DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK PENGERAJIN SAMPEL
Deskripsi Daerah Penelitian a. Luas dan Letak Geografis
Daerah penelitian memiliki luas wilayah sebesar 356 Ha. Jarak Desa Medan Sinembah ke Ibu Kota Kecamatan 7,5 Km, jarak ke Ibu Kota Kabupaten Kota 19
Km, jarak ke Ibu Kota Provinsi 19 Km. Adapun batas-batas wilayah daerah penelitian adalah sebagai berikut:
- Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Limau Manis Kecamatan Tanjung
Morawa. -
Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Tadukan Raga Kecamatan STM Hilir.
- Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Bandar Labuhan Kecamatan Tanjung
Morawa. -
Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Ujung Serdang Kecamatan Tanjung Morawa.
b. Jenis Penggunaan Lahan
Penggunaan lahan merupakan pemanfaatan suatu lahan oleh masyarakat yang terbagi-bagi atas beberapa bentuk kebutuhan hidup dalam skala luas sebagai
bentuk interaksi manusia terhadap lahan. Jenis penggunaan lahan di daerah penelitian dapat dilihat pada table 5 berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5. Penggunaan Lahan Di Desa Medan Sinembah, 2012 No.
Jenis Penggunaan Lahan Luas Ha
Persentase 1.
Permukiman 327,26
91,93 2.
Persawahan 4,50
1,26 3.
Perkebunan 12
3,37 4.
Kuburan 2,20
0,62 5.
Perkantoran 0,04
0,01 6.
Luas Prasarana Umum Lainnya 10
2,81 Sumber: Kantor Kepala Desa, 2013
Dari tabel 5 di atas dapat diketahui bahwa penggunaan lahan yang terbesar di daerah penelitian adalah untuk permukiman yang memiliki persentase sebesar
91,93 . Sedangkan lahan untuk perkantoran memiliki persentase yang terendah yaitu 0,01 .
c. Pemerintahan Desa
Daerah penelitian dipimpin oleh seorang kepala desa yang bertugas dalam megorganisasi struktur pemerintahan desa yang bertujuan membantu kepentingan
masyarakat yang berhubungan dengan pembangunan desa kepada pemerintahan pusat. Dalam menjalankan kegiatannya, kepala desa dibantu oleh seorang
sekretaris desa, 3 orang kaur kepala urusan, dan seorang bendahara desa.
Universitas Sumatera Utara
d. Keadaan Penduduk
Penduduk merupakan modal dasar pembangunan suatu daerah, karena penduduk mempunyai peran penting sebagai tenaga kerja dan penggerak pembangunan desa.
Bila jumlah penduduk sedikit maka sumber daya alam yang tersedia tidak akan berfungsi dengan baik sesuai keberadaannya.
Berdasarkan data dari Kantor Kepala Desa Medan Sinembah tahun 2012 dapat diketahui bahwa penduduk di Desa Medan Sinembah berjumlah 7.320 jiwa terdiri
dari 1.653 kepala keluarga dengan rincian laki-laki 3.672 jiwa dan perempuan 3.648 jiwa. Data jumlah penduduk tersebut dikomposisikan menurut jenis
kelamin, umur, tingkat pendidikan, mata pencaharian, suku dan agama. i.
Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin Berdasarkan data statistik Desa Medan Sinembah tahun 2012 dapat diketahui
bahwa penduduk di Desa Medan Sinembah berjumlah 7.320 jiwa dengan jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki sebanyak 3.672 jiwa 50,16 dan jumlah
penduduk berjenis kelamin perempuan sebanyak 3.648 jiwa 49,84 . Dengan demikian sex rasionya adalah jumlah penduduk laki-laki dibagi dengan jumlah
penduduk perempuan dan dikalikan 100 sehingga diperoleh hasilnya sebesar 101. Hal ini berarti setiap 100 jiwa penduduk berjenis kelamin perempuan maka
terdapat 101 jiwa penduduk berjenis kelamin laki-laki. ii.
Komposisi Penduduk Menurut Umur Komposisi penduduk berdasarkan umur menunjukan angka yang menyatakan
perbandingan antara banyaknya penduduk yang termasuk kelompok usia produktif dan non-produktif. Penduduk usia produktif atau usia kerja yaitu
penduduk yang berusia antara 15-64 tahun dan yang tergolong dalam usia non-
Universitas Sumatera Utara
produktif yaitu penduduk yang berusia antara 0-14 tahun yang merupakan usia rendah atau belum bekerja dan 65 tahun yang merupakan usia lanjut.
Dengan mengetahui jumlah golongan umur ini, dapat diketahui besarnya angka ketergantungan yaitu jumlah rata-rata tanggungan bagi setiap orang usia kerja 15-
64 tahun. Dengan demikian dapat dilihat gambaran suatu daerah dengan tersedianya jumlah usia produktif atau usia kerja dan ketersediaan lapangan
pekerjaan.
Jika jumlah usia produktif atau usia kerja lebih besar dari pada usia non-produktif maka angka ketergantungan terhadap daerah akan rendah dan jika jumlah usia
non-produktif lebih besar dari usia produtif maka angka ketergantungan terhadap daerah akan tinggi. Kemudian dari angka ketergantungan itu akan menentukan
apakah suatu daerah tergolong ke dalam daerah berkembang atau belum berkembang. Adapun komposisi penduduk menurut umur di daerah penelitian
dapat dilihat pada tabel 6 berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6. Komposisi Penduduk Desa Medan Sinembah Menurut Umur, 2012 No.
