Latar Belakang Analisa Dan Pengujian Balok Beton Bertulang Berlubang Penampang Persegi

BAB I PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Dua hal utama yang dialami oleh suatu balok adalah kondisi tekan dan tarik yang antara lain karena adanya pengaruh lentur ataupun gaya lateral. Balok adalah anggota struktur yang paling utama mendukung beban luar serta berat sendirinya oleh momen dan gaya geser. Suatu balok dibebani akan timbul resultant tegangan yang secara umum terdiri dari tiga gaya dan tiga kopel. Gaya-gaya tersebut adalah gaya aksial Nx, gaya geser Dy, Dz dan kopelnya adalah momen puntir Mx dan Mz. Tegangan aktual yang timbul pada balok tergantung pada besar dan distribusi material pada penampang melintang elemen struktur. Pada dasarnya semakin besar balok,semakin kecil tegangannya. Pada bangunan bertingkat, banyak dijumpai pipa dan service duct dibutuhkan seperti : suply air, pembuangan air kotor, instalasi AC sentral, listrik, telepon dan jaringan komputer. Instalasi tersebut tidak jarang ditempatkan dibawah balok sehingga akan mengurangi tinggi efektif ruangan suatu bangunan. Menambanh ketinggian ruangan akan mengurangi jumlah tingkat dari bangunan dimana ketinggian bangunan tersebut harus memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Untuk bangunan tidak bertingkat, penambahan ketinggian bangunan guna instalasi pipa dan ducting ini tidak cukup berarti terhadap penambahan biaya secara keseluruhan, akan tetapi untuk bangunan bertingkat banyak, multistory building sangat berarti terhadap penambahan biaya apabila dikalikan dengan jumlah tingkat. Universitas Sumatera Utara a. Penempatan service duct di bawah balok b. Alternatif penempatan service duct Pipa-pipa yang berukuran kecil yang diperhitungkan tidak cukup berarti mengurangi kekuatan struktur balok beton bertulang, maka pipa-pipa tersebut dapat diijinkan tertanam pada balok. Tetapi apabila lubang lubang tersebut berukuran besar akan dapat mengurangi kekuatan struktur balok atau terjadi perlemahan pada balok, maka perlu dilakukan peninjauan design terhadap struktur balok beton tersebut. Suatu struktur harus aman terhadap keruntuhan sehingga tidak menimbulkan bahaya dan kerugian pada pemakainya. Dikatakan aman apabila struktur tersebut mampu menahan beban yang mungkin lebih besar dari beban rencana dengan tidak mengkesampingkan keekonomisan dari struktur tersebut. Agar stabilitasnya terjamin, balok sebagai bagian dari system yang menahan lentur dan Universitas Sumatera Utara geser harus kuat untuk menahan tegangan tekan, tarik dan menahan tegangan geser yang terjadi. Disamping itu akan menjadi perhatian dalam menentukan letak lubang pada balok. Letak atau posisi dari lobang akan dikaji dalam penelitian ini, sehingga dalam praktek dilapangan letak lubang akan dapat dihindari dari daerah-daerah tang tidak aman dan dapat diterapkan letak lubang pada daerah tertentu yang aman sesuai hasil pengujian ini.

1.2 Perumusan Masalah