Golongan Air Sifat Air

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Air

Air adalah sumber daya alam berupa zat cair dan merupakan salah satu dari komponen yang membentuk bumi. Keberadaanya sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Selain untuk minum, makan dan kegiatan domestik rumah tangga, air juga digunakan untuk menunjang aktivitas lainnya seperti perikanan, pertambangan, transportasi, industri dan lain sebagainya.Wardhana,W.A. 1995 Dari jumlah 40 juta mil kubik air yang berada di planet bumi ini, baik yang di dalam atau dipermukaannya ternyata hanya 0,5 atau 0,2 juta mil kubik yang secara langsung dapat dipergunakan. Sisanya, yaitu 97 berbentuk air laut, dan 2,5 berbentuk salju dan es abadi yang dalam keadaan cair baru dapat dipergunakan.Suriawiria,U.2005

2.1.1. Golongan Air

Penggolongan air menurut peruntukannya adalah sebagai berikut : 1. Golongan A, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum secara langsung tanpa diolah terlebih dahulu. 2. Golongan B, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air baku untuk diolah sebagai air minum dan keperluan rumah tangga lainnya. Universitas Sumatera Utara 3. Golongan C, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan perikanan dan peternakan. 4. Golongan D, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian dan dapat digunakan untuk usaha perkotaan, industri, dan listrik tenaga air.Kristanto,P. 2002

2.1.2. Sumber Air

Secara garis besar air bersumber dari : 1. Air laut 2. Air atmosfir air hujan 3. Air Permukaan 4. Air Tanah

2.1.2.1. Air Laut

Sebagian besar dari air yang terdapat di planet bumu ini adalah air laut 80. Sisanya adalah berupa air tanah, salju, es dan air hujan. Kadar dan komponennya ditentukan oleh sejumlah reaksi kimia fisik dan biokimia yang terjadi di laut. Sementara kadar garamnya bervariasi disetiap tempat, misalnya Laut Hitam memiliki kadar garam yang sangat tinggi dibandingkan dengan kadar garam pada Samudra Fasifik.Gabriel,J.F. 2001 Air laut rata-rata mengandung kadar garam NaCl sebesar 3. Karena ini air laut tidak memenuhi syarat untuk air minum.Sutrisno,T. 2004

2.1.2.2. Air Atmosfir Air Hujan

Universitas Sumatera Utara Laut, sungai, danau, rawa-rawa, sumur dan semua yang terkena sinar matahari biasanya akan mengalami evaporasi penguapan. Uap inilah yang naik sampai kesuatu titik yang suhu udaranya sama dengan uap air tersebut, kemudian terjadi titik kondensasi dan terbentuklah awan. Pada saat itu terjadi proses presipitasi, selanjutnya jatuh ke bumi berupa titik –titik air yang disebut hujan.Gabriel,J.F. 2001 Karena adanya pengotoran udara yang disebabkan oleh industri, debu dan lain- lain, maka untuk menjadikannya sebagai sumber air minum, hendaknya ditampung sesudah hujan turun beberapa saat.Sutrisno,T. 2004

2.1.2.3. Air Permukaan

Air permukaan adalah air hujan yang mengalir di permukaan bumi. Pada umumnya air permukaan ini akan mendapat pengotoran selama pengalirannya, misalnya oleh lumpur, batang-batang kayu, daun-daun, kotoran industri kota dan sebagainya. Udara yang mengandung Oksigen akan membantu mengalami poses pembusukan yang terjadi pada air permukaan yang telah mengalami pengotoran, karena selama dalam perjalanan, Oksigen akan meresap ke dalam air permukaan.Sutrisno,T. 2004 Air permukaan ada 2 macam yakni : a. Air Sungai Di negara-negara berkembang kebutuhan air minum tidak banyak dimungkinkan dari sistem perpipaan, tetapi banyak menggunakan air permukaan secara langsung tanpa treatment pengolahan. Karena peledakan penduduk yang memungkinkan secara luas tersebar dan terkontaminirnya air permukaan dengan berbagai kotoran, maka pengendalian terhadap penggunaan air dari sumber ini harus diperketat. Universitas Sumatera Utara Penggunaan sumber air minum bagi PAM di kota-kota besar masih menggantungkan dari sungai-sungai yang telah dicemari sepanjang berkilo-kilo meter sehingga treatment yang sempurna sangat diperlukan secara mutlak. Lebih- lebih bila disekitar sungai terdapat daerah industri yang membuang bahan buangan logam atau bahan racun. Penggunaan sumber air yang telah mengalami pencemaran total merupakan problema di mana treatment harus dilakukan secara modern dan intensif.Ryadi,S. 1984 b. Air Rawa Danau Kebanyakan air rawa ini berwarna yang disebabkan oleh adanya zat-zat organik yang telah membusuk, misalnya asam humus yang larut dalam air yang menyebabkan warna kuning coklat. Dengan adanya pembusukan kadar zat organik tinggi, maka umumnya kadar Fe dan Mn akan tinggi pula dan dalam keadaan kelarutan O 2 kurang sekali anaerob, maka unsur-unsur Fe dan Mn ini akan larut. Jadi untuk pengambilan air, sebaiknya pada kedalaman tertentu di tengah- tengah agar endapan-endapan Fe dan Mn tak terbawa, demikian pula dengan lumut yang ada pada pemukaan rawa danau.Sutrisno,T. 2004

