38 k :banyaknya butir soal
: standar deviasi t
2
: jumlah deviasi butir Kriteria besarnya koefisien reliabilitas menurut Suharsimi Arikunto 2005:
276, adalah: 0,80 r
11
≤ 1,00 reliabilitas sangat tinggi
0,60 r
11
≤ 0,80 reliabilitas tinggi
0,40 r
11
≤ 0,60 reliabilitas
cukup 0,20 r
11
≤ 0,40 reliabilitas rendah
0,00 r
11
≤ 0,20 reliabilitas sangat rendah
Perhitungan uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan software SPSS 16 for windows. Perhitungan dengan software SPSS 16 for windows
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 5 halaman 93. Adapun rangkuman yang diproleh dari uji reliabilitas adalah r hitung 0,851 sehingga dapat
disimpulkan bahwa reliabilitasnya sangat tinggi.
J. Teknik Analisis Data
Statistik merupakan suatu teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif. Terdapat dua macam statistik, yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial.
Penelitian dengan menggunakan populasi tanpa mengambil sampel akan menggunakan statistik deskriptif dalam analisisnya. Statistik deskriptif adalah
statistik yang digunakan untuk menganailis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa
bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi
Sugiyono, 2011: 147.
39 Penelitian populasi tidak memerlukan uji signifikansi karena tidak bermaksud
membuat generalisasi Riduwan, 2006: 3. Termasuk dalam statistik deskriptif antara lain adalah penyajian data melalui tabel, grafik, diagram lingkaran,
pictogram, perhitungan tendensi sentral mean, modus, median perhitungan desil dan persentil. Dalam penelitian ini, rumus statistik yang digunakan untuk
menganalisis data adalah rumus mean atau rata – rata.
Gambar 5. Rumus mean Anas Sudijono, 2006: 81 Keterangan
: Mean yang dicari
∑X: jumlah dari skor-skor nilai-nilai yang ada
N: Number of Class banyaknya skor-skor itu sendiri Berdasarkan penjelasan di atas, analisis data dalam penelitian ini dilakukan
dengan cara membandingkan nilai rata – rata tes hasil belajar sifat bangun ruang
kubus dan balok antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil perbandingan digunakan untuk menguji hipotesis penelitian, sehingga dapat diketahui apakah
sesuai dengan hipotesis atau tidak. Apabila kriteria penilaian rata-rata antara kelas eksperimen dan kontrol berada pada satu tingkat yang sama maka dikatakan
bahwa penggunaan model belajar Active learning tidak berarti, sedangkan apabila kriteria penilaian rata-rata antara kelas eksperimen dan kontrol berada pada satu
tingkat yang berbeda maka penelitian dengan menggunakan model belajar Active Learning berrarti, selanjutnya apabila kriteria penilaian rata-rata berada dua
�
= �