah di balai Desa Getas karena balai desa dianggap tempat yang mudah dan memungkinkan untuk tempat berkumpulnya warga se Desa Getas. Lokasi Desa Getas yang jauh dari keramaian mengharuskan petugas menempuh jarak yang cukup jauh dari Kecamatan Kaloran, yaitu sekitar 4 Km jalanan batu. Sebagian besar penduduk Desa Getas bekerja sebagai petani padi, sayur dan palawija. b. Sejarah Terbentuknya Program TBM Keliling SKB Kabupaten Temanggung merupakan lembaga pendidikan non formal yang menyelenggarakan program-program seperti kesetaraan dan lifeskill. Disamping itu, SKB juga menyelenggarakan program TBM Keliling atas dasar kebutuhan masyarakat Temanggung akan sumber bacaan yang makin meningkat. Pihak SKB Kabupaten Temanggung juga mendapat mandat dari Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal untuk membentuk suatu program TBM Keliling. Pembentukan dimulai pada tahun 2008 dengan sasaran layanan mencakup seluruh wilayah Kabupaten Temanggung.

c. Visi dan Misi Program TBM Keliling

1 Visi Terwujudnya masyarakat gemar membaca sehingga terwujud masyarakat yang berwawasan, berilmu, berkompeten, mandiri, mampu menghadapi tantangan global 44 2 Misi a Mewujudkan masyarakat yang berbudaya membaca dalam kehidupannya. b Memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam lingkungan teretentu akan bahan bacaan

d. Peserta Program TBM Keliling

Sasaran TBM Keliling adalah warga seluruh Kabupaten Temanggung, yaitu sebanyak 20 kecamatan yang tersebar di penjuru kabupaten. Namun dalam penelitian ini, dibatasi pada satu desa yaitu Desa Getas, Kecamatan Kaloran. Warga Desa Getas terdiri dari sebagian besar warga petani. Dalam program TBM Keliling masyarakat dibebaskan untuk meminjam buku sebanyak yang diinginkan tanpa dibatasi jumlahnya. Umumnya masyarakat lebih berminat pada buku-buku yang berkaitan dengan pertanian dan bidang kehidupan yang ditekuninya. Warga desa terkesan sangat antusias dengan adanya program TBM Keliling ini, dikarenakan warga sudah haus akan informasi, dan desain TBM Keliling yang menarik membuat warga merasa senang dan nyaman melakukan kegiatan pinjam meminjam buku. Sebagian besar warga peminjam buku adalah petani, dengan 17 warga perempuan, dan 4 warga laki-laki seperti yang tercantum dalam table dibawah ini: