47
h. Pendanaan Program TBM Keliling
Penyelengaraan program TBM Keliling merupakan suatu tindakan yang berpihak pada peningkatan minat baca masyarakat yang dilatih melalui
kebiasaan membaca buku setiap hari, menemukan manfaat dari buku tersebut dan mempraktekannya dalam kehidupan sehari-hari. Program TBM Keliling
merupakan program yang dicanangkan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Jakarta kepada lembaga non formal, salah
satunya SKB Kabupaten Temanggung. Penyelenggaraan program TBM Keliling merupakan program yang didanai oleh Direktorat Pembinaan
Masyarakat dengan mengajukan proposal program. 3.
Data Hasil Penelitian a.
Latar Belakang Program TBM Keliling
SKB Kabupaten Temanggung sebagai lembaga non formal memiliki beberapa program terkait dengan fungsinya yaitu memberikan pelayanan
pendidikan orang dewasa disertai life skill dalam masyarakat se Kabupaten Temanggung. SKB Kabupaten Temanggung dibawah pengawasan tertinggi
yaitu pengelola, memiliki kewajiban untuk menyelenggarakan kegiatan berkala yang fungsinya sebagai follow up program yang telah berjalan yang
berorientasi pada peningkatan taraf hidup masyarakat melalui pembelajaran
yang kreatif, teratur dan menyenangkan.
SKB Kabupaten Temanggung merupakan lembaga pendidikan non formal tertinggi di Kabupaten yang bertugas memberikan layanan pendidikan
48
non formal kepada seluruh lapisan masyarakat di seluruh wilayah kabupaten. Dengan melihat kebutuhan masyarakat Temanggung akan sumber informasi
berupa buku, dan melihat jangkauan masyarakat pelosok yang tidak memungkinkan untuk datang ke perpustakaan di kota maka dibentuklah tim
petugas TBM Keliling pertama kali pada tahun 2008.
Buku adalah bacaan yang merupakan salah satu sumber peningkatan dan menambah pengetahuan, informasi, teknologi, budaya dan seni. Menurut
pengamatan selama ini, minat baca masyarakat Temanggung sangat kurang dibuktikan dengan kegiatan membaca masyarakat yang dapat dibilang sangat
kurang dalam kesehariannya. Hal ini dikarenakan kesibukan masyarakat dalam mencari nafkah telah menyita waktu dan perhatian masyarakat. Dengan
adanya TBM Keliling ini diharapkan dapat mempermudah akses masyarakat dalam mendapatkan buku.Seperti yang diungkapkan oleh “TK’’ selaku
pengelola TBM Sumber Ilmu di UPT SKB Kabupaten Temanggung,
“kalau awalnya itu, SKB memang mempunyai ide untuk membentuk TBM Keliling, terus juga kan dilihat kebutuhan masyarakatnya, di
desa belum ada perpustakaan, makanya dibentuk saja TBM Keliling awalnya itu tahun 2008”
SKB Kabupaten Temanggung sebagai lembaga yang dipilih oleh Dirjen PNFI sebagai tempat penyelenggara program TBM Keliling memiliki
latar belakang tersendiri dalam pelaksanaan program tersebut. Bertolak pada kebutuhan masyarakat tentang buku yang menunjang pekerjaannya, maka
pihak SKB segera menyelenggarakan program TBM Keliling dengan aliran