10
BAB II KAJIAN TEORI
A. Diskripsi Teori
1. Tinjauan pembelajaran
Pembelajaran merupakan hal yang sangat penting dan menjadi inti dalam pendidikan. Menurut Endang Dharmayekti 2004:18 mengemukakan
pembelajaran adalah upaya pendidik untuk membantu peserta didik melakukan kegiatan belajar yang dilakukan oleh peserta didik dan kegiatan
pembelajaran dilakukan oleh pendidik. Menurut Oemar Hamalik 2003: 54 pembelajaran adalah sesuatu
kombinasi yang tersusun dari unsur-unsur manusiawi, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai
tujuan dari pembelajaran itu sendiri. Menurut Mardjuki dan Dwi Yuniarif 2007:2 pembelajaran merupakan
upaya untuk membelajarkan siswa. Pembelajaran merupakan perencanaan sebagai upaya untuk membelajarkan siswa, siswa tidak hanya berinteraksi
dengan guru sebagai salah satu sumber belajar, tetapi memungkinkan berinteraksi dengan keseluruhan sumber belajar tetapi memungkinkan
berinteraksi dengan keseluruhan sember belajar yang dipakai untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian pembelajaran adalah kegiatan peserta didik secara terprogram
11 dalam disain intruksional untuk mengorganisasikan unsur-unsur manusiawi,
perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi agar terjadi interaksi dengan peserta didik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar yang
termasuk di dalamnya aktivitas belajar mengajar yang diawli dengan perencanaan, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, dan diakhiri dengan
evaluasi untuk membuat peserta didik aktif dalam rangka mencapai tujuan peningkatan dan kemampuan belajar.
2. Tahap-Tahap Pembelajaran
Pembelajaran merupakan bagian terpenting dari pendidikan. Pembelajaran yang berkualitas diharapkan dapat digunakan untuk
meningkatkan mutu pendidikan. Perkembangan Ipteks yang sangat pesat terutama pada dunia usaha dan dunia industri merupakan tuntutan yang
nyata agar Sekolah Menengah Pertama SMP lebih meningkatkan kualitas pembelajaran. Pembelajaran meletakkan peserta didik sebagai subyek dan
guru sebagai fasilitator. Dalam hal ini guru memerlukan suatu tahapan dalam pembelajaran diantara adalah :
a. Tahap Perencanaan
Agar tujuan suatu kegiatan dapat lebih terarah dan lebih berhasil maka harus direncanakan terlebih dahulu. Sesuai dengan pendapat
Hendiyat Soetopo 2002 bahwa selain berguna sebagai alat kontrol, maka persiapan mengajar juga berguna sebagai pegangan bagi guru
sendiri.