47
Adapun rangkuman hasil perhitungan uji linieritas dapat dilihat pada tabel 14.
Tabel 14. Rangkuman Hasil Uji Linieritas No.
Variabel F
hitung
DK F
tabel
5 Kesimpulan 1
X dengan Y 1,426
22 – 76
1,65 Linier
Berdasarkan hasil uji linieritas tersebut dapat disimpulkan bahwa hubungan antara variabel bebas dan variabel terikatnya memiliki hubungan
yang linier. Hal ini dikarenakan F
hitung
lebih kecil daripada F
tabel
dengan signifikansi 5.
Berdasarkan uji prasyarat analisis yang telah dikemukakan sebelumnya, persyaratan pertama telah dipenuhi dengan pengambilan
sampel yang dilakukan secara random acak. Persyaratan kedua telah dipenuhi dengan dilakukannya uji normalitas yang hasilnya menyatakan
bahwa distribusi data seluruh variabel berdistribusi normal. Persyaratan ketiga juga telah dipenuhi dengan dilakukannya uji linieritas yang hasilnya
menyatakan bahwa hubungan antara variabel bebas dan terikatnya linier. Dikarenakan semua persyaratan analisis telah terpenuhi, sehingga teknik
analisis untuk uji hipotesis dapat dilakukan.
C. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis pertama ini menggunakan analisis korelasi product moment. Pengambilan keputusan uji hipotesis ini dilakukan dengan
mengkonsultasikan r
hitung
dengan r
tabel
, dengan jumlah sampel 100 dan taraf signifikansi 5. Jika r
hitung
lebih besar dari r
tabel
maka hipotesis diterima. Begitu pula sebaliknya jika r
hitung
lebih kecil dari r
tabel
maka hipotesis ditolak.
48
Setelah melakukan perhitungan secara manual, menunjukkan bahwa korelasi antara variabel pelaksanaan praktik industri X dengan kesiapan
mental kerja Y besarnya adalah 0, 407. Hasil tersebut menunjukkan bahwa r
hitung
0,407 r
tabel
0,195 dan bernilai positif. Hasil pengujiannya dapat dilihat pada tabel 15. Adapun perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran 7 halaman 105. Tabel 15. Korelasi Pelaksanaan Praktik Industri dengan Kesiapan Mental
Kerja Jml Sampel
r
hitung
r
tabel
5 Kesimpulan
100
0,407 0,195
Signifikan Berdasarkan hasil uji hipotesis di atas hipotesis yang menyatakan
terdapat hubungan antara pelaksanaan praktik industri dengan kesiapan mental kerja diterima.
D. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Hubungan Antara Pelaksanaan Praktik Industri dengan Kesiapan Mental
Kerja
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pelaksanaan praktik industri dengan kesiapan mental kerja. Hal ini
dibuktikan dengan hasil analisis korelasi product moment yang diperoleh nilai koefisien korelasi r
xy
dengan N = 100 sebesar 0,407 dan untuk melihat signifikansinya dengan cara membandingkan r
hitung
dengan r
tabel
pada taraf signifikansi 5 sebesar 0,195. Data menunjukkan bahwa r
hitung
bernilai positif dan lebih besar dari r
tabel
0,407 0,195.
49
Hasil tersebut di atas menunjukkan bahwa pelaksanaan praktik industri mempunyai hubungan dengan kesiapan mental kerja siswa. Hal ini
senada dengan kerangka berfikir yang telah dikemukakan pada Bab II, yang menyatakan bahwa baiknya pelaksanaan praktik industri akan
mempengaruhi kesiapan mental kerja siswa. Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan praktik industri yang baik dapat membuat siswa lebih siap
untuk terjun ke dunia kerja. Dengan demikian semakin baik pelaksanaan praktik industri maka semakin baik pula kesiapan kerja siswa. Sehingga
setelah diketahuinya terdapat hubungan antara pelaksanaan praktik industri terhadap kesiapan kerja siswa dapat ditempuh upaya
– upaya untuk meningkatkan pelaksanaan praktik industri sebagai salah satu cara untuk
meningkatkan kesiapan kerja siswa. 2. Pelaksanaan Praktik Industri di SMK Muhamadiyah 3 Yogyakarta
Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan praktik industri di SMK Muhamadiyah 3 Yogyakarta termasuk dalam
kategori sedang. Hal ini dibuktikan dari hasil data yang diperoleh menggunakan analisis deskriptif yaitu skor tertinggi 52 dan skor terendah
25, sehingga dari skor tersebut dapat diketahui rata – rata mean dari
pelaksanaan praktik industri adalah sebesar 38,98 sebanyak 67 siswa 67.
3. Tingkat Kesiapan Mental Kerja Siswa Kelas XII Jurusan Teknik Mekanik Otomotif SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta
50
Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kesiapan kerja siswa kelas XII jurusan teknik mekanik otomotif SMK
Muhammadiyah 3 Yogyakarta termasuk dalam kategori sedang. Hal ini dibuktikan dari hasil data yang diperoleh menggunakan analisis deskriptif
yaitu skor tertinggi 67 dan skor terendah 44, sehingga dari skor tersebut dapat diketahui rata
– rata mean dari tingkat kesiapan kerja adalah sebesar 55,50 sebanyak 61 siswa 61.
51
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN