Regangan Secara Teoritis Pengujian Regangan Balok

Pembebanan awal yang dimulai dari P = 500 kg dan meningkat setiap 500 kg hingga mencapai keadaan daya dukung maksimum terlihat hal-hal sebagai berikut: perpanjangan perpendekan pada saat tarik dan tekan yang cukup mencolok setelah terbentuk retak – retak rambut. Besarnya perpanjangan perpendekan serat tergantung kepada kelenturan bahan untuk merubah bentuk. Sesuai dengan tujuan tugas akhir ini yang ditinjau adalah regangan yang terjadi pada beton dengan lubang pada tengah bentang. Dari tabel hasil pengujian regangan dapat dilihat adanya perbedaan regangan pada masing-masing balok. Hal tersebut terjadi karena adanya perbedaan ukuran diameter lubang pada masing-masing balok. Penambahan diameter lubang dapat mengurangi beban yang dapat ditahan oleh balok dan regangan yang terjadi pun sebelum mencapai keruntuhan lebih besar.

4.6.4.1 Regangan Secara Teoritis

Secara teori besarnya beban yang terjadi dapat ditentukan dengan mengetahui besarnya regangan. Maka besarnya beban secara teori dapat ditentukan sebagai berikut: Untuk regangan ε c = 0.00128 pada percobaan balok I didapatkan data – data di bawah ini: ε s = 0.00117 P = 5000 kg fc = 35 MPa f y = 300 Mpa A s ’= 2D10 = 160,24 mm 2 A s = 2D16 = 422,48 mm 2 Universitas Sumatera Utara Dianggap semua tulangan baja, baik tarik maupun tekan mencapai luluh, maka ditetapkan: a = = = 17,63 mm Tentukan letak garis netral, a = β 1. c β 1 = 0,85 – 0,05 f’ c =30; β 1 = 0,81 c = = 21,76 mm ε s ’ = 0,003 = 0,003 = 0.0041 ε s = 0,003 = 0,003= 0,0309 ε y = = 0.0015 Karena ε y ε s ’ ε s , maka untuk ε c = 0.00128: ε s = 0.00117 f y = 0.00117200000 = 234 Mpa M n = M n1 + M n2 = A s – A s ’ f y d- ½ a + A s ’f y d – d’ = 422,48 – 160,24234245,7- + 160,24 234245,7 – 51,15 = 21,83 kNm M R = Ø M n = 0.8 21,83 = 17,46 kNm M u = ql 2 + Pl 17,46 = 1,082 2 + P.2 P teori = 25,38 kN = 2538 kg Universitas Sumatera Utara Dari teori di atas kita dapat membandingkan beban secara teori maupun percobaan dengan regangan yang sama. Maka perbedaan beban tersebut dapat dilihat selanjutnya pada tabel – tabel di bawah ini: Tabel 4.9. Data Perbandingan Beban Secara Teoritis Dengan Percobaan Balok I Beban P Kg ε c ε s f y MPa M n kNm P teori kg 500 0.00012 0.00008 16 1.493 98 1000 0.00034 0.00024 48 4.478 456 1500 0.00044 0.00033 66 6.157 658 2000 0.00058 0.0005 100 9.330 1039 2500 0.00067 0.00057 114 10.636 1195 3000 0.00073 0.00065 130 12.128 1374 3500 0.00084 0.00073 146 13.621 1554 4000 0.00102 0.00091 182 16.980 1957 4500 0.00112 0.00102 204 19.032 2203 5000 0.00128 0.00117 234 21.831 2539 5500 0.00146 0.00135 270 25.190 2942 6000 0.00161 0.00152 304 28.362 3322 6500 0.00169 0.0016 320 29.855 3502 7000 0.0018 0.00171 342 31.907 3748 Universitas Sumatera Utara 7500 0.00206 0.002 400 37.318 4397 8000 0.00247 0.00241 482 44.968 5315 8500 0.00252 0.00246 492 45.901 5427 9000 0.00271 0.0028 560 52.245 6188 9500 0.00284 0.00298 596 55.604 6591 10000 0.00317 0.00325 650 60.642 7196 10500 0.00447 0.0045 900 83.966 9995 11000 0.00534 0.00526 1052 98.147 11697 11500 0.0075 0.0076 1520 141.809 16936 12000 0.00991 0.00972 1944 181.366 21683 12500 0.01045 0.01018 2036 189.949 22713 13000 0.01135 0.01152 2304 214.953 25713 13500 0.0114 0.01086 2172 202.638 24236 14000 0.0115 0.01094 2188 204.130 24415 14500 0.012 0.01114 2228 207.862 24862 15000 0.0122 0.01136 2272 211.967 25355 Universitas Sumatera Utara Grafik 4.7. Perbandingan Hubungan Beban – Regangan Secara Teori Pada Balok I 5000 10000 15000 20000 25000 30000 0.002 0.004 0.006 0.008 0.01 0.012 0.014 B E B A N kg REGANGAN mmmm HUBUNGAN BEBAN - REGANGAN BALOK I Percobaan Teori Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10. Data Perbandingan Beban Secara Teoritis Dengan Percobaan Balok II Beban P Kg ε c ε s f y MPa M n kNm P teori kg 500 0.0001 8.41E-05 16.82 1.569 107 1000 0.0004 0.00028 56 5.225 546 1500 0.0005 0.0004 80 7.464 815 2000 0.0006 0.0005 100 9.330 1039 2500 0.0007 0.00057 114 10.636 1195 3000 0.0007 0.00064 128 11.942 1352 3500 0.0009 0.00075 150 13.994 1598 4000 0.001 0.00094 188 17.540 2024 4500 0.0012 0.00103 206 19.219 2225 5000 0.0013 0.00121 242 22.577 2628 5500 0.0015 0.0014 280 26.123 3054 6000 0.0017 0.00164 328 30.601 3591 6500 0.0018 0.00169 338 31.534 3703 7000 0.0018 0.00178 356 33.213 3905 7500 0.0021 0.00206 412 38.438 4532 8000 0.0025 0.00246 492 45.901 5427 8500 0.0026 0.00255 510 47.581 5629 9000 0.0027 0.00255 510 47.581 5629 Universitas Sumatera Utara 9500 0.003 0.00303 606 56.537 6703 10000 0.0038 0.0046 920 85.832 10219 10500 0.0048 0.00489 978 91.243 10868 11000 0.0055 0.00539 1078 100.572 11988 11500 0.0076 0.00757 1514 141.249 16869 12000 0.01 0.00946 1892 176.515 21101 12500 0.0116 0.01081 2162 201.705 24124 13000 0.0126 0.01115 2230 208.049 24885 13500 0.013 0.01179 2358 219.991 26318 14000 0.0134 0.0122 2440 227.641 27236 14500 0.0137 0.01254 2508 233.985 27997 15000 0.014 0.0127 2540 236.970 28355 Universitas Sumatera Utara Grafik 4.8. Perbandingan Hubungan Beban – Regangan Secara Teori Pada Balok II 5000 10000 15000 20000 25000 30000 0.002 0.004 0.006 0.008 0.01 0.012 0.014 0.016 B E B A N kg REGANGAN mmmm HUBUNGAN BEBAN - REGANGAN BALOK II Percobaan Teori Universitas Sumatera Utara Tabel 4.11. Data Perbandingan Beban Secara Teoritis Dengan Percobaan Balok III Beban P Kg εc εs f y MPa M n kNm P teori kg 500 0.00012 9.51E-05 19.02 1.774 132 1000 0.00039 0.00032 64 5.971 636 1500 0.00054 0.0005 99.4 9.274 1032 2000 0.00065 0.00059 117.4 10.953 1233 2500 0.00075 0.00071 142 13.248 1509 3000 0.00081 0.00076 152.4 14.218 1625 3500 0.00095 0.00086 171.8 16.028 1842 4000 0.00117 0.00108 216 20.152 2337 4500 0.00131 0.00121 241.8 22.559 2626 5000 0.00149 0.00135 269.8 25.171 2940 5500 0.00161 0.00149 297.4 27.746 3249 6000 0.00179 0.00176 351 32.747 3849 6500 0.00199 0.002 399.2 37.244 4388 7000 0.00222 0.00214 428.2 39.949 4713 7500 0.00244 0.00229 457.6 42.692 5042 8000 0.00271 0.00263 526 49.073 5808 8500 0.00304 0.00282 564.2 52.637 6235 9000 0.00315 0.00291 582.8 54.373 6444 Universitas Sumatera Utara 9500 0.00357 0.00348 696.8 65.008 7720 10000 0.00433 0.00489 978 91.243 10868 10500 0.00533 0.0057 1140.6 106.413 12689 11000 0.00615 0.00623 1245.2 116.171 13860 11500 0.008 0.008 1600 149.273 17832 12000 0.0112 0.01 2000 186.591 22310 12500 0.012 0.0105 2100 195.920 23429 13000 0.014 0.0112 2240 208.982 24997 13500 0.0148 0.012 2400 223.909 26788 14000 0.0153 0.0126 2520 235.104 28132 14500 0.0163 0.0131 2620 244.434 29251 15000 0.0178 0.0138 2760 257.495 30818 Universitas Sumatera Utara Grafik 4.9. Perbandingan Hubungan Beban – Regangan Secara Teori Pada Balok III 5000 10000 15000 20000 25000 30000 35000 0.002 0.004 0.006 0.008 0.01 0.012 0.014 0.016 0.018 0.02 B E B A N kg REGANGAN mmmm HUBUNGAN BEBAN - REGANGAN BALOK III Percobaan Teori Universitas Sumatera Utara

4.6.5 Analisa Retak Balok 4.6.3.1 Perilaku Pola Retak dan Lebar Retak Balok