4.2 Gambaran Umum Hasil Penelitian 4.2.1 Peran SIMAK BMN ditinjau dari Aspek Teknis, Operasional, dan
Ekonomis.
Pengelolaan BMN dalam pengertian yang dimaksud dalam Pasal 1 Ayat 1 dan ayat 2 PP No. 62006 adalah tidak sekedar administratif semata, tetapi
lebih maju berfikir dalam menangani aset Negara, dengan bagaimana meningkatkan efisiensi, efektifitas dan menciptakan nilai tambah dalam
mengelola aset. Untuk itu peneliti melakukan analisis terkait peran SIMAK BMN dalam organisasi dengan melihat segi teknis, operasional, dan ekonomis.
Dalam proses analisis tersebut hasil wawancara sehingga dapat diketahui bagaimana peran SIMAK BMN organisasi dari tiga dimensi sebagai berikut :
4.2.1.1 Teknis
Dilihat dari aspek teknis aplikasi SIMAK BMN sangat membantu sekali, khususnya dalam hal penyusunan laporan BMN yang lebih baik dan
seragam dengan kementrian lembaga Negara, disamping itu menu transaksi dalam penginputan data-data yang diperlukan dalam pengelolaan BMN
sudah lengkap terdapat dalam aplikasi ini. Dilihat dari segi kemampuan teknis pegawai dalam menggunakan
SIMAK BMN, diketahui bahwa pegawai yang menguasai dan mengoperasikan SIMAK BMN di Pengadilan Tinggi Agama Medan
berjumlah 2 dua orang dengan nama jabatan Pemroses SIMAK BMN dan Verifikator SIMAK BMN, kedua operator SIMAK BMN ini juga masing-
masing berfungsi untuk pengawasan Satker dan Wilayah. Namun secara kemampuan teknis, 2 personil tersebut sangat mampu dalam menggunakan
aplikasi SIMAK BMN.Minimnya jumlah pegawai yang menguasai aplikasi ini dikarenakan terbatasnya kuota peserta pelatihan dan sosialisasi dari
Kemenkeu RI yakni hanya berjumlah 1 satu orang saja.Untuk Prosedur penyimpanan data juga sudah cukup baik, karena SIMAK BMN sudah
memiliki dua macam back up sistem dalam bentuk file kompresi .rar dan file non kompresi.Secara ringkas Peran Aplikasi SIMAK BMN dari segi
Teknis dapat dilihat dalam Table berikut :
Tabel 4.1 Peran Aplikasi SIMAK BMN dari Aspek Teknis
Aspek Teknis Keuntungan
Kendala Perangkat
Lunak -
Standarisasi dan pemrograman dan keseragaman pelaporan
BMN di Instansi Pemerintah; -
Menu Transaksi yang dibutuhkan dalam pengelolaan
asset sudah cukup lengkap. -Integrasi dengan aplikasi
lokal sulit dilakukan misalnya dengan SIP
Sistem Informasi Perencanaan
Kemampuan Teknis SDM
- Sangat mampu menguasai
aplikasi -minimnya jumlah SDM
yang menguasai SIMAK BMN2 org menyebabkan
proses berjalan lambat. - operator SIMAK tidak
berlatar belakang Sarjana Komputer, Melainkan
berlatar belakang sarjana Hukum sehingga kurang
efektif pengerjaannya.
Penyimpanan Data
-sistem memilih 2 jenis back upkompresi dan non kompresi
-back up data masih dilakukan secara manual.
Pelatihan Sistem
-pelatihan SIMAK BMN rutin diadakan oleh Kemnkeu.
-minimnya kuota pelatihan maks 1 orginstansi.
Secara keseluruhan tidak ada kendala yang berarti dalam melihat Peran SIMAK BMN dari segi teknis, sejauh ini organisasi merasakan
bahwa aplikasi SIMAK BMN ini memiliki peran yang cukup besar, apalagi jika jumlah pegawai yang mampu menguasai penggunaan aplikasi ini
ditambahkan, agar beban tugas dapat terdistribusi secara merata. Hal ini dapat dilakukan dengan diseminasi informasi internal khususnya untuk
pegawai yang bertugas di Bagian Perlengkapan dan tentunya kebijakan pimpinan dalam menentukan pegawai yang akan bertugas.
4.2.1.2 Operasional