2.1.2.4. Air Tanah

Air tanah terbagi atas : a. Air Tanah Dangkal Terjadi karena daya proses peresapan air dari pemukaan tanah. Lumpur akan tertahan, demikian pula dengan sebagian bakteri, sehingga air tanah akan jernih tetapi lebih banyak mengandung zat kimia garam-garam yang terlaut Universitas Sumatera Utara karena melalui lapisan tanah yang mempunyai unsur-unsur kimia tertentu untuk masing-masing lapisan tanah. Lapisan tanah di sini berfungsi sebagai saringan. Air tanah ini dimanfaatkan untuk sumber air minum melalui sumur-sumur dangkal. b. Air Tanah Dalam Terdapat setelah lapis rapat air yang pertama. Pengambilan air tanah dalam, tak semudah pada air tanah dangkal. Dalam hal ini harus digunakan bor dan memasukkan pipa kedalamnya sehingga dalam suatu kedalaman biasanya antara 100-300 m akan didapatkan suatu lapis air. Jika tekanan air tanah ini besar, maka air dapat menyembur ke luar. Jika air tak dapat ke luar dengan sendirinya, maka digunakanlah pompa untuk membantu pengeluaran air tanah dalam ini. c. Mata Air Mata air adalah air tanah yang keluar dengan sendirinya ke permukaan tanah. Mata air yang berasal dari tanah dalam, hampir tidak terpengaruh oleh musim dan kualitasnya sama dengan keadaan air dalam.Sutrisno,T. 2004

2.1.3. Sifat Air

Air memiliki karakteristik yang khas yang tidak dimiliki oleh senyawa kimia yang lain. Karakteristik tersebut adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara a. Pada kisaran suhu yang sesuai bagi kehidupan, yakni 0ºC 32ºF - 100ºC, air berwujud cair. Suhu 0ºC merupakan titik beku freezing point dan suhu 100ºC merupakan titik didih boiling point air. b. Perubahan suhu air berlangsung lambat sehingga air memiliki sifat sebagai penyimpan panas yang sangat baik. Sifat ini memungkinkan air tidak menjadi panas ataupun dingin dalam seketika. c. Air memerlukan panas yang tinggi dalam proses penguapan. Penguapan evaporasi adalah proses perubahan air menjadi uap air. Proses ini memerlukan energi panas dalam jumlah yang besar. Sebaliknya, proses perubahan uap air menjadi cairan kondensasi melepaskan energi panas yang besar. d. Air merupakan pelarut yang baik, yang mampu melarutkan berbagai jenis senyawa kimia. e. Air memiliki tegangan permukaan yang tinggi. Suatu cairan dikatakan memiliki tegangan permukaan yang tinggi jika tekanan antar-molekul cairan tersebut tinggi. Tegangan permukaan yang tinggi menyebabkan air memiliki sifat membasahi suatu bahan secara baik higher wetting ability. f. Air merupakan satu-satunya senyawa yang merenggang ketika membeku. Pada saat membeku, air merenggang sehingga es memiliki nilai densitas massavolume yang lebih rendah daripada air. Dengan demikian, es akan mengapung di air.Effendi,H. 2003 Universitas Sumatera Utara

2.1.4. Batasan-batasan Air Bersih dan Aman