14
BAB II LANDASAN TEORI
A. Motivasi Anak Tunarungu menjalankan Shalat Lima Waktu
1. Pengertian motivasi
Motivasi memiliki akar kata dari bahasa Latin movere, yaitu berarti gerak atau dorongan untuk bergerak. Dengan begitu, memberikan motivasi bisa diartikan dengan
memberikan daya dorong sehingga sesuatu yang dimotivasi tersebut dapat bergerak. Untuk memberikan pemahaman yang jelas mengenai motivasi, berikut ini
dikemukakan beberapa pendapat para ahli.
15
Menurut Atkinson, motivasi dijelaskan sebagai suatu tendensi seseorang untuk berbuat meningkat guna menghasilkan satu hasil atau lebih pengaruh. A.W. Bernard
memberikan pengertian motivasi sebagai fenomena yang dilibatkan dalam perangsangan tindakan kearah tujuan-tujuan tertentu yang sebelumnya kecil atau tidak
ada gerakan sama sekali ke arah tujuan-tujuan tertentu. Motivasi merupakan usaha memperbesar atau mengadakan gerakan untuk mencapai gerakan tersebut.
Abraham Maslow mendefinisikan motivasi adalah sesuatu yang bersifat konstan tetap, tidak pernah berakhir, berfluktuasi dan bersifat kompleks, dan hal itu
kebanyakan merupakan karakteristik universal pada setiap kegiatan individu. Motivasi dapat timbul dari luar maupun dari dalam diri individu itu sendiri. Motivasi yang
berasal dari luar diri individu diberikan oleh motivator seperti orang tua, guru, konselor, ustadzustadzah, orang dekat atau teman dekat. Sedangkan motivasi yang
15
Purwa Atmaja Prawira, Psikologi Pendidikan dalam Perspektif Baru, Jogjakarta: Ar Ruzz Media, 2012, hal.319
15
berasal atau timbul dalam diri seseorang, dapat disebabkan seseorang mempunyai keinginan untuk dapat menggapai sesuatu cita-cita.
16
Motivasi merupakan istilah yang lebih umum yang menunjuk pada seluruh proses gerakan, termasuk situasi yang mendorong, dorongan yang timbul dalam diri individu,
tingkah laku yang ditimbulkannya dan tujuan atau akhir dari gerakan atau perbuatan. Karena itu bisa juga dikatakan bahwa motivasi berarti membangkitkan motif,
membangkitkan daya gerak, atau menggerakkan seseorang atau diri sendiri untuk berbuat sesuatu dalam rangka mencapai suatu kepuasan atau tujuan.
17
Motivasi atau dorongan adalah suatu pernyataan yang kompleks didalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku terhadap suatu tujuan goal atau
perangsang incentive. Tujuan goal adalah yang menentukan atau membatasi tingkah laku organisme itu.
18
Motivasi juga diartikan sebagai pendorong suatu usaha yang disadari untuk memenuhi tingkah laku seseorang agar ia tergerak hatinya untuk
bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu. Menurut Ducan seorang ahli administrasi dalam Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa di
dalam konsep manajemen, motivasi berarti setiap usaha yang disadari untuk mempengaruhi perilaku seseorang agar meningkatkan kemampuannya secara
maksimal untuk mencapai tujuan organisasi. Kemudian John P. Camphel dan kawan-kawan dalam Ngalim Purwanto juga
menambahkan rincian dalam definisi tersebut dengan mengemukakan bahwa motivasi mencangkup didalamnya arah atau tujuan tingkah laku, kekuatan respons, dan
kegigihan tingkah laku. Disamping itu, istilah itupun mencangkup sejumlah konsep
16
Purwa Atmaja Prawira, Psikologi Pendidikan dalam Perspektif Baru, Jogjakarta: Ar Ruzz Media, 2012, hal. 320
17
Alex Sobur, Psikologi Umum Dalam Lintasan Sejarah, Bandung: CV Pustaka Setia, 2003, hal.268
18
Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2013 hal.61
16
seperti dorongan drive, kebutuhan need, rangsangan incentive, ganjaran reward, penguatan reinforcement, ketetapan tujuan goal setting, harapan expectancy dan
sebagainya. Menurut kebanyakan definisi, motivasi mengandung tiga komponen pokok yaitu
menggerakkan berarti menimbulkan kekuatan pada individu, motivasi juga mengarahkan atau menyalurkan tingkah laku, untuk menjaga dan menopang tingkah
laku, lingkungan sekitar harus menguatkan reinforce intensitas dan arah dorongan- dorongan dan kekuatan-kekuatan individu. Sejalan dengan apa yang telah di diuraikan
diatas menurut Hoy dan Miskel dalam buku Educational Administration mengemukakan bahwa motivasi dapat didefinisikan sebagai kekuatan-kekuatan yang
kompleks, dorongan-dorongan,
kebutuhan-kebutuhan, pernyataan-pertanyaan
ketegangan tension states atau mekanisme-mekanisme lainnya yang memulai dan menjaga kegiatan-kegiatan yang diinginkan kearah pencapaian tujuan-tujuan personal.
2. Teori-teori Motivasi