Perencanaan kebutuhan dan penganggaran. Pengadaan

9 Laporan Kondisi Barang LKB Dari seluruh data dan informasi yang terdapat dalam aplikasi SIMAK BMN, seharusnya hal tersebut dapat dimanfaatkan dalam kegiatan pengelolaan BMN di seluruh unit kerja internal Pengadilan Tinggi Agama Medan. Namun, sampai dengan saat ini informasi dari aplikasi SIMAK BMN belum sepenuhnya digunakan, hal tersebut dapat dilihat dari serangkaian kegiatan pengelolaan aset di Pengadilan Tinggi Agama Medan dibawah ini sehingga dapat diketahui sejauh mana pemanfaatan informasi yang ada didalam SIMAK BMN sebagai berikut :

4.2.2.1 Perencanaan kebutuhan dan penganggaran.

Sesuai dengan Juklak Pengelolaan BMN di lingkungan Pengadilan Tinggi Agama Medan, disebutkan bahwa perencanaan kebutuhan BMN disusun dalan rencana kerja dan Daftar Isian Pengguna Anggaran DIPA PTA setelah memperhatikan ketersediaan BMN yang ada. Ketersediaan BMN yang ada dapat dilihat dari Laporan BMN dan buku barang BMN baik buku barang intrakomptabel maupun ekstrakomtaptabel. Untuk kegiatan tersebut informasi yang dapat digunakan dalam aplikasi SIMAK BMN adalah sebagai berikut : 1. Nama barang kodefikasi BMN; 2. Jumlah BMN yang telah ada; 3. Harga perolehan satuan BMN. Namun informasi tersebut masih belum digunakan dalam perencanaan kebutuhan dan penganggaran BMN. Tidak digunakannya informasi tersebut serta adanya proses perencanaan kebutuhan dan penganggaran yang tidak dilakukan berdasarkan kebutuhan tiap unit kerja khususnya untuk meubelair, alat pengolah data berdampak pada kegiatan pengadaan, penggunaan, dan pemanfaatan. Jika tidak terdapat spesifikasi dan jumlah kebutuhan yang sesuai tentunya dengan kebutuhan organisasi.Ketidaksesuaian jumlah menyebabkan kebutuhan pegawai tidak terpenuhi atau bahkan dapat mengakibatkan penumpukan BMN di gudang. Informasi pada aplikasi SIMAK BMN yang seharusnya dapat dimanfaatkan Informasi pada SIMAK BMN yang telah termanfaatkan 1 Nama barangkodefikasi BMN; 2 Jumlah BMN yang telah ada 3 Harga perolehan satuan BMN. Belum termanfaatkan

4.2.2.2 Pengadaan

Kegiatan Pendanaan sampai dengan saat ini didasarkan pada perencanaan yang dilakuakan oleh masing-masing unit kerja sesuai dengan kebutuhannya serta disetujui oleh pimpinan, sehingga spesifikasi barang yang akan diadakan sesuai dengan permintaan unit kerja. Kondisi tersebut tidak terjadi pada pengadaan meubelair dan pengolah, karena rencana kebutuhan diajukan oleh bagian perencanaan.Kendala yang terjadi pada pengadaan meubelair dan alah pengolah data adalah tidak ada rincian spesifikasi BMN, sehingga tipe atau jenis barang yang diadakan dengan pengadaan sebelumnya.Perbedaan BMN yang diadakan menyebabkan cadangan kelengkapannya seperti toner pada pengadaan printer sulit didapat jika unit pengguna ingin memperolehnya.Informasi SIMAK BMN tentang jenis dan spesifikasi meubelair dan alat pengolah data yang pernah diadakan pada tahun sebelumnya tidak dimanfaatkan dalam pengadaan barang. Kejadiaan tersebut seharusnya tidak perlu terjadi, jika dalam proses pengadaan disesuaikan dengan kebutuhan dn pengadaan tahun sebelumnya, sehingga pengadaan barang yang baru tidak lagi menjadi masalah aru dengan adanya ketidaksesuaian perangkat pelengkap yang baru, tentunya ini berarti menambah beban anggaran yang harus dikeluarkan. Informasi mengenai pengadaan tahun sebelumnya dapat kita temui dalam aplikasi SIMAK BMN, informasi dalam SIMAK BMN yang dapat digunakan sebagai input dalam proses pengadaan adalah : 1. Nama Barang kodefikasi BMN 2. Jenis spesifikasi 3. Merek 4. Harga perolehan 5. Kondisi Barang Informasi diatas dapat dimanfaatkan oleh panitia pengadaan barangjasa, sebagai dasar pengadaan BMN terutama dari sisi spesifikasi BMN yang akan diadakan. Tidak dimanfaatkan aplikasi SIMAK BMN dalam kegiatan pengadaan akan berdampak pada penggunaan BMN. Sebab, Penggunan BMN menjadi tidak optimal ketika suku cadang atau kelengkapan tidak tersedia. Informasi pada aplikasi SIMAK BMN yang seharusnya dapat dimanfaatkan Informasi pada SIMAK BMN yang telah termanfaatkan 1 Nama barangkodefikasi BMN; 2 Jenisspesifikasi 3 Merek 4 Harga perolehan 5 Kondisi barang. Belum termanfaatkan

4.2.2.3 Penggunaan

Dokumen yang terkait

Tinjauan Pembukuan Barang Milik Negara dengan Sistem Informasi Manajemen Akuntansi Keuangan

0 3 1

PENGARUH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN SISTEM AKUNTANSI PUSAT TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN ASET NEGARA PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA SURAKARTA

0 3 10

sistem informasi manajemen dan akuntansi barang milik negara bmn

0 4 93

SOP Kegiatan SIstem Informasi dan Manajemen Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK BMN)

0 1 2

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP APLIKASI SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN AKUNTANSI BARANG MILIK NEGARA PADA LEMBAGA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA WILAYAH KEJAKSAAN TINGGI ACEH

0 2 8

Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN)

0 0 94

BAB II LANDAS AN TEORITIS - Peran Dan Manfaat Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Dan Akuntansi Barang Milik Negara (Simakbmn) Terhadap Pengelolaan Aset Negara Pada Pengadilan Tinggi Agama Medan

0 1 22

Peran Dan Manfaat Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Dan Akuntansi Barang Milik Negara (Simakbmn) Terhadap Pengelolaan Aset Negara Pada Pengadilan Tinggi Agama Medan

0 0 13

APLIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN AKUNTANSI BARANG MILIK NEGARA (SIMAK- BMN) BERUPA ASET TETAP PADA KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA JAWA TIMUR RANGKUMAN TUGAS AKHIR - APLIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN AKUNTANSI BARANG MILIK

0 0 9

APLIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN AKUNTANSI BARANG MILIK NEGARA (SIMAK- BMN) BERUPA ASET TETAP PADA KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA JAWA TIMUR TUGAS AKHIR - APLIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN AKUNTANSI BARANG MILIK NEGARA (SI

0 0 16