36 Tahap Evaluasi dan tindak lanjut sangat diperlukan dalam pelaksanaan
pembelajaran. Tahap Evaluasi dan tindak lanjut merupakan kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk mengajukan pertanyaan kepada beberapa murid
mengenai semua aspek pokok materi yang telah dibahas pada tahap intruksional, apabila pertanyaan yang diajukan belum dapat dijawab oleh siswa
maka guru harus mengulang pengajarannya. Tahap ini bertujuan untuk memperkaya pengetahuan siswa mengenai materi yang dibahas, guru dapat
memberikan tugas atau PR. mengakhiri pelajaran dengan menjelaskan atau memberitahukan pokok materi yang akan dibahas pada pelajaran berikutnya.
D. Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran ketrampilan sablon pada pelajaran
muatan lokal PKK siswa kelas VIII SMP N 2 Kasihan Bantul, pada tahap pra intruksional?
2. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran ketrampilan sablon pada pelajaran
muatan lokal PKK siswa kelas VIII SMP N 2 Kasihan Bantul, pada tahap intruksional?
3. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran ketrampilan sablon pada pelajaran
muatan lokal PKK siswa kelas VIII SMP N 2 Kasihan Bantul, pada tahap evaluasi dan tindak lanjut?
37
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian survei dengan pendekatan deskriptif. Menurut Sugiyono 2006:11 penelitian deskriptif adalah penelitian
yang dilakukan pada variabel mandiri tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto
2006:310 menjelaskan pengertian penelitian deskriptif adalah penelitian yang tidak dirumuskan untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya
menggambarkan tentang adanya suatu variable, geja atau keadaan. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian survei
dengan pendekatan deskriptif merupakan penelitian untuk mendeskripsikan tentang objek yang diteliti sebagaimana adanya dan berlaku pada saat itu pula,
sehingga hasil penelitian saat ini belum tentu sama dengan penelitian yang akan datang. Hal ini sesuai dengan data sampel atau populasi yang diteliti dan
tidak membuat kesimpulan secara umum. Penelitian ini tidak memerlukan hipotesis tetapi menggambarkan apa adanya tentang pelaksanaan
pembelajaran ketrampilan sablon pada pelajaran muatan lokal PKK siswa kelas VIII SMP N 2 Kasihan Bantul.
38
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian ini dilakukan di SMP N 2 Kasihan Bantul yang berlamatkan di Jalan Bibis Kasihan, Bantul. Sedangkan waktu penelitian
dilaksanakan pada bulan Oktober sampai selesai. Tempat penelitian tersebut dipilih berdasarkan pertimbangan bahwa SMP N 2 Kasihan Bantul telah
melaksanakan pelaksanaan pembelajaran ketrampilan sablon pada pelajaran muatan lokal.
C. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Variabel merupakan gejala yang menjadi fokus penelitian untuk diamati sugiyono, 2006:2. Sedangkan menurut Sutrisno Hadi variabel diartikan
sebagai gejala-gejala yang menunjukkan variasi baik dalam jenis dan tingkatannya.
Penelitian ini menggunakan satu variabel yaitu pelaksanaan pembelajaran ketrampilan sablon pada pelajaran muatan lokal. Agar tidak terjadi salah
pengertian dan penafsiran, maka peneliti ingin menyampaikan beberapa definisi operasional variabel yang berhubungan dengan judul:
a. Pelaksanaan pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran merupakan kegiatan pendidik secara terprogram dalam desain instruksional yang meliputi tujuan, bahan atau
materi, kegiatan belajar mengajar, metode, media serta evaluasi untuk membuat siswa aktif dalam rangka mencapai tujuan peningkatan
kemampuan belajar.