7
kerusakan tetapi masih dapat berfungsi untuk mendengar, baik dengan maupun tanpa menggunakan alat bantu.
9
Muftin salim menyimpulkan bahwa anak tunarungu adalah anak yang mengalami kekurangan atau kehilangan kemampuan mendengar yang disebabkan oleh kerusakan
atau tidak berfungsinya sebagian atau seluruh alat pendengaran sehingga ia mengalami hambatan dalam perkembangan bahasanya. Ia memerlukan bimbingan dan pendidikan
khusus untuk mencapai kehidupan lahir batin yang layak. Memperhatikan batasan-batasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa anak
tunarungu adalah mereka yang kehilangan pendengaran baik sebagian maupun seluruhnya yang mennyebabkan pendengarannya tidak memiliki nilai fungsional di
dalam kehidupan sehari-hari.
10
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
“Motivasi Anak Tunarungu Menjalankan Shalat Lima Waktu di SMALB BINTARA
”.
B. Fokus Penelitian
1. Bagaimana motivasi anak tunarungu menjalankan shalat lima waktu?
2. Bagaimana hambatan-hambatan yang di alami anak tunarungu dalam menjalanka
shalat lima waktu? 3.
Bagaimana dampak shalat lima waktu bagi anak tuna rungu?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan merupakan standar akhir yang ingin dicapai dalam suatu penelitian dan merupakan titik tolak yang sangat menentukan dalam memberikan suatu arah bagi suatu
9
Sutjihati Somantri, Psikologi Anak Luar Biasa, Bandung: PT. Refika Aditama, 2006, hal. 93
10
Ibid, hal. 93-94
8
penelitian. Sejalan dengan itu, Arikunto mengemukakan bahwa “tujuan penelitian adalah
rumusan kalimat yang menunjukkan adanya suatu hal yang diperoleh setelah penelitian selesai.
Berdasarkan masalah yang dirumuskan, maka tujuan penelitian ini adalah: 1.
Untuk mengetahui motivasi Anak Tunarungu menjalankan shalat lima waktu di SMALB BINTARA.
2. Untuk mengetahui apa saja hambatan-hambatan yang di alami anak tunarungu
dalam menjalanka shalat lima waktu di SMALB BINTARA 3.
Untuk mengetahui dampak shalat lima waktu bagi anak tuna rungu di SMALB BINTARA
D. Kegunaan Penelitian
1.
Secara teoritis
Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan untuk memperkaya khasanah pengetahuan yang berkaitan dengan anak tunarungu dalam menjalankan shalat lima
waktu. 2.
Secara praktis a.
Bagi perpustakaan IAIN Tulungagung Hasil penelitian ini bagi perpustakaan IAIN Tulungagung berguna
untuk menambah literatur di bidang Tasawuf Psikoterapi terutama yang berkaitan dengan motivasi anak tunarungu dalam menjalankan shalat lima
waktu.
9
b. Bagi SMALB BINTARA Campurdarat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan tentang motivasi anak tunarungu dalam menjalankan shalat lima, sehingga pihak
sekolah dan guru dapat mengembangkan kreativitas untuk mengajarkan shalat lima waktu pada anak tunarungu.
c. Bagi orang tua anak berkebutuhan khusus
Dari hasil penelitian ini diharapkan orang tua siswa tunarungu memberi motivasi kepada putra putrinya agar semangat menjalankan shalat lima
waktu menumbuhkan kepercayaan dirinya, agar mampu bersosialisasi di tengah keberagaman masyarakat di lingkungannya.
d. Bagi peneliti yang akan dating
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai informasi mengenai morivasi anak tunarungu menjalankan shalat lima waktu dan
sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya untuk mengadakan penelitian lanjutan yang berkaitan dengan motivasi anak tunarungu menjalankan
shalat lima waktu. e.
Bagi penulis Bagi penulis agar dapat memperoleh informasi dan wawasan yang
lebih mendalam tentang motivasi anak tunarungu.
E. Penegasan Istilah