36
E. Teknik Analisis Data
Nasution  dalam  Sugiyono  2009:  336  menguraikan  tentang  analisis data sebagai berikut.
“Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data  yang  diperoleh  dari  hasil  wawancara,  catatan  lapangan,  dan
dokumentasi,  dengan  cara  mengorganisasikan  data  dalam  kategori, menjabarkan  ke  dalam  unit-unit,  melakukan  sintesa,  menyususn  ke
dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat  kesimpulan  sehingga  mudah  difahami  oleh  diri  sendiri
maupun  orang  lain.  Analasis  data  dalam  penelitian  kualitatif dilakukan  sejak  sebelum  memasuki  lapangan,  dan  setelah  selesai  di
lapangan.  Nasution  dalam  hal  ini  menyatakan  “Analisis  telah  mulai sejak  merumuskan  dan  menjelaskan  masalah,  sebelum  terjun  ke
lapangan,  dan  berlangsung  terus  sampai  penulisan  hasiul  penelitian. Analisis data  menjadi  pegangan  bagi  penelitian  selanjutnya  sampai
jika mungkin, teori yang grounded” Nasution dalam Sugiyono, 2009: 336
Analisis  data  pada  penelitian  ini  dilaksanakan  bersamaan  dengan proses  pengumpulan  data.  Alur  analisis  mengikuti  model  analisis  interaktif.
Proses analisis dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data Miles Huberman dalam Sugiyono, 2009: 337.
Analisis data  dalam  penelitian  ini  dilaksanakan  melalui  empat tahap, yaitu: tahap  pengumpulan data, tahap reduksi  data, tahap penyajian data, dan
tahap  penarikan  kesimpulan.  Keempat  tahapan  analisis tersebut  dapat dijelaskan secara kronologis sebagai berikut.
1. Pengumpulan data Data  yang  diperoleh  dari  hasil  wawancara,  observasi  dan
dokumentrasi dicatat dalam catatan lapangan.
37
2. Reduksi data Mereduksi  data  berarti  merangkum,  memilih  hal-hal  yang  pokok,
memfokuskan  pada  hal-hal  yang  penting,  dicari  tema  dan  polanya.  Data yang diperoleh di lapangan disajikan dalam laporan secara sistematik yang
mudah  dibaca  atau  dipahami  baik  sebagai  keseluruhan  maupun  bagian- bagiannya dalam konteks sebagai satu kesatuan yang pokok sehingga dapat
memberikan gambaran yang jelas. 3. Sajian data
Sajian  data  berupa  bentuk  tulisan  atau  kata-kata,  gambar,  grafik, maupun  tabel.  Tujuan  sajian  data  adalah  untuk  menggabungkan  informasi
sehingga  tersusun  dalam  suatu  bentuk  yang  mudah  dimengerti  dan  dapat menggambarkan  keadaan  yang  terjadi.  Hasil  catatan  lapangan  yang  sudah
direduksi dan disusun secara baik. 4. Penarikan kesimpulan
Penarikan kesimpulan
dilakukan selama
proses penelitian
berlangsung.  Seperti  halnya  proses  reduksi  data,  setelah  data  yang terkumpul cukup memadai maka selanjutnya ditarik kesimpulan sementara.
Setelah data yang dibutuhkan benar-benar lengkap maka ditarik kesimpulan akhir.
F. Pengujian Data
Keabsahan  data  dimaksud  untuk  memperoleh  tingkat  kepercayaan yang  berkaitan  dengan  seberapa  jauh  kebenaran  hasil  penelitian,
38
mengungkapkan, dan memperjelas data dengan fakta-fakta aktual di lapangan Lexy J. Moleong, 2010: 178
Selanjutnya  diuraikan Lexy J. Moleong 2010: 330-331 bahwa untuk memperoleh  keabsahan  data  atau  data  yang  terpercaya  dilakukan  langkah-
langkah di bawah ini. 1. Melakukan  pengamatan  yang  terus  menerus.  Pengamatan    yang  terus
menerus  ini  selain  untuk  menemukan    hal-hal  yang  konsisten  juga dilakukan sebagai upaya untuk memenuhi reliabilitas data.
2. Membicarakan  dengan  orang  lain  yang  banyak  memahami  dan  atau terlibat dalam masalah penelitian.
3. Triangulasi data, untuk membuktikan keabsahan data dalam penelitian  ini, teknik  yang  digunakan  hanya  terbatas  pada  teknik  pengamatan  lapangan
dan triangulasi. Moleong membedakan 4 macam triangulasi, yaitu: a. Triangulasi  sumber,  maksudnya  membandingkan  dan  mengecek  balik
derajat  kepercayaan suatu informasi yang diperoleh  melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif.
b. Triangulasi metode, maksudnya dua strategi, yaitu: 1 Pengecekan  derajat  kepercayaan  penemuan  hasil  penelitian
beberapa teknik pengumpulan data. 2 Pengecekan  derajat  kepercayaan  beberapa  sumber  data  dengan
metode yang sama. c. Triangulasi  peneliti,  maksudnya  memanfaatkan  peneliti  untuk
keperluan pengecekan kembali derajat kepercayaan data.
39
d. Triangulasi  teori,  maksudnya  membandingkan  teori  yang  ditemukan berdasarkan  kajian  lapangan  dengan  teori  yang  telah  ditemukan  para
pakar Lexy J. Moleong, 2010: 330-331 Teknik  triangulasi  dalam  penelitian  ini  adalah  triangulasi  sumber dan
triangulasi metode, dengan pertimbangan bahwa untuk memperoleh informasi dari  para  informan  perlu  diadakan  cross  check  antara  satu  informan  dengan
informan  yang  lain  sehingga dapat  memperoleh  informasi  yang  benar-benar valid. Informasi  yang  diberikan salah  satu  informan  dalam  menjawab
pertanyaan  penulis,  dicek  ulang  dengan  menanyakan  pertanyaan  yang disampaikan  oleh  informan  pertama  ke  informan  lain.  Sehingga  aka
ditemukan  kecocokan  antara  kedua  jawaban.  Sedangka  pengujian  keabsahan data  dengan triangulasi  metode  dilakukan  dengan mencocokan  hasil jawaban
dari wawancara kepada informan dengan kejadian aktual di lapangan.