Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Data

3.2. Metode Penentuan Subjek Penelitian Metode yang digunakan dalam penentuan sampel adalah metode “Simple Random Sampling”, sampel dalam penelitian ini ialah masyarakat di Kecamatan Parmaksian dan Kecamatan Porsea yang mendapat Program Community Development CD PT. Toba Pulp Lestari dalam perguliran ternak sapi. Adapun jumlah keseluruhan reseponden yang mendapat program ini adalah 67 orang yang tersebar di Kecamatan Parmaksian dan Kecamatan Porsea, dengan metode sampling yang ada maka sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 orangpetani. Ini dilakukan karena populasinya dianggap homogen. Tabel 2. Distribusi Populasi dan Sampel Berdasarkan Jumlah Petani Penerima Program Community Development CD Ternak Sapi Sistem Bergulir PT. Toba Pulp Lestari. No Kecamatan Jumlah Peserta Orang Sampel 1. Porsea 15 7

2. Parmaksian 52

23 Jumlah 67 30 Sumber : Diolah dari tabel 1

3.3. Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara langsung dengan responden. Melihat langsung keadaankondisi program yang dilaksanakan petani dilapangan, sedangkan data sekunder diperoleh dari lembaga atau instansi yang terkait seperti kantor Kecamata Parmaksian dan Kecamatan Porsea, Koordinator Program Community Development CD PT. TPL, Badan Pusat Statistik BPS Provinsi Sumatera Utara dan buku-buku pendukung penelitian. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

3.4. Metode Analisis Data

Untuk identifikasi masalah 1, dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif yaitu dengan menjelaskan bagaimana proses pelaksanaan Program Community Development CD ternak sapi dengan sistem bergulir PT. Toba Pulp Lestari di daerah penelitian. Untuk identifikasi masalah 2, dianalisis dengan menggunakan metode analisis dengan teknik penskalaan likert yaitu dengan pemberian skor pada setiap pilihan jawaban. Untuk pernyataan positif : Sangat Setuju SS bernilai 5, Setuju S bernilai 4, Ragu – ragu R bernilai 3, Tidak Setuju TS bernilai 2, dan Sangat Tidak Setuju STS bernilai 1. Untuk pernyataan negatif : Sangat Setuju SS bernilai 1, Setuju S bernilai 2, Ragu – ragu R bernilai 3, Tidak Setuju TS bernilai 4, dan Sangat Tidak Setuju STS bernilai 5 Nazir, 1983. Mengukur sikap digunakan dengan skala Likert dengan rumus : T = 50 + 10 X - X S Keterangan : T = Skor standar X = Skor responden X = Rata- rata skor kelompok S = Deviasi Standar Kelompok Kriteria uji, apabila : T ≥ 50 = Sikap positif, T ≤ 50 = Sikap negatif. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Untuk identifikasi masalah 3 dianalisis dengan koefisien Rank Spearman. rs = � − � ∑ �� � � �=� � � – � th = rs � �−� � − �� � t = α : db Keterangan : r s = Koefisien korelasi Rank Spearman di = Selisih antara peringkat factor sosial ekonomi dengan sikap n = Jumlah Sampel α = Derajat Nyata db = Derajat Bebas Berdasarkan perhitungan nilai r s yang nantinya didapat melalui analisis di atas, maka akan diperkirakan kekuatan hubungan korelasinya. Berikut adalah tabel interpretasi terhadap nilai r hasil analisis korelasi : Tabel 3. Interpretasi Terhadap Nilai r Hasil analisis Korelasi Interval Nilai r Interpretasi 0,001 - 0,200 Korelasi Sangat Lemah 0,201 - 0,400 Korelasi Lemah 0,401 - 0,600 Korelasi Cukup Kuat 0,601 - 0,800 Korelasi Kuat 0,801 - 1,000 Korelasi Sangat Kuat Interpretasi berlaku untuk nilai r positif maupun negatif Triton, 2006 : 92. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Kriteria uji hipotesis adalah : Pada uji dua arah Sig. 2 - tailed. - t tabel t hitung t tabel …………………………………………….H0 diterima Siegel, 1992 : 225. Atau dengan alat bantu SPSS Statistical Product and Service Solution : Dengan keriteria uji sebagai berikut : Sig α 0.05…………………………………………………………..H0 ditolak Sig α 0.05…………………………………………………………..H0 diterima Triton, 2006. Dimana : H0 : Tidak ada hubungan karakteristik sosial ekonomi dengan sikap petani pada program Community Development CD ternak sapi sistem bergulir. H1 : Ada hubungan karakteristik sosial ekonomi dengan sikap petani pada program Community Development CD ternak sapi sistem bergulir. Untuk identifikasi masalah 4, dianalisis dengan mengunakan metode deskriptif, yaitu dengan mengamati masalah - masalah yang dihadapi petani peserta dalam pelaksanaan Program Community Development tersebut. Untuk identifikasi masalah 5, dianalisis dengan mengunakan metode deskriptif, yaitu dengan mengamati upaya - upaya apa saja yang telah dilakukan petani peserta untu mengatasi masalah - masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan Program Community Development tersebut. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Definisi dan Batasan Operasional Untuk menghindari kesalahpahaman dan kekeliruan atas pengertian dalam penelitian ini, maka diberikan beberapa definisi dan batasan operasional. Definisi 1. Petani sampel adalah orang yg menjadi peserta sistem perguliran ternak sapi Program Community P.T. Toba Pulp Lestari. 2. Faktor sosisal ekonomi yang dianalisis di daerah penelitian ialah umur, pendidikan, lamanya berusahatani, luas lahan, dan jumlah tanggungan. 3. Sikap petani adalah pencerminan dorongan - dorongan yang datang dari dalam diri petani dan reaksi terhadap stimulus yang menghasilkan pengaruh atau penolakan, penilaian suka atau tidak suka, kepositifan atau kenegatifan terhadap suatu objek, dalam penelitian ini adalah Program CD. 4. Sikap adalah pencerminan dorongan - dorongan yang datang dari dalam diri yang menghasilkan pengaruh atau penolakan , penilaian suka atau tidak suka, kepositifan atau kenegatifan terhadap suatu objek. 5. Sikap positif adalah sikap yang cenderung menyukai, mendekati, menerima bahkan mengharapkan kejadian obejek tertentu. 6. Sikap negatif adalah sikap yang cenderung menjauhi, membenci, menghindar ataupun tidak menyukai keberadaan suatu objek tertentu. 7. Umur sampel adalah usia petani pada saat penelitian dilaksanakan yang dinyatakan dalam tahun. 8. Tingkat pendidikan sampel adalah jumlah tahun pendidikan formal yang pernah ditempuh petani, yang dinyatakan dalam tahun. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 9. Jumlah tanggungan petani adalah jumlah jiwa yang berada dalam 1 rumah petani yang ikut makan bersama sehari - hari. Batasan Operasional 1. Sampel merupakan responden yang mendapatkan program Community Development CD ternak sapi sistem bergulir PT. Toba Pulp Lestari, Tbk. 2. Penelitian dilakukan di kabupaten Toba Samosir, tepatnya di Kecamatan Porsea dan Kecamatan Parmaksian. 3. Penelitian ini dilaksanakan tahun 2011. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

