41 populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada pada
populasi itu Sugiyono, 2008:120. Menurt Sugiyono 2006:130 dalam tabel penentuan jumlah sampel
dari populasi tertentu dengan taraf kesalahan 1, 5, 10, peneliti dapat menentukan jumlah sampel menggunakan tabel Isaac dan Michael
Sugiyono, 2006:128 dengan taraf kesalahan 5 yaitu 80 siswa diperoleh sampel 65 siswa. Penghitungan sampel sebagai berikut ini untuk kelas VIII
jumlah populasinya 20, maka jumlah sampelnya adalah 2080 x 65 = 16 jadi untuk kelas VIII jumlah sampel yang diambil adalah 16 siswa. Untuk
kedua kelas lainnya karena jumlahnya sama maka jumlah sampel 16 juga.
E. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian Sugiyono,2006:23. Menurut Sukardi
2003:75 ada empat media untuk mengumpulkan data dalam proses penelitian. Keempat media tersebut penggunaannya dapat dipilih satu macam, atau
gabungan antara beberapa media tersebut, tergantung data yang diharapkan oleh peneliti.
Keempat media pengumpulan data tersebut diantaranya adalah kuesioner angket dan observasi.
Kuesioner angket merupakan teknik pengumpul data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya Sugiyono, 2006:199. Pengambilan data dengan angket memiliki kelebihan-kelebihan sebagai berikut:
42 a.
Bahwa subyek adalah orang yang tahu tentang dirinya sendiri b.
Bahwa apa yang dinyatakan oleh subyek kepada penyelidik adalah benar dan dapat dipegang.
c. Bahwa interpretasi subyek tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksudkan oleh penyelidik. Pengambilan data dengan angket juga memiliki kekurangan sebagai
berikut:
a. Penampilan fisik angket sebagai alat pengumpul data mempengaruhi
keseriusan responden dalam mengisi angket b.
Pertanyaan angket yang panjang akan membuat jenuh responden c.
Pertanyaan dalam angket perlu dibuat kalimat positif dan negative agar responden dalama memberikan jawaban setiap pertanyaan lebih serius.
Sutrisno Hadi, 2002:157.
Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto pengambilan data dengan angket memiliki kelebihan-kelebihan sebagai berikut:
a. Tidak memerlukan hadirnya peneliti
b. Dapat dibagikan secara serentak kepada responden
c. Dapat dijawab oleh responden sesuai kecepatannya masing-masing dan
menurut waktu senggang responden. d.
Dapat dibuat anonym, sehingga responden dapat dibuat jujur dan tidak malu-malu untuk menjawab.
e. Dapat dibuat standar sehingga bagi semua responden diberi pertanyaan yang
benar-benar sama Kekurangan dari pengambilan angket adalah sebagai berikut:
a. Pertanyaan tidak dapat dilakukan secara mendalam
b. Dalam membuat pertanyaan harus teliti
c. Penulisan angket harus disesuaikan kemampuan berbahasa responden
Suharsimi Arikunto, 2006:129. Dari kedua pendapat tersebut, untuk menjaring data dalam penelitian ini
peneliti menggunakan metode angket yang disebutkan kepada responden untuk diisi karena metode ini mengungkap pendapat, persepsi dan tanggapan
responden terhadap suatu permasalahan dan obyektivitas responden akan tetap