Pengujian Prasyarat Analisis Korelasi

37 Mi = ½ X max + X min SDi = 16 X max - X min Pengkategorian variabel adalah sebagai berikut: Rendah : X Mi - 1SDi Sedang : Mi – 1SDi ≤ Mi + 1SDi Tinggi : Mi + 1SDi X Suharsimi Arikunto, 2010: 123

2. Pengujian Prasyarat Analisis Korelasi

Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi product moment. Hal ini dikarenakan pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Dalam analisis korelasi terdapat syarat-syarat yang harus dipenuhi agar kesimpulan yang ditarik tidak menyimpang dari kebenaran yang seharusnya ditarik, maka syarat-syarat berikut perlu dipenuhi : a. Sampel yang digunakan dalam penelitian harus sampel yang diambil secara random dari populasi terhadap mana kesimpulan penelitian yang hendak kita kenakan. b. Hubungan antara variabel X dengan Y merupakan hubungan garis lurus atau hubungan linier. c. Bentuk distribusi variabel X dan Y dalam populasi mendekati distribusi normal. Berdasarkan persyaratan analisis korelasi tersebut, syarat pertama telah terpenuhi karena berdasarkan pengambilan sampelnya telah menggunakan teknik random. Sedangkan syarat kedua dan ketiga dapat dipenuhi dengan melakukan uji normalitas dan linieritas. 38 a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data sebaran yang digunakan dalam penelitian tersebut berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas dilakukan dengan menggunakan rumus chi kuadrat χ 2 dengan taraf signifikansi 5. Rumus chi kuadrat adalah sebagai berikut : fh fh fo 2 2 Keterangan : χ 2 : koefisien chi kuadrat harga chi kuadrat yang dicari fo : frekuensi observasi frekuensi yang ada fh : frekuensi harapan frekuensi yang diharapkan Sugiyono, 2010 : 107 Untuk menguji normalitas yaitu harga χ 2 hitung dikonsultasikan dengan χ 2 tabel dengan taraf signifikansi 5. Pedoman yang digunakan adalah sebagai berikut: 1 Jika χ 2 hitung χ 2 tabel maka distribusi data dinyatakan tidak normal. 2 Jika χ 2 hitung ≤ χ 2 tabel maka distribusi data dinyatakan normal. Ketentuan yang berlaku dalam hal ini adalah apabila harga Chi Kuadrat χ 2 hitung lebih kecil daripada Chi Kuadrat χ 2 tabel pada taraf signikansi 5, maka distribusi data dinyatakan normal. b. Uji Linieritas 39 Uji linieritas dimaksudkan untuk menentukan apakah antara varibel bebas X dan variabel terikat Y mempunyai hubungan linier atau tidak. Untuk menguji linieritas menggunakan uji F, rumusnya adalah sebagai berikut : res reg reg RK RK F Keterangan : reg F : harga untuk garis regresi reg KR : rerata kuadrat garis regresi res KR : rerata kudrat residu Sutrisno Hadi, 2004 : 13 Untuk menguji signifikansi linieritas yaitu harga F hitung dikonsultasikan dengan F tabel dengan taraf signifikansi 5. Pedoman yang digunakan adalah sebagai berikut: 3 Jika F hitung F tabel maka hubungan variabel bebas dan variabel terikat dinyatakan tidak linier. 4 Jika F hitung ≤ F tabel maka hubungan variabel bebas dan variabel terikat dinyatakan linier. 3. Uji Hipotesis Jika data hasil penelitian telah memenuhi syarat uji normalitas dan uji linieritas, maka analisis untuk pengujian hipotesis dapat dilakukan. Analisis korelasi digunakan untuk menganalisis data penelitian tentang Hubungan Pelaksanaan Praktik Industri dengan Kesiapan Kerja Siswa Kelas XII Kompetensi Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK 40 Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Bentuk persamaan korelasi product moment adalah sebagai berikut : Keterangan : r xy : Koefisien korelasi X dan Y x : y : Sugiyono, 2010: 228 Untuk menguji signifikansi koefisien korelasi yaitu harga r hitung dikonsultasikan dengan r tabel dengan taraf signifikansi 5. Pedoman yang digunakan adalah sebagai berikut: a. Jika r hitung ≥ r tabel maka korelasi signifikan Ho ditolak dan Ha diterima b. Jika r hitung r tabel maka korelasi tidak signifikan Ho diterima dan Ha ditolak. 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

KESIAPAN MENTAL KERJA KELAS III JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF MEMASUKI DUNIA KERJA DI SMK NEGERI 2 PENGASIH.

0 0 83

HUBUNGAN PRESTASI PRAKTIK KERJA INDUSTRI DENGAN KESIAPAN MENTAL KERJA SISWA KELAS III JURUSAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK MUHAMMADIYAH 1 BAMBANGLIPURO BANTUL.

0 3 113

HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DENGAN KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK N 1 SEYEGAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 217

KESIAPAN KERJA SETELAH PRAKTIK KERJA INDUSTRI SISWA KELAS XII JURUSAN JASA BOGA SMK NEGERI 1 KALASAN.

0 4 151

PERBEDAAN FASILITAS PRAKTIK SERTA PRESTASI KERJA LAS DASAR SISWA KELAS I JURUSAN OTOMOTIF DI SMK MUHAMADIYAH PRAMBANAN DAN SMK MUHAMADIYAH CANGKRINGAN.

0 0 140

PERANAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN BIMBINGAN KARIR TEHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PAKET KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 0 139

HUBUNGAN BIMBINGAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DI DUNIA INDUSTRI DAN KELAYAKAN BENGKEL FABRIKASI DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL DENGAN TINGKAT KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII JURUSAN TEKNIK PEMESINAN.

0 1 172

KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK MUHAMADIYAH 2 SLEMAN.

0 1 139

HUBUNGAN PRESTASI MATA PELAJARAN KEJURUAN DAN RASA PERCAYA DIRI DENGAN KESIAPAN MENTAL KERJA SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF DI SMK TAMANSISWA JETIS YOGYAKARTA.

0 0 149

HUBUNGAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) DAN BIMBINGAN KARIR DENGAN KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII JURUSAN BANGUNAN DI SMK NEGERI 2 PENGASIH.

1 2 97