Perkembangan Pengelolaan Desa Wisata Sambi

98 mengatur keuangan katering supaya dapat untung tapi tetap berkualitas masakannya, bisa menyajikan dengan rapih, bagus dan punya alat- alat katering sendiri.” CW5 20-06- 2015 14.00 WIB Berdasarkan beberapa pendapat di atas penulis menganalisis bahwa dengan dilaksanakannya program pemberdayaan masyarakat meningkatkan keterampilan dan kemandirian masyarakat dalam berbagai aspek yaitu pertama aspek ekonomi dengan mendapatkan penghasilan tambahan, kedua aspek sosial dengan terbentuknya kelompok-kelompok kerja dan keterlibatan masyarakat dalam kepengurusan merupakan wujud dari kemampuan masyarakat dalam kehidupan sosial, dan ketiga aspek kultural dengan keterlibatan masyarakat dalam pelestarian seni dan budaya.

b. Perkembangan Pengelolaan Desa Wisata Sambi

Perkembangan pengelolaan Desa Wisata Sambi dapat dilihat dari berbagai aspek yaitu: 1 Kepengurusan Kepengurusan Desa Wisata Sambi pada awal berdirinya yaitu tahun 2002 di pegang oleh pemerintahan dusun Sambi dengan pendampingan dari LSM Suliyantoro. Pada tahun 2004 kepengurusan diserahkan kepada masyarakat dusun Sambi secara mandiri yang kemudian disebut BPDWS Badan Pengurus Desa Wisata Sambi. Kepengurusan BPDWS berlangsung dari tahun 2004 sampai dengan 2008, kemudian 99 menjalin kerjasama dengan pihak swasta yaitu Event Organizer Gaia Solution Ledok Sambi dan Sambi Resort. Dengan adanya kerjasama ini maka bentuk kepengurusan diganti dengan nama SEKBER Sekretariat Bersama dari tahun 2008 sampai sekarang. Hal ini sesuai yang dikatakan Bapak HY selaku ketua Desa Wisata Sambi yaitu, “Tahun 2002 Dusun Sambi kedatangan tamu ibu Suliyantoro, beliau punya LSM. Beliau ini ingin berlibur di pedesaan kemudian menyewa rumah warga untuk menginap. Dari sini ibu Suliyantoro melihat potensi wisata Dusun Sambi, kemudian mengajak pemerintahan Dusun Sambi bersama membangun sebuah destinasi wisata baru yang kemudian di beri nama Desa Wisata Sambi. Beliau membantu dalam hal pendanaan, pelatihan, pendampingan dan promosi sampai tahun 2004.” CW1 20-06-2015 09.00 WIB Hal serupa juga disampaikan oleh Bapak YS selaku bendahara Desa Wisata Sambi yaitu, “Yang saya tahu dulu pertama yang mencetuskan pembentukan Desa Wisata Sambi itu malah orang luar Dusun Sambi, Ibu Suliyantoro sedang berlibur disini dan melihat potensi wisata alam, budaya dan masyarakatnya yang kemudian mengajak pemerintah Dusun Sambi membentuk desa wisata. Beliau membantu dari awal muali dari memberi pelatihan, dana, dan pendampingan sampai akhirnya mandiri dengan nama BPDWSBadan Pengurus Desa Wisata Sambi sampai tahun 2008, dan 2008 kesini bernama SEKBER Sekretariat Bersama yang merupakan bentuk kerjasama dengan Ledok Sambi dan Sambi Resort.” CW2 20-06-2015 12.00 WIB 100 2 Jaringan Kerjasama Desa Wisata Sambi dalam menjalankan kegiatan tentu tidak terlepas dari hubungan kerjasama dengan pihak atau lembaga lain yang memilki concern dan kepedulian terhadap perkembangan sektor pariwisata di daerah Desa Wisata Sambi. Selama ini Desa Wisata Sambi menjalin kerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sleman, serta ada beberapa pihak yang ikut membantu seperti bekerja sama dengan LSM Suliyantoro, Event Organizer Gaia Solution Ledok Sambi dan Sambi Resort. Hal ini sesuai yang disampaikan oleh Bapak HY selaku ketua Desa Wisata Sambi yaitu, “Dari awal berdiri Desa Wisata Sambi merupakan bentuk kerjasama pemerintah dengan LSM Suliyantoro, sampai pada tahun 2004 pengelolaan dilepas secara mandiri dan dikelola oleh masyarakat. Kemudian ada kerjasama dengan Ledok sambi dalam hal penambahan produk wisata dan dengan Sambi Resort dalam hal penginapan yang merubah pengelolaan menjadi sekretariat bersama sampai sekarang. Kerjasama dengan berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta itu penting sekali dan harus dijaga dengan baik untuk memajukan pengelolaan. ” CW1 20-06-2015 09.00 WIB Senada dengan pendapat di atas Bapak WY selaku koordinator lapangan Ledok Sambi mengungkapkan, “Ledok Sambi bekersama dengan Desa Wisata Sambi sejak Tahun 2008, sampai sekarang berjalan dengan baik. Kita saling melengkapi dalam hal penyediaan produk wisata. Kalau ada tamu yang minta produk wisata dari Desa Wisata ya kami tanggapi dengan baik dan kita sampaikan ke pengelola Desa Wisata Sambi, begitu juga sebaliknya ya 101 koordinasi kami cukup baik dan harus dijaga agar berjalan semua. ” CW3 20-06-2015 08.00 WIB Mas AP selaku humas Sambi Resort menambahkan, “kerjasama yang Sambi Resort jalin dengan Desa Wisata Sambi yaitu dalam hal penyediaan penginapan. Jika ada penginapan yang murah dan alami disediakan oleh Ledok Sambi dan penginapan homestay oleh Desa Wisata Sambi, maka kami menyediakan pilihan penginapan berkelas hotel. Kita melengkapi produk yang belum ada. Yang penting koordinasi dari Desa Wisata Sambi, Ledok Sambi dan kami harus tetap klik istilahnya. ” CW13 20-06-2015 19.00 Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat penulis simpulkan bahwa hubungan kerjasama yang dijalin Desa Wisata Sambi dengan pihak swasta yaitu dengan LSM Suliyantoro, koordinasi dengan Ledok Sambi, dan Sambi Resort berjalan baik. Kerjasama ini bersifat saling melengakapi satu sama lain. 3 Jumlah kunjungan wisatawan Perkembangan pengelolaan Desa Wisata Sambi dapat dilihat dari jumlah kunjungan wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri dari tahun ke tahun yaitu yang disajikan dalam tabel 9 berikut: 102 Tabel 9 Jumlah Kunjungan Wisatawan Desa Wisata Sambi No. Tahun Jumlah Wisatawan Jumlah Dalam Negeri Luar Negeri

1. 2002