171. Berikut rumus koefisien korelasi product moment:

39 Penelitian populasi tidak memerlukan uji signifikansi karena tidak bermaksud membuat generalisasi Riduwan, 2006: 3. Termasuk dalam statistik deskriptif antara lain adalah penyajian data melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram, perhitungan tendensi sentral mean, modus, median perhitungan desil dan persentil. Dalam penelitian ini, rumus statistik yang digunakan untuk menganalisis data adalah rumus mean atau rata – rata. Gambar 5. Rumus mean Anas Sudijono, 2006: 81 Keterangan : Mean yang dicari ∑X: jumlah dari skor-skor nilai-nilai yang ada N: Number of Class banyaknya skor-skor itu sendiri Berdasarkan penjelasan di atas, analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara membandingkan nilai rata – rata tes hasil belajar sifat bangun ruang kubus dan balok antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil perbandingan digunakan untuk menguji hipotesis penelitian, sehingga dapat diketahui apakah sesuai dengan hipotesis atau tidak. Apabila kriteria penilaian rata-rata antara kelas eksperimen dan kontrol berada pada satu tingkat yang sama maka dikatakan bahwa penggunaan model belajar Active learning tidak berarti, sedangkan apabila kriteria penilaian rata-rata antara kelas eksperimen dan kontrol berada pada satu tingkat yang berbeda maka penelitian dengan menggunakan model belajar Active Learning berrarti, selanjutnya apabila kriteria penilaian rata-rata berada dua � = � 40 tingkat rentang penilaian maka penelitian dengan menggunakan model belajar Active Learning sangat berarti.

K. Kriteria Penilaian

Tujuan dari pemberian kriteria penilaian adalah untuk membandingkan hasil pengukuran skor hasil belajar siswa dengan acuan yang relevan. Kriteria penilaian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Tabel 6. Konversi Penilaian Akhir Patokan Zaenal Arifin, 2012: 236 Nilai Skor standar 90-100 A 80-89 B 70-79 C 60-69 D ≤59 E Sedangkan untuk data hasil observasi, setiap indikator jawaban “ya” diberi skor 1 dan jawaban “tidak” diberi skor 0. Hasil skor kemudian di jumlahkan dan dipersentasekan dengan cara membagi jumlah skor yang diperoleh dengan skor ideal kemudian dikalikan 100 persen Nana Sudjana, 2005: 133. Jika ditampilkan menjadi rumus makan rumusnya adalah sebagai berikut : Gambar 6. Rumus penskoran Nana Sudjana, 2005:133 Persentase kemudian dikategorikan dengan klasifikasi berdasarkan penghitungan rumus interval kelas dalam Riduwan dan Akdon 2006: 36 sebagai berikut: presentase = � � � ℎ � � ×