Umur Jumlah Jiwa
Persentase 1.
0-4 653
8,92 2.
5-9 777
10,62 3.
10-14 821
11,22 4.
15-19 711
9,71 5.
20-24 695
9,50 6.
25-29 642
8,77 7.
30-34 631
8,62 8.
35-39 591
8,07 9.
40-44 569
7,77 10.
45-49 449
6,13 11.
50-54 319
4,36 12.
55-59 198
2,70 13.
60-64 98
1,34 14.
65 166
2,27 Sumber: Kantor Kepala Desa, 2013
Tabel 6 menunjukan bahwa penduduk usia produktif adalah penduduk yang terlibat secara aktif dalam kegiatan ekonomi yaitu usia 15-64 tahun sebanyak
4,903 jiwa 66,97 dari seluruh jumlah penduduk di daerah penelitian. Sedangkan penduduk usia non-produktif yaitu usia 0-14 tahun dan di atas 64
tahun sebanyak 2.417 jiwa 33,03 dari seluruh jumlah penduduk di daerah penelitian. Penduduk non-produktif adalah penduduk yang tidak terlibat secara
aktif dalan kegiatan ekonomi. Dari tabel 6 dapat diketahui besarnya angka ketergantungan dependency ratio
adalah jumlah rata-rata tanggungan bagi setiap orang usia produktif yang diperoleh dari perbandingan antara jumlah penduduk usia non-produktif dengan
Universitas Sumatera Utara
usia produktif. Depedency ratio dihitung dengan cara menjumlahkan usia non- produktif 0-14 tahun ditambah 65 tahun ke atas dibagi dengan usia produktif
15-64 tahun dikali dengan 100 , maka hasil yang diperoleh adalah 49 yang artinya setiap 100 orang usia produktif menanggung 49 orang usia non-produktif.
iii. Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya
dan masyarakat. Adanya pendidikan diharapkan mampu mencapai kemajuan dalam bidang peningkatan kesejahteraan dan beban mental yang tradisional
menjadi mental yang seutuhnya yaitu mental pembangunan yang bersifat aktif dan kreatif.
Suatu daerah akan menjadi daerah maju jika terdapat penduduk yang memiliki sumber daya manusia yang berkualitas yang dapat diwujudkan melalui
pendidikan. Di daerah penelitian memiliki komposisi penduduk berdasarkan tingkat pendidikan yang dapat dilihat pada tabel 7 berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 7. Komposisi Penduduk Desa Medan Sinembah Menurut Tingkat Pendidikan, 2012
No. Tingkat Pendidikan
Jumlah Jiwa Persentase
1. TK
292 4,00
2. SD
1377 18,81
3. SMPSederajat
1705 23,29
4. SMASederajat
3448 47,10
5. Perguruan Tinggi
192 2,62
6. BelumTidak Menempuh Pendidikan
306 4,18
Sumber: Kantor Kepala Desa, 2013 Tabel 7 menunjukkan bahwa persentase tingkat pendidikan yang tertinggi di Desa
Medan Sinembah ialah 47,10 yaitu pada tingkat pendidikan SMA, dan yang terendah ada pada perguruan tinggi dengan persentase 2,62 .
iv. Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian
Mata pencaharian adalah suatu aktivitas atau kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat untuk kelangsungan hidupnya. Penduduk Desa Medan Sinembah
umumnya bersifat heterogen sehingga dapat menimbulkan berbagai aktivitan dan kegiatan ekonomi. Dalam hal ini penduduk Desa Medan Sinembah tidak terfokus
pada satu mata pencaharian saja melainkan berbagai bentuk mata pencaharian yaitu seperti PNS, karyawan, petani, buruh tani, peternak, pengerajin industry,
pedagang, perawat, pembantu rumah tangga, TNI, Polri, pensiunan PNSTNIPOLRI, pengusaha kecil dan menengah, penjaga keamanan satpam,
tukang bangunan, supir dan lainnya. Untuk mengetahui komposisi penduduk menurut mata pencaharian di daerah penelitian dapat dilihat pada table 8 berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 8. Komposisi Penduduk Desa Medan Sinembah Menurut Mata Pencaharian
No. Mata Pencaharian
Jumlah Jiwa Persentase
1. PNS
93 1,27
2. Karyawan
417 5,70
3. Petani
146 1,99
4. Buruh Tani
490 6,69
5. Pengerajin Industri
38 0,52
6. Pedagang
26 0,36
7. Peternak
106 1,45
8. Bidan
14 0,19
9. Perawat
5 0,07
10. Pembantu Rumah Tangga
27 0,37
11. TNI
6 0,08
12. POLRI
10 0,14
13. Pensiunan PNSTNIPOLRI
16 0,22
14. Pengusaha Kecil dan Menengah 307
4,19 15.
Dukun Kampung 4
0,05 16.
Tukang Listrik 8
0,11 17.
Tukang Las 10
0,14 18.
Perias Pengantin 6
0,08 19.
Tukang Pangkas 10
0,14 20.
Supir 69
0,94 21.
Tukang Becak 70
0,96 22.
Lainnya 5.433
74,22 Jumlah
7.320 100,00
Sumber: Kantor Kepala Desa, 2013
Universitas Sumatera Utara
e. Sarana Pendidikan