22 seorang guru sebagai pendidik Agar hasil belajar siswa meningkat, maka
diperlukan sebuah model pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif, yakni menggunakan model belajar aktif active learning tipe Apa? Lantas
Apa? Sekarang Bagaimana?. Dengan pelajaran yang menyenangkan, siswa dapat memahami materi pelajaran dengan mudah.. Salah satu pembelajaran
yang menyenangkan adalah active learning tipe apa? Lantas apa? Sekarang
bagaimana?. E.
Pengajuan Hipotesis
Berdasarkan kajian teori dan kerangka pikir maka dapat diajukan hipotesis : ada pengaruh yang berarti dalam penggunaan model belajar Active
learning tipe “Apa? Lantas apa? Sekarang bagaimana?” terhadap hasil belajar
siswa pada mata pelajaran matematika kelas IV SD N Kotagede1.
23
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Menurut Emzir 2012: 28 pendekatan kuantitatif adalah suatu pendekatan penelitian secara primer menggunakan paradigma postpositivist dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan seperti pemikiran tentang sebab akibat, reduksi kepada variabel, hipotesis, dan pertanyaan spesifik, menggunakan
pengukuran dan observasi serta pengujian teori, memerlukan pengolahan data secara statistik yang berupa angka angka serta menggunakan strategi
penelitian seperti eksperimen dan survey. Kemudian Sugiyono 2011: 11 menyebutkan metode kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan
pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data
yang bersifat kuantitatifstatistik, dengan tujuan menguji hipotesis yang telah
ditetapkan.
Dari pendapat ahli di atas pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif karena penelitian dilakukan terhadap sampel atau
populasi serta data yang diambil berupa angka-angka yang dianalisis dengan secara kuantitatifstatistik.
2. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen, penelitian ini menguji secara langsung pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain serta menguji
hipotesis hubungan sebab-akibatnya Nana Syaodih, 2010: 194. Peneliti
24 memilih jenis penelitian eksperimen dengan tujuan membandingkan ada
tidaknya hubungan sebab-akibat dari sesuatu yang dikenakan kepada objek yang diteliti.
B. Desain Penelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah non equivalent control group design, pada desain ini terdapat kelas eksperimen dan kelas kontrol sebagai
pembanding. Peneliti memberikan perlakuan khusus dengan menggunakan model belajar Active Learning tipe
“apa? lantas apa? sekarang bagaimana?” dalam pembelajaran matematika khususnya tentang materi sifat bangun ruang kubus dan
balok pada kelas eksperimen. Sedangkan pada kelas kontrol tidak diberi perlakuan
khusus. Sugiyono 2011: 79 menggambarkan desain ini sebagai berikut :
Gambar 1. Nonequivalent Control Group Design Sugiyono, 2011: 79 Keterangan :
O
1
: Hasil Pre-test kelas eksperimen O
2
: Hasil Post-test kelas eksperimen O
3
: Hasil Pre-test kelas kontrol O
4
: Hasil Pos-test kelas kontrol X : Perlakuan khusus Model belajar Active Learning
- : Perlakuan yang biasa dilakukan Kelas keksperimen = O
1
X O
2
Kelas Kontrol = O
3
– O
4