IV. DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN

Deskripsi Daerah Penelitian 1. Kabupaten Toba Samosir

a. Luas Daerah dan Letak Geografis Kabupaten Toba Samosir

Kabupaten Toba Samosir Terletak di provinsi Sumatera Utara antara 2 C 03’ - 2 C 40’ Bujur Timur. Luas wilayah Kabupaten Toba Samosir adalah 2.021,80 Km 2  Sebelah Utara : Kabupaten Simalungun . Kabupaten Toba Samosir terletak pada wilayah dataran tinggi, dengan ketinggian antara 300 - 2.200 meter di atas permukaan laut, dengan tofografi dan kontur tanah yang beraneka ragam, yaitu datar, landai, miring dan terjal. Struktur tanahnya labil dan berada pada wilayah gempa tektonik dan vulkanik. Adapun batas - batas daerah yang berdampingan dengan kabupaten Toba Samosir yaitu sebagai berikut :  Sebelah Selatan : Kabupaten Tapanuli Utara  Sebelah Timur : Kabupaten Labuhan Batu  Sebelah Barat : Danau Toba dan Kabupaten Samosir Ibukota Kabupaten Toba Samosir adalah Kecamatan Balige. Jarak antara ibukota Kabupaten Toba Samosir dengan Perusahaan PT. TPL yaitu sekitar 24 Km, jarak Ibukota dengan Kecamatan Parmaksian yaitu 23 Km, dan Kecamatan Porsea yaitu 19 Km BPS Sumatera Utara, 2010.

b. Tata Guna Lahan

Pola penggunaan lahan di daerah penelitian menurut fungsinya untuk pertanian dapat dilihat pada table di bawah ini : Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Studi Kasus Audit Maintenance Rotating Equipmen,Pada PT. Toba Pulp Lestari, Tbk “Porsea” Medan

4 58 107

Pengaruh Keberadaan PT. Toba Pulp Lestari Tbk. Terhadap Perekonomian Masyarakat dan Lingkungan di Kecamatan Porsea Kabupaten Toba Samosir

0 26 88

Respon Masyarakat Kecamatan Parmaksian Kabupaten Toba Samosir Terhadap Kehadiran PT. Toba Pulp Lestari Tbk

6 111 121

Analisis Pelaksanaan Program Tanggung - Jawab Sosial PT. Toba Pulp Lestari, Tbk

18 131 84

Sikap Petani Terhadap Program CD (Community Development) PT.TPL (Toba Pulp Lestari) Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya (Studi Kasus: Desa Parbuluan I Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi)

0 34 74

Dampak Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. TOBA PULP LESTARI, Tbk Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Toba Samosir (Studi Kasus: Kecamatan Porsea)

17 118 108

Sikap Petani Pada Program Community Development (CD) Sapi Sistem Bergulir Dan Hubungannya Dengan Karakteristik Sosial Ekonomi ( Studi Kasus : Kabupaten Toba Samosir )

0 60 84

Pengaruh PT.Toba Pulp Lestari, Tbk Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Porsea

0 54 114

Sikap Petani Peserta Terhadap Program Community Development (CD) Ternak Sapi Sistem Bergulir PT. Toba Pulp Lestari, Tbk (Studi Kasus : Kecamatan Parmaksian dan Kecamatan Porsea Kabupaten Toba Samosir)

0 1 27

II. TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, DAN KERANGKA PEMIKIRAN - Sikap Petani Peserta Terhadap Program Community Development (CD) Ternak Sapi Sistem Bergulir PT. Toba Pulp Lestari, Tbk (Studi Kasus : Kecamatan Parmaksian dan Kecamatan Porsea Kabupaten Toba

0 0 11