V. HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian dilakukan terhadap petani penerima bantuan sapi bergulir jenis Sapi Bali Bos Sondaicus di Kabupaten Toba Samosir pada Kecamatan Porsea
dan kecamatan Parmaksian. Bantuan ini diberikan oleh PT. Toba Pulp Lestari PT TPL, Tbk melalui program Community Development CD dalam bentuk bantuan
ternak sapi jenis Sapi Bali Bos Sondaicus dengan sistem bergulir. Program ini merupakan komitmen perusahan untuk membantu mensejahterakan kehidupan
petaniwarga Kabupaten Toba Samosir. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur bagaimana sikap petani terhadap program Community Development CD ternak
sapi dengan sistem bergulir.
5.1. Proses Pelaksanaan
Program Community Development CD ternak sapi sistem bergulir pertama kali dilaksanakan di daerah penelitian pada tahun 2003. Program ini
dibuat oleh PT. TPL sebagai wujud tanggung jawab perusahaan untuk mensejahterakan petanimasyarakat yang berada di wilayah perusahaan PT. TPL.
Terhitung sejak tahun 2003 - 2010, petani binaan program ini sebanyak 136 orang yang tersebar di 10 Kecamatan yang ada di Kabupaten Toba Samosir.
Program ternak sapi sistem bergulir ini menggunakan jenis Sapi Bali. Alasan PT. TPL memilih jenis Sapi Bali untuk disebarkan ke daerah binaan
mereka ini dikarenakan jenis sapi ini memiliki sifat cepat berkembang, dagingnya enak, mudah dipelihara, harganya mahal dan dapat menambah income petani
penerima dalam jangka waktu yang panjang.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Bantuan yang diberikan kepada petani yaitu 3 ekor ternak sapi dmana 1 ekor sapi jantan dan 2 ekor sapi betina gadis. Petani yang telah mendapatkan
bantuan ternak sapi selanjutnya diwajibkan untuk membuat kandang yang sesuai dengan standard kelayakan secara swadaya dana sendiri. Tujuan dari pembuatan
kandang ini yaitu agar ternak sapi dapat dipeliharan secara intensif, dan dapat berkembang biak secara baik. Petani juga harus menyediakan lahan untuk
penanaman rumput gajah yang tujuannya yaitu untuk persediaan pakan ternak sapi dikemudian hari.
Program ternak sapi ini dilaksanaka dengan sistem perguliran. Adapun sistem perguliran dilakukan dengan cara - cara sebagai berikut :
a Pihak pertama harus mengembalikan 2 dua ekor anak sapi yang telah berumur kira - kira 1 satu tahun dengan tinggi kira - kira 103 seratus tiga
cm kepada pihak pertama setelah pihak kedua memelihara sapi yang berasal dari pihak pertama tersebut selama jangka waktu 2 dua tahun. Setelah pihak
kedua mengembalikan 2 dua ekor anak sapi yang telah berumur kira - kira 1 satu tahun dengan tinggi kira - kira103 seratus tiga cm kepada pihak
pertama maka 3 tiga ekor sapi yang berasal dari pihak pertama menjadi pihak hak milik pihak kedua.
b Pihak kedua harus mengembalikan 1satu ekor sapi jantan yang berasal dari pihak pertama, apabila sapi yang diberi pihak pertama setelah dipelihara
selama jangka waktu 2 dua tahun tidak dapat melahirkan anak. Setelah pihak kedua mengembalikan 1 satu ekor sapi jantan yang berasal dari pihak
pertama maka 2 dua ekor sapi betina yang berasal dari pihak pertama menjadi hak pihak kedua.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
c Pihak kedua harus mengembalikan 1 satu ekor anak sapi yang telah berumur kira-kira 1 satu tahun dengan tinggi kira - kira 103 seratus tiga cm kepada
pihak pertama setelah pihak kedua memelihara sapi berasal dari pihak pertama tersebut selama jangka waktu 2 dua tahun, apabila selama memelihara salah
satu sapi betina yang berasal dari pihak pertama mati. Setelah pihak kedua mengembalikan 1 satu ekor anak sapi yang telah berumur kira - kira 1satu
tahun dengan tinggi kira - kira 103 seratus tiga cm kepada pihak pertama maka 2 dua ekor sapi yang berasal dari pihak pertama menjadi hak milik
pihak kedua . d Apabila selama memelihara sapi jantan yang berasal dari pihak pertama mati,
maka pihak kedua harus mengupayakan sendiri dan dengan biaya dan tanggungan sendiri untuk mengawinkan sapi betinanya, dan tetap harus
mengembalikan 2 ekor anak sapi yang berumur kira - kira 1satu tahun dengan tinggi kira - kira 100 seratus cm kepada pihak pertama setelah pihak
kedua memelihara sapi yang berasal dari pihak pertama tersebut selama jangka waktu 2 dua tahun. Setelah pihak kedua mengembalikan 2 dua ekor
anak sapi yang telah berumur kira - kira 1 satu tahun dengan tinggi kira - kira 103 seratus tiga cm kepada pihak pertama maka 3 tiga ekor sapi yang
berasal dari pihak pertama menjadi hak pihak kedua. Sapi yang dikembalikan dari pihak kedua akan digulirkan kepada peserta Program Sistem Pertanian
Terpadu berikutnya. Dalam proses pelaksanaan program ini, petani dan pihak PT.TPL diikat
dalam suatu MoU untuk menjamin keberlanjutanperkembangan program tersebut. Dalam MoU ini diatur tentang hak dan kewajiban kedua belah pihak.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Tujuan dibuatnya MoU ini yaitu agar program Community Development CD ternak sapi sistem bergulir ini dapat berjalan dengan baik. Isi MoU dapat dilihat
pada lampiran 10.
5.2 Sikap Petani Terhadap Program Community Development CD Ternak