1. Tomat Tomat kaya akan vitamin C, potasium, serat, dan vitamin A serta beta-karoten
yang disebut sebagai likopen yang diyakini mengandung antioksidan. Likopen dapat menurunkan risiko terjadinya kanker seperti kanker prostat, kanker
lambung, dan kanker tenggorokan. 2. Wortel
Wortel mengandung beta-karoten, vitamin A, serat, dan gula. Dalam setiap 100 gram wortel segar terdapat beta-karoten sebanyak 6-20 mg dan vitamin C
sebanyak 5-10 mg. 3. Kelapa
Air kelapa muda dapat berfungsi sebagai antioksidan yang mengandung glukosa, mineral, kalium, dan asam amino. Dalam 100 gram daging kelapa
terdapat 2 mg vitamin C. 4. Cabai
Kandungan dalam cabai adalah vitamin C, A, thiamin, niacin, riboflavin, dan vitamin E. Kandungan vitamin A cabai 470 SI dan vitamin C 18 mg. Cabai
dapat melancarkan peredaran darah. 5. Mentimun
Kandungan kimia dalam buah mentimun antara lain saponin, glutation, protein, lemak, karbohidrat, karoten, terpenoid, vitamin B, vitamin C, kalsium,
posfor, dan mangan. Dalam setiap 100 gram mentimun mengandung vitamin C sebanyak 8 mg.
6. Anggur Kandungan buah anggur adalah senyawa saponin, flavonoid, dan polifenol.
Sementara yang mempunyai aktivitas sebagai antioksidan adalah senyawa antosianin. Anggur dapat melancarkan buang air kecil, meringankan
kandungan asam urat dalam darah, dan memelihara kesehatan hati Rohmatussolihat, 2009.
2.4. Pengetahuan dan Sikap
2.4.1. Pengetahuan
Universitas Sumatera Utara
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu yang terjadi setelah
orang melakukan pengindraan terhadap obyek tertentu. Pengindraan terjadi melalui panca indrayang meliputi indra penglihatan, pendengaran, penciuman,
rasa dan raba. Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang Notoatmodjo, 2007.
Kognitif atau pengetahuan merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang. Menurut Notoatmodjo 2007, tingkatan
pengetahuan dalam domain kognitif ada 6 yaitu: 1. Tahu know
Tahu dapat diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya, termasuk mengingat kembali recall. Dalam kaitannya pengetahuan
ibu dalam upaya melatih balita untuk mengontrol buang air kecil maupun besar serta melatih balita untuk buang air kecil maupun besar pada tempatnya.
2. Memahami Comprehension Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara
benar tentang objek yang diketahui, dan dapat menginterpratasikan materi tersebut dengan benar. Setelah ibu mengetahui toilet training, maka berlanjut
ketahap memahami. Kemampuan pengasuh dalam memahami toilet training ditentukan oleh seberapa banyak materi yang telah diingatnya mengenai pengajar
toilet training, serta seberapa tinggi kemampuan pengasuh balita dalam mengartikan dan memberikan makna terhadap materi toilet training.
3. Aplikasi Application Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah
dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya. Setelah ibu tetang toilet training mengetahui diharapkan dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari- hari.
4. Analisis Analysis
Universitas Sumatera Utara
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan suatu objek ke dalam komponen-komponen bagaimana kemampuan ibu dalam melaksanakan toilet
training.
5. Sintesis Synthesis Sintesis menunjukkan pada suatu kemampuan untuk meletakkan atau
menghubungkan komponen-komponen di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.
6. Evaluasi Evaluation Evaluasi berkaitan dengan kemampuan melakukan penilaian terhadap suatu
objek atau materi, bagaimana penilaian ibu terhadap perilaku tolet training.
Faktor – faktor yang mempengaruhi pengetahuan menurut Notoatmodjo 2007, yaitu :
1. Tingkat pendidikan Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka seseorang tersebut
akan lebih mudah dalam menerima hal-hal baru sehingga akan lebih mudah pula menyelesaikan hal-hal baru tersebut.
2. Informasi Seseorang yang mempunyai sumber informasi yang lebih banyak akan
memberikan pengetahuan yang jelas. 3. Budaya
Budaya sangat berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan seseorang, karena informasi-informasi baru akan disaring, apakah sesuai dengan
kebudayaan dan agama yang dianut. 4. Pengalaman
Universitas Sumatera Utara
Pengalaman disini berkaitan dengan umur dan pendidikan individu, artinya, pendidikan yang tinggi, pengalaman akan luas sedang umur bertambah tua.
5. Sosial Ekonomi Tingkatan seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidup disesuaikan dengan
penghasilan yang ada, sehingga menuntut pengetahuan yang dimiliki harus dipergunakan semaksimal mungkin, begitupun dalam mencari bantuan ke
sarana kesehatan yang ada, mereka sesuaikan dengan pendapatan keluarga.
2.4.2. Sikap