lvii
penurunan jumlah penduduk sebagai akibat pemekaran beberapa KabupatenKota pada Tahun 2009.
5.2. Analisis Statistik Inferensial
Analisis statistik inferensial yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi uji asumsi klasik, analisis regresi linier, uji F, uji t, dan analisis koefisien determinasi. Untuk
mengurangi human error, penelitian ini menggunakan bantuan Program SPSS Versi 16.0 didalam menganalisis data.
5.2.1. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas Data
Uji normalitas data dideteksi dengan menggunakan pendekatan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Hasil uji ditunjukkan pada Tabel berikut ini.
Tabel 5.7. Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N
96
Mean
.0000000
Normal Parameters
a,,b
Std. Deviation
32.37416299
Absolute
.108
Positive
.108
Most Extreme Differences Negative
-.074
Kolmogorov-Smirnov Z
1.060
Asymp. Sig. 2-tailed
.211 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data. Sumber : Lampiran 4.
Berdasarkan hasil uji yang dilakukan sebagaimana terlihat pada Tabel 5.7. di atas mengindikasikan bahwa keseluruhan data dalam penelitian ini terbebas dari
Universitas Sumatera Utara
lviii
penyimpangan normalitas, atau dapat dikatakan data dalam penelitian ini terdistribusi secara normal, hal ini terlihat dari nilai Asymp. Sig. 2-tailed 0.211
5
2. Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas dalam penelitian ini dideteksi dengan menggunakan pendekatan Glejser test. Hasil uji ditunjukkan pada Tabel berikut ini.
Tabel 5.8. Hasil Uji Heterokedastisitas Coefficients
a
Model t. Sig.
Constant .610
.544 Belanja Daerah
1.296 .198
Investasi -1.507
.135 Pendapatan per Kapita
.295 .769
1
Jumlah Penduduk .344
.080
a. Dependent Variable: AbsUT Sumber : Lampiran 5.
Berdasarkan hasil uji yang dilakukan sebagaimana terlihat pada Tabel 5.8. di atas, menunjukkan tidak satupun variabel bebas dalam penelitian ini Belanja daerah,
Investasi, Pendapatan per kapita dan Jumlah penduduk berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat Absolut Residual AbsUt. Hal ini terlihat dari probabilitas
signifikansi masing – masing variabel bebas lebih besar dari 5.
3. Uji Multikolinieritas
Universitas Sumatera Utara
lix
Uji heterokedastisitas dalam penelitian ini dideteksi dengan menggunakan nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor VIF. Hasil uji ditunjukkan pada
Tabel berikut ini.
Tabel 5.9. Hasil Uji Multikolinieritas
Collinearity Statistics Model
Tolerance VIF
Constant Belanja Daerah
.191 5.243
Investasi .717
1.396 Pendapatan per Kapita
.435 2.298
1
Jumlah Penduduk .262
3.817
Sumber : Lampiran 6.
Berdasarkan hasil uji yang dilakukan sebagaimana terlihat pada Tabel 5.9. di atas, menunjukkan nilai tolerance keseluruahan variabel bebas dalam penelitian ini
lebih besar dari 0.1, lebih kecil dari 1.0, dan nilai VIF lebih besar dari 1.0 lebih kecil dari 10. Indikasi ini menjelaskan bahwa secara statistic tidak ditemukan
hubungan antara satu variabel bebas dengan variabel bebas lainnya, sehingga dapat dikatakan keseluruhan variabel bebas dalam penelitian ini terbebas dari
penyimpangan asumsi klasik multikolinieritas.
4. Uji Autokorelasi