4.6.3.2 Panjang Retak Balok
Retak akan terjadi pada struktur - struktur beton bertulang karena kekuatan tarik beton yang rendah. Dari hasil pengujian didapatkan hubungan beban dengan
panjang retak, hal tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.13. Data Hasil Panjang Retak Balok I
Beban kg
Panjang retak total cm
2000 20
2500 34
3000 67
3500 79
4000 97
4500 101
5000 108
5500 137
6000 189
6500 200
7000 221
7500 241
8000 256
8500 268
9000 277
Universitas Sumatera Utara
9500 299
10000 301
10500 326
11000 337
11500 353
12000 376
12500 397
13000 411
13500 426
14000 436
14500 451
15000 466
Tabel 4.14. Data Hasil Panjang Retak Balok II Beban
Panjang retak total kg
cm
2000 19
2500 33
3000 76
3500 89
4000 109
4500 113
Universitas Sumatera Utara
5000 129
5500 157
6000 201
6500 217
7000 239
7500 255
8000 261
8500 277
9000 297
9500 312
10000 321
10500 346
11000 365
11500 385
12000 401
12500 412
13000 421
13500 436
14000 449
14500 467
15000 489
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.15. Data Hasil Panjang Retak Balok III Beban
Panjang retak total kg
cm
2000 20
2500 36
3000 84
3500 99
4000 114
4500 120
5000 140
5500 165
6000 211
6500 223
7000 243
7500 267
8000 278
8500 299
9000 321
9500 333
10000 354
10500 378
11000 399
Universitas Sumatera Utara
11500 412
12000 432
12500 445
13000 465
13500 478
14000 498
14500 507
15000 524
Universitas Sumatera Utara
Grafik 4.10. Hubungan Beban – Panjang Retak
2000 4000
6000 8000
10000 12000
14000 16000
100 200
300 400
500 600
B E
B A
N K
g
PANJANG RETAK cm
HUBUNGAN BEBAN - PANJANG RETAK BALOK
BALOK I BALOK II
BALOK III
Universitas Sumatera Utara
Dari grafik 4.10 dapat diketahui bahwa panjang yang terjadi pada balok III lebih besar. Diameter lobang yang lebih besar pada balok III mengakibatkan retak yg
lebih panjang. Dapat juga dilihat bahwa retak yang terjadi pada balok III banyak terdapat pada sekitar lubang. Sementara untuk balok I dengan diameter yang lebih
kecil tidak terlihat pengaruh yang signifikan. Pada balok I dengan beban yang lebih besar dikarenakan kekuatan yang
hampir merata pada seluruh bagian balok beton bertulang ditandai dengan terdapatnya pola retak lentur yang hampir merata di sepanjang bentang yang berada
di antara kedua perletakan.
4.6.3.3 Perhitungan M