Air Laut Air Atmosfir Air Hujan Air Permukaan

3. Golongan C, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan perikanan dan peternakan. 4. Golongan D, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian dan dapat digunakan untuk usaha perkotaan, industri, dan listrik tenaga air.Kristanto,P. 2002

2.1.2. Sumber Air

Secara garis besar air bersumber dari : 1. Air laut 2. Air atmosfir air hujan 3. Air Permukaan 4. Air Tanah

2.1.2.1. Air Laut

Sebagian besar dari air yang terdapat di planet bumu ini adalah air laut 80. Sisanya adalah berupa air tanah, salju, es dan air hujan. Kadar dan komponennya ditentukan oleh sejumlah reaksi kimia fisik dan biokimia yang terjadi di laut. Sementara kadar garamnya bervariasi disetiap tempat, misalnya Laut Hitam memiliki kadar garam yang sangat tinggi dibandingkan dengan kadar garam pada Samudra Fasifik.Gabriel,J.F. 2001 Air laut rata-rata mengandung kadar garam NaCl sebesar 3. Karena ini air laut tidak memenuhi syarat untuk air minum.Sutrisno,T. 2004

2.1.2.2. Air Atmosfir Air Hujan

Universitas Sumatera Utara Laut, sungai, danau, rawa-rawa, sumur dan semua yang terkena sinar matahari biasanya akan mengalami evaporasi penguapan. Uap inilah yang naik sampai kesuatu titik yang suhu udaranya sama dengan uap air tersebut, kemudian terjadi titik kondensasi dan terbentuklah awan. Pada saat itu terjadi proses presipitasi, selanjutnya jatuh ke bumi berupa titik –titik air yang disebut hujan.Gabriel,J.F. 2001 Karena adanya pengotoran udara yang disebabkan oleh industri, debu dan lain- lain, maka untuk menjadikannya sebagai sumber air minum, hendaknya ditampung sesudah hujan turun beberapa saat.Sutrisno,T. 2004

2.1.2.3. Air Permukaan

Air permukaan adalah air hujan yang mengalir di permukaan bumi. Pada umumnya air permukaan ini akan mendapat pengotoran selama pengalirannya, misalnya oleh lumpur, batang-batang kayu, daun-daun, kotoran industri kota dan sebagainya. Udara yang mengandung Oksigen akan membantu mengalami poses pembusukan yang terjadi pada air permukaan yang telah mengalami pengotoran, karena selama dalam perjalanan, Oksigen akan meresap ke dalam air permukaan.Sutrisno,T. 2004 Air permukaan ada 2 macam yakni : a. Air Sungai Di negara-negara berkembang kebutuhan air minum tidak banyak dimungkinkan dari sistem perpipaan, tetapi banyak menggunakan air permukaan secara langsung tanpa treatment pengolahan. Karena peledakan penduduk yang memungkinkan secara luas tersebar dan terkontaminirnya air permukaan dengan berbagai kotoran, maka pengendalian terhadap penggunaan air dari sumber ini harus diperketat. Universitas Sumatera Utara Penggunaan sumber air minum bagi PAM di kota-kota besar masih menggantungkan dari sungai-sungai yang telah dicemari sepanjang berkilo-kilo meter sehingga treatment yang sempurna sangat diperlukan secara mutlak. Lebih- lebih bila disekitar sungai terdapat daerah industri yang membuang bahan buangan logam atau bahan racun. Penggunaan sumber air yang telah mengalami pencemaran total merupakan problema di mana treatment harus dilakukan secara modern dan intensif.Ryadi,S. 1984 b. Air Rawa Danau Kebanyakan air rawa ini berwarna yang disebabkan oleh adanya zat-zat organik yang telah membusuk, misalnya asam humus yang larut dalam air yang menyebabkan warna kuning coklat. Dengan adanya pembusukan kadar zat organik tinggi, maka umumnya kadar Fe dan Mn akan tinggi pula dan dalam keadaan kelarutan O 2 kurang sekali anaerob, maka unsur-unsur Fe dan Mn ini akan larut. Jadi untuk pengambilan air, sebaiknya pada kedalaman tertentu di tengah- tengah agar endapan-endapan Fe dan Mn tak terbawa, demikian pula dengan lumut yang ada pada pemukaan rawa danau.Sutrisno,T. 2004

2.1.2.4. Air Tanah