waktunya tidak tepat sedangkan jumlah produksi ikan lele di pasar sangat besar maka akan menurunkan harga yang berakibat pada pendapatan yang
akan lebih kecil dari biasanya.
4. Tingkat Laba Usaha Pembudidaya Perikanan Lele Dilihat dari
Kompetensi Wirausaha dan Kompetensi Budidaya
Berdasarkan tabel 29, dapat kita ketahui bahwa dari 19 pembudidaya yang termasuk dalam kategori kompetensi wirausaha sangat tinggi dan
tinggi sebanyak 13 pembudidaya, sebagian besar termasuk dalam kategori tingkat laba usaha sangat tinggi dan tinggi sebanyak 7 pembudidaya
54. Hasil temuan ini telah sesuai dengan teori yang digunakan dalam penelitian ini dimana jika kompetensi wirausaha yang dimiliki tinggi maka
tingkat laba usaha sebagai salah satu ukuran keberhasilan usaha juga akan tinggi.
Sementara itu, dari 19 pembudidaya yang termasuk dalam kategori kompetensi budidaya sangat tinggi dan tinggi, sebagian besar cenderung
termasuk dalam kategori tingkat laba usaha rendah dan sangat rendah yaitu sebanyak 10 pembudidaya 53. Hasil temuan ini tidak sesuai dengan
teori yang digunakan dalam penelitian ini. Hal ini terjadi karena beberapa hal. Pertama, pembudidaya yang mempunyai kolam antara 1-15 kolam
cenderung lebih banyak jumlahnya dibanding dengan pembudidaya yang mempunyai jumlah kolam diatas 15 kolam. Kedua, keterlambatan pasokan
benih ikan lele menyebabkan jadwal budidaya terganggu yang tentunya berakibat pada masa panen ikan lele, masa panen yang tidak tepat dapat
berakibat pada harga ikan lele, jika terlalu banyak ikan lele sedangkan
permintaan tidak terlalu besar maka akan menurunkan harga yang berakibat pada pendapatan yang akan lebih kecil dari biasanya. Ketiga,
biaya yang dikeluarkan untuk mengelola kolam yang jumlahnya sedikit justru akan lebih mahal dibanding dengan pembudidaya yang mempunyai
kolam lebih banyak, terutama untuk biaya pakan.
87
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Kompetensi wirausaha pembudidaya ikan lele di Dusun Bedilan sebagian
besar termasuk dalam kategori sangat tinggi dan tinggi sebanyak 13 pembudidaya 68,42.
2. Kompetensi budidaya ikan lele di Dusun Bedilan sebagian besar termasuk
dalam kategori sangat tinggi dan tinggi sebanyak 19 pembudidaya 100.
3. Tingkat laba usaha pembudidaya pada perikanan lele di Dusun Bedilan
sebagian besar termasuk dalam kategori rendah dan sangat rendah sebanyak 10 pembudidaya 52,64.
4. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan tabulasi silang antara
kompetensi wirausaha, kompetensi budidaya dan tingkat laba usaha pembudidaya menunjukan bahwa dari 19 pembudidaya yang kompetensi
wirausahanya termasuk dalam kategori sangat tinggi dan tinggi sebanyak 13 pembudidaya, sebagian besar tingkat laba usahanya termasuk dalam
kategori sangat tinggi dan tinggi sebanyak 7 pembudidaya 54, sedangkan dari 19 pembudidaya yang kompetensi budidayanya termasuk
dalam kategori sangat tinggi dan tinggi, sebagian besar tingkat laba usahanya termasuk dalam kategori rendah dan sangat rendah sebanyak 10
pembudidaya 53.