Observasi Teknik Pengumpulan data

47 Menurut Gulo 2002: 110 pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitians. Adapun teknik yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, serta dokumentasi. Untuk lebih jelasnya mengenai metode pengumpulan data dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi adalah teknik penelitian yang dilakukan dengan cara mengamati objek kajian dalam konteksnya. Permasalahan yang harus diamati ketika melakukan pengamatan menurut J.P Spredly seperti di kutip oleh Nasution 2002 yaitu ruang, perilaku, kegiatan, obyek, kejadian atau peristiwa, tujuan, dan perasaan. Pengamatan dilakukan sejak awal penelitian dengan mengamati keadaan fisik lingkungan maupun di luar lingkungan itu sendiri. Dengan pengamatan akan diperoleh manfaat seperti dikemukakan oleh Patton yang dikutip oleh Nasution 2003:59 yaitu : a. Dengan berada dalam lapangan akan lebih memahami konteks data dalam keseluruhan situasi. Jadi peneliti dapat memperoleh pandangan holistik. b. Pengamatan langsung memungkinkan peneliti menggunakan pendekatan induktif, jadi tidak dipengaruhi konsep-konsep atau pandangan sebelumnya. c. Peneliti dapat melihat yang kurang atau tidak diamati oleh orang yang telah lama berada dalam lingkungan tersebut, karena dianggap bisa dan tidak terungkap dalam wawancara. d. Peneliti dapat mengemukakan hal-hal di luar persepsi responden, sehingga peneliti memperoleh gambaran yang lebih komprehensif. 48 e. Di lapangan peneliti tidak hanya dapat mengembangkan pengamatan akan tetapi juga memperoleh kesan-kesan pribadi. Misalnya situasi sosial. Teknik ini digunakan untuk memperoleh data atau informasi yang lebih lengkap, mendalam dan terperinci. Maka dalam observasi yang dilakukan melalui pengamatan non partisipasi dan pengamatan partisipan terutama pada saat berlangsung kegiatan program. Beberapa alasan mengapa dilakukannya pengamatan dalam penelitian kualitatif, yaitu: a. Didasarkan pada penelitian pengamatan langsung. b. Dapat memungkinkan melihat dan mengamati sendiri secara langsung sehingga dapat mencatat perilaku dan kejadian sebagaimana terjadi. c. Peneliti dapat mencatat perilaku dan situasi yang berkaitan dengan proporsional maupun pengetahuan yang diperoleh dari data. d. Mencegah dengan terjadinya bias di lapangan. e. Peneliti mampu memahami dan menggambarkan situasi di dalam kegiatan f. Dalam kegiatan-kegiatan tertentu, di mana peneliti tidak bisa terjun secara langsung peneliti hanya bisa menggunakan cara observasi. Teknik observasi digunakan untuk memperoleh data mengenai program yang ada, di mana peneliti melihatmelakukan pengamatan langsung jalannya program, meskipun tidak semua program dapat diamati karena beberapa telah dilaksanakan ketika peneliti belum melaksanakan penelitian di sana. Selain itu teknik observasi juga 49 digunakan untuk memperoleh data mengenai situasi dalam setiap kegiatan, fasilitas yang ada, dan akses menuju kesana untuk kemudian data yang diperoleh dari observasi ini selanjutnya dituangkan dalam tulisan.

2. Wawancara