Langkah-langkah Pendampingan dengan Pendekatan ABCD
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
c. Masalah bisa diubah menjadi kesempatan dan cara baru untuk bergerak
maju. d.
Kesempatan untuk berbagai kelompok dalam masyarakat untuk saling mendengar tentang visi masa depan masing-masing. Juga kesempatan
untuk membua dialog antara perempuan dan laki-laki, anak muda dan orang dewasa, kaya dan miskin dan mereka yang terkucilkan karena
alasan tertentu. 4.
Memetakan Aset Community Map Community Map adalah Pendekatan atau cara untuk memperluas
akses ke pengetahuan lokal. Community map merupakan visualisasi pengetahuan dan persepsi berbasis masyarakat mendorong pertukaran
informasi dan menyetarakan kesempatan bagi semua anggota masyarakat untuk berpartisipasi dalam proses yang mempengaruhi lingkungan dan
kehidupan mereka.
47
Aset merupakan sesuatu yang berharga yang bisa digunakan untuk meningkatkan harkat atau kesejahteraan. Kata aset secara sengaja digunakan
untuk meningkatkan kesadaran komunitas yang sudah „kaya dengan aset’ atau
memiliki kekuatan yang digunakan sekarang dan bisa digunakan secara lebih baik lagi.
Mungkin ada yang sudah dilatih menjadi guru tetapi tidak ada orang atau tempat untuk mengajar. Ada juga yang belajar keterampilan menjahit,
47
Ibid.,hal.36
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
memasak atau kerajinan tangan atau pertukangan tapi tidak ada kesempatan menggunakannya.
48
Ketika sudah terungkap asset-aset yang ada, maka komunitas bisa mulai mengumpulkan atau menggunakannya dengan lebih baik untuk
mencapai tujuan pribadi maupun mimpi bersama. Tujuan pemetaan aset adalah agar komunitas belajar kekuatan yang sudah mereka miliki sebagai
bagian dari kelompok. Apa yang bisa dilakukan dengan baik sekarang dan siapa di antara
mereka yang memiliki keterampilan atau sumber daya. Mereka ini kemudian dapat diundang untuk berbagi kekuatan demi kebaikan seluruh kelompok atau
komunitas. Ketika aset sudah dipetakan, komunitas perlu menelaahnya sehingga
mereka sadar aset mana yang akan berguna. Proses ini sering kali tidak dilakukan dengan baik atau bahkan dilangkahi. Seleksi aset sering disebut
juga asosiasi aset atau menghubungkan asset-aset dan terkadang disebut juga mobilisasi aset.
Pemetaan aset tanpa seleksi atau membuat hubungan satu dengan lain, akan menjadi proses statis dan mungkin tidak akan menantang bagi
komunitas untuk meraih apa yang bisa mereka capai tanpa ketergantungan. Karena proses seleksi ini memberikan gambaran ke arah mana komunitas
dapat bergerak.
48
Ibid.,hal.145
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Pemetaan aset dimaksudkan untuk membangkitkan kesadaran komunitas akan kemandirian dan kapasitas menjadi mitra. Kemandirian
adalah kesadaran bahwa komunitas tidak sepenuhnya tergantung pada pihak lain untuk mencapai keinginannya, tetapi memiliki kemampuan sendiri.
49
5. Menghubungkan dan Memobilisasi Aset Perencanaan Aksi
Tujuan penggolongan dan mobilisasi aset adalah untuk langsung membentuk jalan menuju pencapaian visi atau gambaran masa depan. Hasil
dari tahapan ini harusnya adalah suatu rencana kerja yang didasarkan pada apa yang bisa langsung dilakukan diawal, dan bukan apa yang bisa dilakukan
oleh lembaga dari luar. Walaupun lembaga dari luar dan potensi dukungannya, termasuk
anggaran pemerintah adalah juga aset yang tersedia untuk dimobilisasi, maksud kunci dari tahapan ini adalah untuk membuat seluruh komunitas
menyadari bahwa mereka bisa mulai memimpin proses pembangunan lewat kontrol atas potensi aset yang tersedia dan tersimpan.
Mobilisasi aset bisa diaplikasikan dalam berbagai jenis kegiatan yang dilakukan oleh komunitas untuk meningkatkan kesejahteraannya. Bisa untuk
pengembangan ekonomi lokal, peningkatan pengelolaan sumber daya alam, untuk melengkapi dan memperbaiki efektivitas layanan pemerintah,
meningkatkan ketahanan pangan,memperbaiki pasokan air dan sanitasi, dan infrastruktur.
49
Ibid., hal.148-149
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Mobilisasi aset membantu menyadarkan komunitas akan jenis-jenis aksi yang bisa mereka lakukan, dan juga yang mereka miliki sumber dayanya.
Mobilisasi aset tidak hanya bisa diaplikasikan pada proyek mandiri yang dilakukan oleh komunitas sendiri. Proses ini juga membantu komunitas untuk
memposisikan aset komunitas atas rencana kontribusi oleh lembaga luar dan pemerintah.
Aset termasuk juga pola strategi dan perilaku yang telah terbukti berhasil di masa lampau. „Indikator sukses’ dan contoh champion atau pola
p erilaku yang menunjukkan „simpangan positif’ akan didokumentasikan
sebagai bagian dari proses bercerita di Tahap 2. 6.
Monitoring, Evaluasi dan Pembelajaran Pendekatan berbasis aset juga membutuhkan studi data dasar
baseline, monitoring perkembangan dan kinerja outcome. Tetapi bila suatu program perubahan menggunakan pendekatan berbasis aset, maka yang dicari
bukanlah bagaimana setengah gelas yang kosong akan diisi, tetapi bagaimana setengah gelas yang penuh dimobilisasi.
Pendekatan berbasis aset bertanya tentang seberapa besar anggota organisasi atau komunitas mampu menemukenali dan memobilisasi secara
produktif aset mereka mendekati tujuan bersama. Empat pertanyaan kunci Monitoring dan Evaluasi dalam pendekatan
berbasis aset adalah: 1
Apakah komunitas sudah bisa menghargai dan menggunakan pola pemberian hidup dari sukses mereka di masa lampau?
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
2 Apakah komunitas sudah bisa menemukenali dan secara efektif
memobilisasi aset sendiri yang ada dan yang potensial keterampilan, kemampuan, sistem operasi dan sumber daya?
3 Apakah komunitas sudah mampu mengartikulasi dan bekerja menuju
pada masa depan yang diinginkan atau gambaran suksesnya? 4
Apakah kejelasan visi komunitas dan penggunaan aset dengan tujuan yang pasti telah mampu memengaruhi penggunaan sumber daya luar
pemerintah secara tepat dan memadai untuk mencapai tujuan bersama?