Persyaratan Fisika Persyaratan Kimia Persyaratan Biologis

2.1.5.1. Persyaratan Fisika

Syarat-syarat fisika untuk air minum ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu : a. Air tidak boleh berwarna b. Air tidak boleh berasa c. Air tidak boleh berbau d. Suhu air hendaknya dibawah sela udara sejuk ± 25 o C e. Air harus jernih.Sutrisno,T. 2004 Memang penilaian untuk bau ditentukan secara subyektif, yakni dengan jalan air diencerkan berturut-turut hingga tidak lagi berbau. Dan pada umumnya penilaian bau dan rasa sering dilakukan bersamaan sebagai suatu indikator, dimana antara keduanya sulit dipisahkan secara kualitatif. Tetapi faktor-faktor lainnya, juga harus diperhatikan dan dipenuhi sebagai syarat air minum.Ryadi,S.1984

2.1.5.2. Persyaratan Kimia

Bagi air minum khususnya, persyaratan kimia mempunyai hubungan dengan pengaruh toksisitas. Karenanya diantara beberapa bahan kimia yang pada umumnya mudah larut dalam air, perlu dinilai kadarnya untuk mengetahui sejauh mana kadar maksimum yang diperbolehkan.Ryadi,S. 1984 Adapun bahan-bahan kimia tersebut antara lain adalah : 1. Ammonia NH 3 -N, dan garam-garamnya bersifat mudah larut dalam air. Kadar maksimum ammonia bagi air minum adalah 1,5 mgL. 2. Flourida F termasuk unsur yang larut dalam air. Perairan yang diperuntukkan bagi air minum sebaiknya memiliki flourida 1,2 mgL. Universitas Sumatera Utara 3. Mangan Mn pada air minum kadar maksimum mangan adalah 0,05 mgL. 4. Nitrat NO 3 adalah bentuk utama nitrogen di perairan. Kadar nitrat untuk keperluan air minum sebaiknya tidak melebihi 10 mgL. 5. Timbal Pb, kelarutan timbal cukup rendah hingga kadarnya di dalam air relatif sedikit. Untuk air minum kadar maksimum timbal adalah 0,05 mgL.Effendi,H. 2003

2.1.5.3. Persyaratan Biologis

Ditentukan oleh kehadiran mikroorganisme yang pathogen penyebab penyakit dan yang non pathogen. Karena mikroorganisme pathogen memang mengandung bakteri penyebab penyakit, maka penilaian terhadap persyaratan biologis harus lebih diperhatikan. Sebaliknya, sekalipun mikroorganisme non pathogen relatif tidak berbahaya bagi kesehatan, tetapi karena jumlahnya yang selalu berlebih, dapat mempengaruhi rasa, bau dan lain-lain. Juga berakibat menyulitkan pengolahan air water processing. Seperti munculnya ganggang dan bakteri-bakteri besi non bacteria yang mempercepat tersumbatnya saringan pasir sand filter dan hambatan pada saringan pompa. Begitupun juga dengan adanya mikroorganisme Coli yang berasal dari usus besar faeces dan tanah, yang juga non pathogen, namun air yang mengandung mikroorganisme Coli dianggap telah terkontaminasi dengan kotoran manusia.Ryadi,S.1984 Universitas Sumatera Utara

2.1.6. Pencemaran Polusi Air