Teknik Pengumpulan Data Teknik Pengolahan dan Analisis Data.

pelatihan berkelanjutan yang diikuti oleh auditor, maka perlu ditentukan mengenai populasi dan sampel penelitian. Dengan demikian populasi target dalam penelitian ini adalah keseluruhan auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara. Dengan demikian populasi penelitiannya yaitu auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara yang berjumlah 78 orang. Pengertian sampel secara sederhana diartikan menurut Hadari Nawawi 1990:144 dikemukakan sampel secara sederhana diartikan sebagai bagian dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya dalam penelitian. Dengan kata lain, sampel adalah bagian dari populasi untuk mewakili populasi, dalam arti sampel harus representatif. Ukuran sampel dan teknik sampling tergantung pada sifat populasi. Semakin homogen populasi, semakin kecil sampel. Semakin heterogen populasi, semakin besar sampel. Berkaitan dengan penjelasan di atas, dan oleh karena kecilnya jumlah populasi yang akan dijadikan sampel, maka penelitian ini adalah penelitian sensus yang berarti besarnya jumlah populasi sama dengan sampel, atau dengan rumusan N = n. Berdasarkan hal tersebut maka ditetapkan sampel dalam penelitian ini yaitu seluruh auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara yang berjumlah 78 orang.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner tertutup, yaitu pertanyaan disampaikan kepada responden beserta alternatif jawabannya yaitu menurut skala Likert dengan jenis skala yaitu skala ordinal atau skala urutan yaitu : Universitas Sumatera Utara a sangat baik, b baik, c kurang baik dan d tidak baik. Untik memudahkan pemahaman bagi responden, penggunaan kata-kata dalam kolom skala dapat berubah dengan tetap menggunakan skala ordinal. Wawancara juga dilakukan kepada para responden, yaitu auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara yang dipilih secara sengaja, dan bukan secara keseluruhan. Penelitian kepustakaan Library Research adalah penelitian yang datanya diambil dari kepustakaan buku, Undang-undang, Peraturan Pemerintah, dan lain- lain. Sejumlah buku, Undang-undang, Peraturan Pemerintah, dan literatur lainnya penulis gunakan dalam mempertajam dan meningkatkan kualitas penelitian yang penulis lakukan.

3.5 Teknik Pengolahan dan Analisis Data.

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik statistik. Pengolahan statistik pada dasarnya adalah cara untuk mengolah informasi kuantitatif data kuantitatif sedemikian rupa sehingga informasi atau data tersebut mempunyai arti Sanapiah, 1999:163. Data dan informasi yang digali dalam penelitian ini adalah sejauhmana pengaruh sumber daya manusia, pendidikan dan pelatihan berkelanjutan terhadap kualitas auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan hal tersebut, maka statistik yang digunakan adalah penyajian data melalui tabel distribusi frekuensi, perhitungan persentase dan perhitungan modus disertai statistik korelasi Product Moment dan korelasi berganda untuk menguji hipotesis penelitian. Korelasi Product Moment digunakan untuk mengetahui Universitas Sumatera Utara hubungan antara dua variabel atau lebih secara sendiri-sendiri X1, X2 terhadap Y sedangkan Korelasi Ganda digunakan untuk mengetahui hubungan variabel independen secara bersama-sama X1, X2 terhadap variabel dependent Y. Untuk mengetahui apakah koefisien korelasi tersebut signifikan atau tidak, dapat dikonsultasikan dengan r pada tabel product moment, dengan kriteria sebagai berikut: Jika r hitung ≥ r tabel, maka koefisien korelasi tidak signifikan. Jika r hitung ≤ r tabel, maka koefisien korelasi signifikan. Berdasarkan hasil perhitungan dalam daftar distribusi frekuensi yang diperoleh, maka akan dianalisis menurut skor dari skala Likert, dengan nilai jawaban tertinggi sangat baik SB dengan skor 4, kategori baik B dengan skor 3, kurang baik KB dengan skor 2 serta tidak baik TB dengan skor 1. Jumlah nilai tertinggi adalah jumlah responden dikali dengan skor tertinggi yaitu 78x4=312 Sedangkan nilai terendah berada pada nilai 78x1=78 Secara kontinium dapat digambarkan sebagai berikut : TB KB B SB 0 78 156 234 312 Berdasarkan hasil perhitungan dalam tabel distribusi frekuensi tersebut, maka dapat diketahui modus yaitu nilai atau kecenderungan jawaban yang palingsering muncul atau nilai yang mempunyai frekuensi dan persentase terbesar. Kemudian dianalisis dengan mengaitkan kecenderungan jawaban tersebut dengan Universitas Sumatera Utara alasan-alasan memilih jawaban untuk selanjutnya dapat ditarik simpulan Wirodikromo, 1999 dan Suparman, 1995.

3.6 Definisi Konsep dan Operasionalisasi Variabel 1.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pelatihan Jabatan Fungsional Auditor Terhadap Kinerja Auditor (Studi Kasus Pada Inspektorat Provinsi Sumatera Utara).

4 54 87

Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pendidikan Berkelanjutan, Komitmen Organisasi, Sistem Reward, Pengalaman Dan Motivasi Auditor Terhadap Kinerja Auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara

9 58 153

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PROFESIONALISME AUDITOR DAN SISTEM REWARD TERHADAP KINERJA AUDITOR INSPEKTORAT SUMATERA UTARA.

1 3 22

Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara dengan Motivasi Auditor sebagai Variabel Moderating

0 0 16

Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara dengan Motivasi Auditor sebagai Variabel Moderating

0 0 2

Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara dengan Motivasi Auditor sebagai Variabel Moderating

0 1 9

Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara dengan Motivasi Auditor sebagai Variabel Moderating

0 0 20

Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara dengan Motivasi Auditor sebagai Variabel Moderating Chapter III VI

0 0 44

Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara dengan Motivasi Auditor sebagai Variabel Moderating

0 5 4

Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara dengan Motivasi Auditor sebagai Variabel Moderating

0 0 32