Penalaran Proporsional Siswa Bergaya Kognitif Intuitif dalam

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

3. Penalaran Proporsional Siswa Bergaya Kognitif Intuitif dalam

Menyelesaikan Masalah Perbandingan Berdasarkan deskripsi dan analisis data subjek S1 dan subjek S2 dalam menyelesaikan masalah, dapat disimpulkan penalaran proporsional siswa bergaya kognitif intuitif dalam menyelesaikan masalah seperti pada tabel dibawah ini: Tabel 4.15 Penalaran Proporsional Siswa Bergaya Kognitif Intuitif dalam Menyelesaikan Masalah Perbandingan Berdasarkan Tahapan Polya No. Tahapan Polya S3 S4 1. Memahami masalah Mampu menyebutkan kuantitas-kuantitas yang berubah atau tidak berubah dalam masalah perbandingan senilaiberbalik nilai dengan benar tanpa membaca kembali masalah yang dipahaminya. Mampu menyebutkan kuantitas-kuantitas yang berubah atau tidak berubah dalam masalah perbandingan senilaiberbalik nilai dengan benar dengan cara membaca kembali masalah dengan cepat. Mampu menjelaskan arah perubahan kuantitas dengan cara memandang masalah sebagai hubungan berbanding lurusberbanding terbalik dengan benar dengan cara menganalisis masalah tanpa memahami kembali Mampu menjelaskan arah perubahan kuantitas dengan memandang masalah sebagai hubungan berbanding lurusberbanding terbalik dengan benar dengan cara menganalisis masalah tanpa memahami kembali digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id masalah tersebut. masalah tersebut. Kesimpulan a. Mampu menyebutkan kuantitas-kuantitas yang berubah atau tidak berubah dalam masalah perbandingan senilaiberbalik nilai dengan benar tanpa membaca kembali masalah yang dipahaminya. b. Mampu menyebutkan kuantitas-kuantitas yang berubah atau tidak berubah dalam masalah perbandingan senilaiberbalik nilai dengan benar dengan membaca kembali masalah dengan cepat. c. Mampu menjelaskan arah perubahan kuantitas dengan cara memandang masalah sebagai hubungan berbanding lurusberbanding terbalik dengan benar dengan cara menganalisis masalah tanpa memahami kembali masalah tersebut. 2. Merencanakan penyelesaian Mengidentifikasi hubungan multiplikatif antar kuantitas dengan cara memilih strategi dan konsep yang sesuai dengan masalah. Mengidentifikasi hubungan multiplikatif antar kuantitas dengan cara memilih strategi dan konsep yang sesuai dengan masalah. Kesimpulan Mengidentifikasi hubungan multiplikatif antar kuantitas dengan cara memilih strategi dan konsep yang sesuai dengan masalah. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 3. Melakukan rencana penyelesaian Menggunakan strategi berdasarkan konsep multiplikatif dalam menyelesaikan masalah perbandingan senilaiberbalik nilai dengan langkah- langkah penyelesaian yang benar dan singkat Menggunakan strategi berdasarkan konsep multiplikatif dalam menyelesaikan masalah perbandingan senilaiberbalik nilai dengan langkah- langkah penyelesaian yang benar dan kurang berurutan. Berpikir konvergen. Berpikir konvergen. Menunjukkan rasio yang terkandung dalam masalah dengan benar dengan cara melihat masalahnya tanpa membaca dan memahami kembali masalah tersebut. Menunjukkan rasio yang terkandung dalam masalah dengan benar dengan cara membaca masalah dengan cepat tanpa memahami kembali masalah tersebut. Memberikan alasan mengapa masalah tersebut dapat diselesaikan menggunakan konsep perbandingan senilaiberbalik nilai dengan benar tetapi kurang tepat. Memberikan alasan mengapa masalah tersebut dapat diselesaikan menggunakan konsep perbandingan senilaiberbalik nilai dengan benar tetapi kurang tepat. Kesimpulan a. Menggunakan strategi berdasarkan konsep multiplikatif dalam menyelesaikan masalah perbandingan senilaiberbalik nilai dengan langkah- langkah penyelesaian yang benar dan digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id singkat serta kurang berurutan. b. Berpikir konvergen. c. Menunjukkan rasio yang terkandung dalam masalah dengan benar tanpa membaca dan memahami kembali masalah tersebut. d. Menunjukkan rasio yang terkandung dalam masalah dengan benar dengan cara membaca masalah dengan cepat. e. Memberikan alasan mengapa masalah tersebut dapat diselesaikan menggunakan konsep perbandingan senilaiberbalik nilai dengan benar tetapi kurang tepat. 4. Melihat kembali penyelesaian Subjek memeriksa kembali penyelesaian dengan mengecek kembali hasil jawabannya. Subjek meyakini kebenaran jawabannya berdasarkan perasaannya tanpa melihat kembali penyelesaiannya. Subjek membuktikan kebenaran penyelesaiannya dengan melihat hasilnya saja tanpa memeriksa kembali penyelesaian yang telah ditulisnya. Subjek memeriksa kembali penyelesaian dengan cara meneliti kembali jawaban yang sudah ditulisnya akan tetapi subjek kurang teliti memahami soal sehingga jawaban yang diperolehnya benar tetapi kurang tepat. Subjek memberikan kesimpulan dengan benar dengan diarahkan pada konsep perbandingan Subjek memberikan kesimpulan dengan benar dengan cara di arahkan terlebih dahulu pada konsep digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id senilaiberbalik nilai terlebih dahulu. perbandingan senilaiberbalik nilai. Kesimpulan a. Subjek meyakini kebenaran jawabannya berdasarkan perasaannya tanpa melihat kembali penyelesaiannya melihat hasilnya saja. b. Subjek memeriksa kembali penyelesaiannya dengan kurang teliti sehingga jawaban yang diperolehnya benar tetapi kurang tepat. c. Subjek memberikan kesimpulan dengan benar dengan diarahkan terlebih dahulu pada konsep perbandingan senilaiberbalik nilai. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Halaman ini sengaja di kosongkan digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 159 BAB V PEMBAHASAN

A. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan deskripsi dan anlisis data penalaran proporsional siswa pada bab sebelumnya, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Penalaran Proporsional Siswa Bergaya Kognitif

Sistematis dalam Menyelesaikan Masalah Perbandingan Penalaran proporsional siswa bergaya kognitif sistematis pada tahap memahami masalah yaitu; subjek menyebutkan kuantitas-kuantitas yang berubah atau tidak berubah dalam masalah dengan benar dengan cara membaca dan memahami kembali masalah tersebut, menjelaskan arah perubahan kuantitas dengan memandang masalah sebagai hubungan berbanding lurusberbanding terbalik dengan benar dengan cara memahami kembali masalah tersebut dan menganalisisnya. Pada tahap merencanakan penyelesaian; subjek mengidentifikasi hubungan multiplikatif antar kuantitas dengan cara mengumpulkan informasi terlebih dahulu dan memilih strategi dan konsep yang sesuai dengan masalah perbandingan. Pada tahap melakukan rencana penyelesaian; subjek menggunakan strategi berdasarkan konsep multiplikatif dalam menyelesaikan masalah dengan langkah-langkah penyelesaian yang benar dan berurutan, berpikir divergen, menunjukkan rasio yang terkandung dalam masalah dengan benar dengan cara membaca dan memahami kembali masalah tersebut. Hal ini sesuai dengan penelitian Dwi Shinta Rahayu bahwa siswa bergaya kognitif sistematis cenderung menggunakan tahapan secara berurutan, berpikir secara runtut baik itu dalam memahami, menyelesaikan masalah maupun dalam pengambilan keputusan. Selain itu, hal ini sesuai dengan karakteristik gaya kognitif sistematis, yaitu berpikir divergen, memberikan alasan mengapa masalah tersebut

Dokumen yang terkait

PROFIL PROSES BERPIKIR SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL PERBANDINGAN BERDASARKAN GAYA BELAJAR DAN GAYA Profil Proses Berpikir Siswa Smp Dalam Menyelesaikan Soal Perbandingan Berdasarkan Gaya Belajar Dan Gaya Kognitif.

1 4 15

PENDAHULUAN Profil Proses Berpikir Siswa Smp Dalam Menyelesaikan Soal Perbandingan Berdasarkan Gaya Belajar Dan Gaya Kognitif.

0 2 7

PROFIL PROSES BERPIKIR SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL PERBANDINGAN BERDASARKAN GAYA BELAJAR DAN GAYA Profil Proses Berpikir Siswa Smp Dalam Menyelesaikan Soal Perbandingan Berdasarkan Gaya Belajar Dan Gaya Kognitif.

0 4 15

PROFIL BERPIKIR ANALITIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA BERDASARKAN GAYA KOGNITIF VISUALIZER DAN VERBALIZER DI SMPN 25 SURABAYA.

26 77 181

Analisis tingkat self-efficacy dalam menyelesaikan masalah matematika siswa dibedakan dari gaya kognitif Reflektif dan Impulsif.

1 2 152

Profil struktur berpikir dalam memecahkan masalah dimensi tiga siswa dibedakan berdasarkan gaya kognitif objek dan spasial.

1 4 139

ANALISIS DISPOSISI BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN MASALAH DIBEDAKAN BERDASARKAN GAYA KOGNITIF FIELD DEPENDENT DAN FIELD INDEPENDENT.

0 0 209

ANALISIS PROSES BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH TERBUKA (OPEN-ENDED) DIBEDAKAN DARI GAYA KOGNITIF FIELD DEPENDENT DAN FIELD INDEPENDENT.

1 3 126

ANALISIS KONEKSI MATEMATIKA SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH DIBEDAKAN DARI KECENDERUNGAN GAYA BERPIKIR.

0 0 55

ANALISIS PENALARAN PROPORSIONAL SISWA DENGAN GAYA BELAJAR AUDITORI DALAM MENYELESAIKAN SOAL PERBANDINGAN PADA SISWA SMP KELAS VII

0 0 8