Uji Prasyarat Analisis HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

45 Untuk mengetahui kecenderungan pelaksanaan praktik industri terlebih dahulu menghitung harga Mean ideal Mi dan Standar Deviasi ideal SDi. Berdasarkan hasil pengisian angket diperoleh skor tertinggi sebesar 67 dan skor terendah sebesar 44. Dari data tersebut diperoleh hasil Mean Ideal Mi = ½ x 67+44 = 55,5 dan Standar Deviasi Ideal SDi = 16 x 67 - 44 = 3,8. Tabel 12. Kategori Kecenderungan Kesiapan Mental Kerja Siswa No Skor Frekuensi Persentase Kategori 1 44 - 51 20 20 Rendah 2 52 - 59 61 61 Sedang 3 60 -67 19 19 Tinggi Total 100 100 Berdasarkan tabel 9 di atas, dapat diketahui kesiapan mental kerja siswa pada kategori tinggi sebanyak 20 siswa 20, kategori sedang sebanyak 61 siswa 61, kategori rendah 19 siswa 19, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel kesiapan mental kerja dikategorikan dalam kategori Sedang.

B. Uji Prasyarat Analisis

1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah distribusi data masing-masing variabel normal atau tidak. Jika data dari masing-masing variabel berdistribusi normal, maka dua dari tiga syarat untuk dapat melakukan uji analisis hipotesis telah tercapai. Uji normalitas dilakukan dengan metode Chi-Kuadrat . Pengambilan keputusan uji normalitas 46 ini dilakukan dengan mengkonsultasikan hitung dengan tabel pada taraf signifikan 5. Adapun kriteria pengambilan keputusan uji normalitas yaitu: Jika hitung ≤ tabel maka data tersebut normal. Jika hitung tabel maka data tersebut tidak normal. Setelah dilakukan perhitungan uji normalitas dengan menggunakan metode Chi-Kuadrat secara manual dengan program microsoft excel 2007, maka rangkuman hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel 10. Adapun perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 6.1 halaman 98 . Tabel 13. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Variabel hitung tabel 0,05 Kesimpulan Pelaksanaan Praktik Industri 1,3549 11,070 Normal Kesiapan Mental Kerja 6,9276 11,070 Normal Berdasarkan hasil uji normalitas tersebut dapat disimpulkan bahwa, variabel pelaksanaan praktik industri, dan kesiapan mental kerja mempunyai sebaran data yang berdistribusi normal. Hal ini dikarenakan hitung lebih kecil daripada tabel pada taraf signifikansi 5. 2. Uji Linieritas Uji linieritas dimaksudkan untuk mengetahui pola hubungan antara masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat apakah linier atau tidak. Pengambilan keputusan untuk uji linieritas ini dengan cara mengkonsultasikan F hitung dengan F tabel . Jika F hitung F tabel pada taraf signifikansi 5, maka linier. Begitu pula sebaliknya apabila F hitung F tabel pada taraf signifikansi 5 maka tidak linier. Perhitungan selengkapnya dapat diihat pada lampiran 6.2 halaman 100. 47 Adapun rangkuman hasil perhitungan uji linieritas dapat dilihat pada tabel 14. Tabel 14. Rangkuman Hasil Uji Linieritas No. Variabel F hitung DK F tabel 5 Kesimpulan 1 X dengan Y 1,426 22 – 76 1,65 Linier Berdasarkan hasil uji linieritas tersebut dapat disimpulkan bahwa hubungan antara variabel bebas dan variabel terikatnya memiliki hubungan yang linier. Hal ini dikarenakan F hitung lebih kecil daripada F tabel dengan signifikansi 5. Berdasarkan uji prasyarat analisis yang telah dikemukakan sebelumnya, persyaratan pertama telah dipenuhi dengan pengambilan sampel yang dilakukan secara random acak. Persyaratan kedua telah dipenuhi dengan dilakukannya uji normalitas yang hasilnya menyatakan bahwa distribusi data seluruh variabel berdistribusi normal. Persyaratan ketiga juga telah dipenuhi dengan dilakukannya uji linieritas yang hasilnya menyatakan bahwa hubungan antara variabel bebas dan terikatnya linier. Dikarenakan semua persyaratan analisis telah terpenuhi, sehingga teknik analisis untuk uji hipotesis dapat dilakukan.

C. Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

KESIAPAN MENTAL KERJA KELAS III JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF MEMASUKI DUNIA KERJA DI SMK NEGERI 2 PENGASIH.

0 0 83

HUBUNGAN PRESTASI PRAKTIK KERJA INDUSTRI DENGAN KESIAPAN MENTAL KERJA SISWA KELAS III JURUSAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK MUHAMMADIYAH 1 BAMBANGLIPURO BANTUL.

0 3 113

HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DENGAN KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK N 1 SEYEGAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 217

KESIAPAN KERJA SETELAH PRAKTIK KERJA INDUSTRI SISWA KELAS XII JURUSAN JASA BOGA SMK NEGERI 1 KALASAN.

0 4 151

PERBEDAAN FASILITAS PRAKTIK SERTA PRESTASI KERJA LAS DASAR SISWA KELAS I JURUSAN OTOMOTIF DI SMK MUHAMADIYAH PRAMBANAN DAN SMK MUHAMADIYAH CANGKRINGAN.

0 0 140

PERANAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN BIMBINGAN KARIR TEHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PAKET KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 0 139

HUBUNGAN BIMBINGAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DI DUNIA INDUSTRI DAN KELAYAKAN BENGKEL FABRIKASI DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL DENGAN TINGKAT KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII JURUSAN TEKNIK PEMESINAN.

0 1 172

KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK MUHAMADIYAH 2 SLEMAN.

0 1 139

HUBUNGAN PRESTASI MATA PELAJARAN KEJURUAN DAN RASA PERCAYA DIRI DENGAN KESIAPAN MENTAL KERJA SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF DI SMK TAMANSISWA JETIS YOGYAKARTA.

0 0 149

HUBUNGAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) DAN BIMBINGAN KARIR DENGAN KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII JURUSAN BANGUNAN DI SMK NEGERI 2 PENGASIH.

1 2 97