7 berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif, 5 Memanfaatkan
teknologi informasi
dan komunikasi
untuk berkomunikasi
dan mengembangkan diri.
Analisis terhadap penguasaan kompetensi profesional guru di SD Negeri Rejowinangun 1 menunjukkan bahwa guru-guru belum maksimal
dalam menjalankan
kompetensi profesional,
khususnya dalam
mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif. Apakah guru-guru yang sudah bersertifikat dapat menjadi
contoh bagi guru-guru yang belum bersertifikat dalam hal melakukan tindakan reflektif? Berangkat dari pemikiran tersebut penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian dengan judul “TINDAKAN REFLEKTIF GURU BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI SD NEGERI REJOWINANGUN 1
KOTA GEDE YOGYAKARTA ”
B. Identifikasi Masalah
Dari uraian latar belakang di atas, dapat diidentifikasi beberapa masalah yang timbul antara lain:
1. Guru-guru di SD Negeri Rejowinangun 1 belum berusaha
mengembangkan Penelitian Tindakan Kelas PTK 2.
Hanya sebagian kecil guru yang memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran
3. Guru belum memanfaatkan media dalam pembelajaran
4. Guru bersertifikat pendidik belum maksimal menerapkan kompetensi
profesional
8
C. Pembatasan Masalah
Melihat luasnya masalah dalam profesionalitas guru, maka penelitian ini dibatasi dalam hal melakukan tindakan reflektif di SD Negeri
Rejowinangun 1, Kota Gede Yogyakarta.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah tersebut, maka masalah dalam penelitian ini d
apat dirumuskan sebagai berikut,”bagaimana tindakan reflektif guru bersertifikat pendidik di SD Negeri Rejowinangun 1?
” E.
Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai melalui peneli tian ini adalah, “mendeskripsikan
tindakan reflektif guru bersertifikat pendidik yang sudah bersertifikasi di SD Negeri Rejowinangun 1
” F.
Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini antara lain: 1.
Secara teoritis a.
Secara teoritis diharapkan agar guru menguasai kompetensi profesional dengan baik agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
secara maksimal agar tercapai cita-cita bangsa Indonesia yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
9 2.
Secara Praktis a.
Bagi Guru 1
Guru yang sudah mendapat sertifikasi lebih kreatif dan inovatif dalam pembelajaran karena sebagai contoh bagi guru yang belum
bersertifikat. 2
Hendaknya guru yang telah memiliki sertifikasi memberi motivasi kepada guru yang belum bersertifikat pada pembuatan PTK.
b. Bagi Sekolah
1 Pemanfaatan lebih dominan bagi guru yang terlatih sesuai dengan
kompetensi yang telah dikuasai. 2
Guru yang telah memiliki kompetensi dapat meningkatkan proses KBM dan prestasi sekolah, agar sekolah lebih maju.
c. Bagi Dinas Pendidikan
1 Guru yang belum bersertifikasi hendaknya dimotivasi untuk
mengikuti sertifikasi yang lebih tinggi agar kompetensinya lebih baik.
2 Sekolah-sekolah yang ada pada lingkungan dinas, hendaknya
sebagai tolok ukur bagi dinas yang lain, karena kompetensi guru sudah menjadi realitas, termasuk di Kodya Yogyakarta.
G. Definisi Operasional